Jatuh Cinta Dengan Guru, Salahkah Aku Mencintai Guruku ?
Naksir pada guru, bolehkah?
Buat kau yang lagi berada di sekolah menengah bahkan yang sudah kuliah, jatuh cinta pada seseorang yaitu salah satu bab dari dongeng elok menjadi seorang remaja muda. Mula-mula kau akan naksir ia dan kalo ia juga suka, jadilah kalian pasangan yang bahagia.
Jika kebetulan orang yang kau suka dan naksir berat yaitu gurumu, apakah itu boleh? Tentu saja boleh, perasaan orang, siapa yang bisa melarang. Termasuk juga perasaan suka pada orang yang umurnya di atas kau dan profesinya kebetulan guru yang ngajarin kamu. Mungkin goresan pena ini bisa jadi acuan kenapa gadis muda bisa tertarik pada laki-laki berumur?
Tapi selanjutnya harus gimana, haruskah perasaan itu dipertahankan, dinyatakan, dilupakan dan dikubur pelan-pelan?
Haruskah cinta itu dipendam?
Perasaan suka pada seseorang sangat susah kalo harus dipendam. Kamu tidak ingin terus menerus menjadi pemuja rahasia gurumu. Kamu pengen ia tahu bahwa kau suka padanya, mendambanya dan ingin menjadi bab dari hidupnya.
Semakin kau pendam semakin berpengaruh dan dalam perasaan itu padanya. Apalagi tiap hari ketemu di kelas. Pesonanya seolah menjadi magnet yang menarik hatimu, begitu terus. Sampai kau sudah tidak memperhatikan pelajaran yang diberikannya, alasannya lebih menarik mandangin gurunya. Tujuan kau ke sekolah atau kampus bukan untuk mencari ilmu tapi untuk ketemu guruku idolaku.
Kalo memendam bikin sakit haruskah cinta dinyatakan.
Kalo naksir guru haruskah dinyatakan?
(1) Hubungan tak pantas
Buat kau yang lagi berada di sekolah menengah bahkan yang sudah kuliah, jatuh cinta pada seseorang yaitu salah satu bab dari dongeng elok menjadi seorang remaja muda. Mula-mula kau akan naksir ia dan kalo ia juga suka, jadilah kalian pasangan yang bahagia.
Jika kebetulan orang yang kau suka dan naksir berat yaitu gurumu, apakah itu boleh? Tentu saja boleh, perasaan orang, siapa yang bisa melarang. Termasuk juga perasaan suka pada orang yang umurnya di atas kau dan profesinya kebetulan guru yang ngajarin kamu. Mungkin goresan pena ini bisa jadi acuan kenapa gadis muda bisa tertarik pada laki-laki berumur?
Tapi selanjutnya harus gimana, haruskah perasaan itu dipertahankan, dinyatakan, dilupakan dan dikubur pelan-pelan?
Haruskah cinta itu dipendam?
Perasaan suka pada seseorang sangat susah kalo harus dipendam. Kamu tidak ingin terus menerus menjadi pemuja rahasia gurumu. Kamu pengen ia tahu bahwa kau suka padanya, mendambanya dan ingin menjadi bab dari hidupnya.
Semakin kau pendam semakin berpengaruh dan dalam perasaan itu padanya. Apalagi tiap hari ketemu di kelas. Pesonanya seolah menjadi magnet yang menarik hatimu, begitu terus. Sampai kau sudah tidak memperhatikan pelajaran yang diberikannya, alasannya lebih menarik mandangin gurunya. Tujuan kau ke sekolah atau kampus bukan untuk mencari ilmu tapi untuk ketemu guruku idolaku.
Kalo memendam bikin sakit haruskah cinta dinyatakan.
Kalo naksir guru haruskah dinyatakan?
(1) Hubungan tak pantas
Guru yaitu profesi yang ngegantiin orang renta di sekolah bagimu. Mereka yaitu sosok orang remaja yang harusnya digugu dan ditiru alias diteladani. Kaprikornus relasi cinta kasih asmara antara guru dan murid yaitu relasi yang tak pantas. Sama ibarat kau mustahil jatuh cinta pada ibu atau ayahmu di rumah kan? Kenapa? Karena itu relasi yang tidak pantas.
(2) Ngebahayain posisi dan karirnya
Kalo kau memutuskan untuk menyatakan rasa cintamu atau nembak gurumu, pikirkan baik-baik, kalau perasaanmu padanya diketahui oleh rekan sesama guru, kepala sekolah, bahkan para orang tua, itu bisa menyulitkan posisinya. Juga bisa membahayakan karirnya.
Dia bisa dicap sebagai guru cabul, guru yang diragukan kemampuannya menahan diri dan bisa dipecat sebagai guru.
(3) Bisa merusak rumah tangganya
Jika ia sudah berumah tangga, hal itu bisa membahayakan keutuhan rumah tangganya, apalagi kalau isteri / suaminya tahu. Apa kau mau dicap sebagai perusak rumah tangga orang?
(4) Siapkah kau dengan konsekuensinya?
Kalo kau memutuskan untuk nembak gurumu, siapkah kau ditolak? Kalaupun ia menerimanya, apa yang bisa kau harapkan? Apa kau yakin ia akan menikahimu? Kamu harus hati-hati banyak Pak Guru atau bahkan Ibu Guru yang tidak tahan godaan dan kalian bisa terjerumus pada dosa, melaksanakan relasi tubuh / zina?
Haruskah rasa ini dipertahankan?
Untuk apa mempertahankan perasaan yang kau tahu sulit untuk berbalas?. Baca lagi poin-poin di atas. Sadarlah itu hanya sekedar naksir dan perasaan itu bisa berubah seiring dengan waktu.
Kamu masih muda, masa depan membentang panjang di depanmu. Jangan dihancurkan oleh perasaan naksir sesaat sama gurumu. Kalo pun ingin menikmati masa muda, jangan fokus ke urusan cinta, bertemanlah dengan banyak orang. Kalo pun kau pengen mencicipi punya pacar, cari sahabat sebaya atau yang perbedaan umurnya tidak mencolok dari kamu.
KESIMPULAN
(2) Ngebahayain posisi dan karirnya
Kalo kau memutuskan untuk menyatakan rasa cintamu atau nembak gurumu, pikirkan baik-baik, kalau perasaanmu padanya diketahui oleh rekan sesama guru, kepala sekolah, bahkan para orang tua, itu bisa menyulitkan posisinya. Juga bisa membahayakan karirnya.
Dia bisa dicap sebagai guru cabul, guru yang diragukan kemampuannya menahan diri dan bisa dipecat sebagai guru.
(3) Bisa merusak rumah tangganya
Jika ia sudah berumah tangga, hal itu bisa membahayakan keutuhan rumah tangganya, apalagi kalau isteri / suaminya tahu. Apa kau mau dicap sebagai perusak rumah tangga orang?
(4) Siapkah kau dengan konsekuensinya?
Kalo kau memutuskan untuk nembak gurumu, siapkah kau ditolak? Kalaupun ia menerimanya, apa yang bisa kau harapkan? Apa kau yakin ia akan menikahimu? Kamu harus hati-hati banyak Pak Guru atau bahkan Ibu Guru yang tidak tahan godaan dan kalian bisa terjerumus pada dosa, melaksanakan relasi tubuh / zina?
Haruskah rasa ini dipertahankan?
Untuk apa mempertahankan perasaan yang kau tahu sulit untuk berbalas?. Baca lagi poin-poin di atas. Sadarlah itu hanya sekedar naksir dan perasaan itu bisa berubah seiring dengan waktu.
Kamu masih muda, masa depan membentang panjang di depanmu. Jangan dihancurkan oleh perasaan naksir sesaat sama gurumu. Kalo pun ingin menikmati masa muda, jangan fokus ke urusan cinta, bertemanlah dengan banyak orang. Kalo pun kau pengen mencicipi punya pacar, cari sahabat sebaya atau yang perbedaan umurnya tidak mencolok dari kamu.
KESIMPULAN
Naksir dan simpati pada guru BOLEH. Sepanjang itu hanya sekedar perasaan sesaat dan tak lebih.
Guru yaitu orangtuamu di sekolah dan perlakukan ia sebagaimana orangtua yang dihormati. Harusnya kau berterima kasih pada mereka yang mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan kau dan generasi bangsa ini.
Ambil keputusan dewasa. Kamu tentu tak ingin masa depanmu hancur bukan? Kamu tentu tak ingin guru idolamu yang baik hati dipecat atau rumah tangganya hancur gara-gara kau kan? Kamu tentu tak ingin disebut sebagai murid tak tahu diri, perusak rumah tangga orang? Kamu tentu tak ingin menciptakan aib dan kecewa orangtua yang begitu gembira akan dirimu? Di sinilah saatnya kau berguru dewasa, melihat sesuatu bukan hanya dari sudut pandangmu yang egois tapi pada kepentingan yang lebih besar.
Semoga bermanfaat ya... salam..
Guru yaitu orangtuamu di sekolah dan perlakukan ia sebagaimana orangtua yang dihormati. Harusnya kau berterima kasih pada mereka yang mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan kau dan generasi bangsa ini.
Ambil keputusan dewasa. Kamu tentu tak ingin masa depanmu hancur bukan? Kamu tentu tak ingin guru idolamu yang baik hati dipecat atau rumah tangganya hancur gara-gara kau kan? Kamu tentu tak ingin disebut sebagai murid tak tahu diri, perusak rumah tangga orang? Kamu tentu tak ingin menciptakan aib dan kecewa orangtua yang begitu gembira akan dirimu? Di sinilah saatnya kau berguru dewasa, melihat sesuatu bukan hanya dari sudut pandangmu yang egois tapi pada kepentingan yang lebih besar.
Semoga bermanfaat ya... salam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar