
Ucapan Putus Darimu, Okelah
Aku mampu menepi dari bayanganmu walau kata kata cinta ini tidak perlu ingkar diri, bila kau pilihanku. Aku putuskan putus denganmu bukan alasannya saya tak mau, tapi dirimu punya pemutusan diri. Kamu lebih asik dengan romatisme khayalan. Bukalah matahatimu, dunia ini pahit. Sepahit-pahitnya proteksi cintaku padamu, berasa hangat dihatimu. Hanya saja kau tidak sadar diri, sehingga kau terbakar hati. Kamu pinta saya putus? Tanda kau tidak serius. Baiklah, okelah.Ucapan Putus Terbaik Darimu
Aku tahu, jalinan kita terselubung. Cinta kita terlanjur jatuh dalam jurang bawah kerendahan. Aku tidak ingin putus, selangkah lagi kita bingkai cinta suci. Tapi, kamulah yang menolak, katamu semoga tiada malu yang terungkap. Aku sakit, tapi saya harus sadar bahwa kau berhati cantik, kini dan akan datang. Aku dan kamu, menginginkan tidak ada upaya mengenang-ngenang masa kemudian yang kelam. Maafkan aku, saya biadab. Aku lemah dengan kenyataan ini. Aku masih belum dapat mengikuti jalanmu. Kata putus darimu, memukul keras kehinaanku. Tapi, itu kata putus terbaik untukku.Ucapan Putus Karena Orang Tuamu
Orang tuamu tidak merestui, maka putuskah korelasi ini? Apa yang saya lakukan atas dasar cinta, dan kau pun mencinta. Hanya orang tuamu tidak merestui, kau menuruti. Aku ingin berontak, bukankah kita punya baik dan buruk?Kamu beberkan alasan, orang tuamu dalam pelarangan. Aku tidak dapat berkuasa, bukankah rido ada di tangan orang tua? Tapi, siapakah yang akan menaiki kapal rumah tangga? Bukankah kita berdua? Aku tidak paham maksud hati. Yang terang saya sadar diri, bahwa saya lebih menghargai kehormatan cinta walau tak menyingkirkan kehormatan orang tua.
Sudahlah, jangan usap air matamu. Biarlah ia bebas membasahi pipimu yang tidak layak saya sentuh walau saya sudah rindu menyentuh pipimu. Biar, saya pun memendam tangis, alasannya apalah arti sebuah tangis.
Aku menghargai keputusan orang tuamu walaupun saya punya orang renta yang sudah terlanjur sayang padamu.
Ucapan Putus, Tapi Kamu Penuh Misteri
Aku tidak paham maksud dari ucapan putus darimu. Bukankah Allah membenci putus cinta? Apalagi kau menghadirkan sejuta tanya untuk kau dan dijawab pula dengan hati kejujuran. Ingatlah masa depan, kau penuh tantangan? Bukankah berdua jauh lebih baik? Aku tidak paham, kau menghindar tanpa alasan yang menuntaskan tanda tanya. Bukankah kau punya orang tua? Kenapa juga tidak mengadu padanya? Apakah ada diam-diam di antara kita?Aku mengadu dengan kepalan tangan melayu, seakan bukan doa yang harus saya ucapkan. Mungkinkah rumor cinta segitiga? Betapa perih hati di ketika kita sudah banyak memakan asam dan garam bersama. Kamu mengoyak hati, saya terluka. Pengalaman asam dan garam ikut menyatu menambah rasa perih. Ucapan putusmu, tidak dapat saya terima. Tapi siapa sangka, kau pergi meninggalkan sisa kata kata putus yang sangat perih di hati. Aku ibarat bab drama pilu yang belum pernah tahu keberadaanmu.
Ucapan Putus, Kamu Poligami
Heran dengan kamu, berjuang di jalan benar denganku saja belum, seenaknya dengan seringan lidah, kau berkata, "Apakah boleh poligami?' Aku tidak paham dengan jalan pikirmu seolah kau ialah jagoan rumah tangga. Lebih baik kita putus tanpa kompromi. Bukankah seringan tanyamu tanpa kompromi? Aku tidak peduli, entah kau dalam menguji atau upaya mengkhianati. Yang jelas, kau tahu bila saya terlahir dari perut korban poligami.Hatiku sudah terlalu sakit, kadang menjerit hingga ibu dalam hati terkejut, dan ikut berbaur irama duka. Betapa tidak punya rasa, memang. Kamu telah menghinakan cintaku padamu. Sebaik apapun jiwa dan ragaku, kau tetap dalam mesum, penuh syahwat wanita-wanita. Aku tahu tentangmu, tapi kau tidak pernah berubah. Aku selesaikan, semoga tidak ada lagi jalinan. Aku berupaya untuk menyesal, alasannya pantas menyesal. Tapi tidak. Kamu tetap pemuda yang sulit saya tinggalkan tapi saya harus meninggalkan.
***
Apakah penting kata kata cinta di atas? Yang jelas, ucapan putus cinta memang hal yang tidak diperlukan dan terkadang tidak penting. Pada hakekarnya insan ingin bersatu dan selalu bersatu bagi hati yang mempunyai rasa cinta. Bagi yang punya rasa benci, ah, bersatu dalam pikiran pun tidak pernah dibayangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar