Amalan Menundukkan Istri Keras Kepala Pemarah Dan Cerewet
Untuk meluluhkan hati doa wanita Jarak Lembut, setia dan sayang suami - kehidupan keluarga yang harmonis adalah kunci keberhasilan. Baik dari segi ekonomi dan kesejahteraan. Istri memiliki ringan tentu keinginan setiap orang. Wanita Solihah, suami yang setia dan penuh kasih dan penuh perhatian. Segala sesuatu yang membuat suami lebih dan lebih penuh semangat. Difokuskan pada pekerjaan dan kembali telah disambut hangat. Berjalan-jalan yang tak terpikirkan wanita aneh bahkan aneh tenang. Bahkan, hanya ada hasrat.
Berbeda dengan istri yang egois, hati yang keras dan kurang perhatian. Membuat suami malas bekerja, dada dan tidak fokus mencari pot lamban uang. Karena apa yang penting untuk belajar doa mencair hati suami istri. Praktek doa yang bisa membuat hati keras menjadi lunak. wanita egois menjadi orang dewasa semangat sosialis. wanita dingin begitu perhatian.
Istri yang bawel dan pemarah serta tidak mau tunduk kepada suaminya yaitu istri yang durhaka, akan tetapi bila Anda masih merasa sayang dan mengasihi istri Anda ada baiknya di tundukkan melalui jalan Ghoib. Selagi semua yang Anda lakukan bertujuan untuk kebaikkan rumah tangga Anda itu bisa-bisa saja dilakukan.
Istri Pemarah terkadang menciptakan sang suami merasa jengkel dan marah, terlebih bila dalam keadaan yang capek sepulang dari kerja dan di rumah istri malah marah-marah.
Amalan Menundukkan Istri Keras Kepala Pemarah Dan Cerewet
Bagi Anda yang merasa mempunyai istri yang demikian, dan ingin mengontrol istrinya biar dapat dibimbing jadi lebih baik lagi kami akan menunjukkan solusinya dengan amalan berikut.- Amalan
Bismillahirrohmanirrohiim Yaa Lathiif 17 kali.As-aluka bi luthfikal khofiyyi wa binuurikal ladzii mala-a arkaana'arsyika, an taskhiro liy man huwa aq waa mutba wa taj'alniy sakanan li zawjiy wa huwa sakana liy (Sebut Nama Istri Anda). - Cara Mengunakan
Amalan diatas Anda baca sebanyak 33 kali sehabis sholat sunah hajat 2 roka'at yang dilakukan rutin selama 3 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar