5 Misteri Kisah Nyata Kasus Kematian Di Pesugihan Tempat Keramat Paling Angker Dan Mematikan
Cerita Nyata Pesugihan yang ritualnya berakibat kematian.Ada beberapa pelaku yang bernasib tragis di lokasi tempat keramat Jawa Barat yang hampir semuanya ditemukan sudah menjadi mayat, itu semua ulah sipelaku itu sendiri yang sok tahu dan bersifat sombong saat berada di lokasi keramat. Lokasi keramatnya berbeda-beda dan kronologisnyapun tidak sama salah satu diantaranya.
inilah 5 Misteri Kasus Kematian Pelaku Ritual Di Tempat Keramat
inilah 5 Misteri Kasus Kematian Pelaku Ritual Di Tempat Keramat
1.Keramat Karang Gantungan
Kota kecil yang berpenduduk sangat padat ini mempunyai beberpa tempat lokasi keramat yang terbilang cukup dikenal namun penduduk setempat mengetahui kalau tempat keramat itu hanya digunakan untuk ziarah biasa.
Selain lokasi keramat itu berada di tanah milik kehutanan yang dulunya sering digunakan untuk mengambil kayu bakar oleh penduduknya, juga tempat keramat itu sering digunakan wisata dari luar kota hingga mancanegara.
Khususnya di hari libur dan hari besar tempat ini menjadi jug-jugan mulai anak kecil hingga tua, dan mereka ini hanya sekedar berwisata saja, tidak tahu kalau tempat yang mereka singgahi itu ialah sebuah pintu gerbang menuju alam kasat mata dengan diberi sebuah ciri yakni sebongkah watu besar sempurna di tanah yang datar.
Memang bongkahan watu itu tidaklah besar dan tidak ada yang tahu, hanya juru kunci itu sendirilah yang tahu, itulah yang dinamakan pintu gerbang keramat “Tawang Gantungan”.Penduduk setempat bahkan dari kawasan manapun menyebutnya dengan sebutan keramat “Karang Gantungan” dimana yang ngageugeuh di keramat itu ialah Eyang Anom dan Nyimas Ayu Putri kedua sosok ghoib ini sudah sangat melegenda di tanah Jawa Barat ini.Di lokasi keramat ini terdapat 40 ekor binatang perimata/monyet sudah puluhan tahun monyet ini tidak pernah lebih ataupun kurang.
Dari ke 40 monyet ini ada salah satu rajanya yakni seekor monyet berbulu putih yakni jelmaan dan Nyimas Ayu Putri, jadi siapapun pelakunya yang ingin kaya raya dengan ngalap berkah di keramat “Karang Gantungan” ini tentunya harus mengikat perjanjian dengan kedua sosok ghoib tersebut dan saat masa perjanjian itu habis harus siap menjalani kehidupan baru, di alam ghoib menyerupai monyet-monyet yang ada di keramat tersebut, bagaimana tatacara ritual di keramat yang satu ini?.
Tata Cara Ritual Di Keramat karang gantungan
Tidak lain sipelaku harus melalui lelaku di dalam goa batu, dimana goa watu itu dililit oleh sebuah akar beringin yang sudah ratusan tahun umurnya, jikalau akar yang melilit batu/Goa itu entah bakalan jadi apa, alasannya ialah batu/goa itu sebagai epilog mata air yang menghidupi kota Dollar. Mungkin kotaDollar akan mati semua habis dilibas air bah.
Tahun 1997 kemudian ada peristiwa yang sangat memilukan dimana ada salah satu pelaku ritual yang mati di lokasi keramat Karang Gantungan dan ditemukan warga sudah menjadi bangkai yang dikerubuti oleh ribuan belatung.Kenapa sanggup begitu dan siapa yang salah. ..?Simak kisahnya dibawah ini.
Ketika sedang ramai-ramainya orang ngalap berkah ke keramat Karang Gantungan ada salah seorang penyusup yang ingin lelaku disana yang tanpa izin dari kuncen keramat. Sepertinya pelaku ini berbuat nekat melaksanakan ritual selain tanpa media ubo rampe juga tanpa dibekali ilmu yang cukup.
Entah sudah berapa malam sipelaku ritual berada di keramat itu sudah diketemukan jadi mayit yang sudah membusuk dan menyebar amis bangkai, dan situlah warga sibuk mencari sumber aroma yang tidak sedap dan saat sumber amis bangkai itu ditemukan barulah semua warga kaget yang ternyata dari seonggok daging insan yang telah membusuk.
Ketika diperiksa ternyata si korban ini ialah orang-orang yang dulunya pernah lelaku di keramat tersebut.Entah kenapa beliau berlaku nekad hingga melaksanakan ritual tanpa seijin juru kunci.Mungkin dirinya nekad berbuat menyerupai itu karena faktor keuangan yang tidak punya untuk membeli ubo rampe sebagai media utama ritual tersebut.
Yang lebih utamanya tanpa ada yang memandu dalam program ritual tersebut. lnilah yang menjadi fatal bagi sipelaku karena kiprah juru kunci meñitipkan bagi siapa saja yang hendak lelaku baik di keramat manapun, coba perhatikan jikalau juru kunci dalam tawasulan memberikan niat sipelaku sering disampaikan kata-kata bahasa leluhur yang Artinya :’’dari atas sehelai rambut,dari bawah seusap telapak kaki di tambah darahnya setetes kaula nitip pada eyang alasannya ialah orang ini ingin bertemu dengan eyang untuk diberi rezeki.’’
2.Keramat Garawangi
Sekitar 2 tahun kebelakang ada peristiwa dikeramat ini dimana salah satu pelaku ritual menghembuskan napas tèrakhir di lokasi keramat “Garawangi”.
Seperti biasa Mak Uki selaku juru kunci keramat selalu tawasulan jikalau kedatangan tamu yang hendak lelaku di keramat “Garawangi” baik itu sekedar ziarah biasa, entah juga yang ingin lelaku dan menginap di keramat tersebut.
Malam itu bertepatan dengan malam Jum’at Kliwon, para pelaku/tamu semakin banyak yang mulai berdatangan untuk lelaku di keramat Garawangiyang terletak di Kecamatan Ranca Kalong Kabupaten Sumedang.Banyak pelaku yang hilir pulang kampung di sekitar lokasi keramat tersebut ada pula yang ngobrol sekitar pengalamannya masing-masing saat lelaku di keramat tersebut, ada pula segelintir orang yang sifatnya agak sompral (bahasa - Sunda) artinya sombong, yang mengaku dirinya selama ritual di keramat manapun tidak pernah ditemui sosok ghoibnya.
Perilaku orang tersebut sangat berbeda dengan pelaku-pelaku lainnya sebut saja namanya Roni, selama berada di lokasi keramat Roni tidak henti-hentinya menganggap rendah pada yang ngageugeuh di keramat Garawangi ,EyangTapa Sedasakti dan Nyimas Putri Sari Pohaci.
Ketika malam tiba sebagian peziarah pulang ke rumahnya masing-masing dan ada sebagian lagi pelaku yang sengaja ingin bermalam di keramat tersebut termasuk Roni.Roni tidak henti-hentinya sesumbar yang tetap ingin bertemu dengan sosok ghoib di keramat ini walau sudah diperingatkan oleh seluruh rekan sesama pelaku ritual namun tetap sifat sombongnya itu sengaja beliau perlihatkan pada orang lain seolah dirinya itu jagoan.
Dan ucapannya itu kalau dirinya pernah mencar ilmu pada seorang kyai, dari Banten keturunan dan orang sakti mandraguna.Orang-orang sesama pelaku ritualpun merasa risih dengan adanya Roni karena takut ada hal-hal yang tidak diinginkan.Lantaran pada malam itu sempurna berkumpulnya para sosok ghoib di keramat Garawangi untuk pertemuan para lelembut untuk mengadakan rapat, itulah yang diketahui berdasar ratifikasi Mak Uki selaku juru kunci.
Sebelum Mak Uki meninggalkan tempat lokasi keramat tersebut sudah wanti-wanti biar para pelaku dihentikan sembrono baik itu prilaku maupun tata bahasa mesti dijaga, karena segala gerak-gerik pelaku ritual sudah niscaya diketahui oleh sosok penguasa ghoib, ucapan itu masih terngiang di kuping mereka seolah memberi perhatian dan peringatan pada semua pelaku yang hendak menginap di keramat tersebut.
Sepulangnya Mak Uki, untuk sementara waktu disekitar lokasi keramat dan khususnya para pelaku yang berada di cungkup itu terasa sangat sunyi, sepi dan mencekam hanya terdengar bunyi binatang malam saja saling bersahutan ditambah wangi aroma semerbak dari kemenyan yang telah dibakar oleh Mak Uki semenjak tadi hendak turun dari keramat.
Dalam keheningan malam tiba-tiba ada salah seorang pelaku yang nyeletuk “Eyang gera hadir, gera bere kuring milik anu saloba-lobana, jeung bisi Eyang butuh tandonan nanamah sok wae nyawa kuring keur gantina mah”.
Yang ternyata sumber bunyi itu keluar dan bibir Roni, Subhanallah orang ini sudah benar-benar keterlaluan, beliau sudah tidak punya tata krama lagi.
Artinya : “Eyang Cepat muncul, cepat saya beri rezeki yang sebanyak-banyaknya dan bilamana Eyang perlu jaminan silahkan saja nyawa saya sebagai gantinya”.
Perlu diketahui, jikalau melaksanakan ritual di keramat ini tidak diperkenankan untuk meminta pesugihan karena keramat ini memang suci dan dihentikan dikotori oleh orang-orang yang muja atau munjung apalagi urusannya dengan tumbal insan sebagai wadalnya, jelas-jelas akan di tolak!
Spontan saja cungkup yang digunakan ritual itupun ambruk ditimpa sebuah pohon aren yang berukuran sangat besar. Sementara para pelaku ritual menjerit histeris sambil berhamburan keluar ingin tahu ada apa gerangan yang terjadi? Setengah bangunan cungkup itu hancur awut-awutan karena menahan bobot berat pohon aren yang secara tiba-tiba saja ambruk padahal tidak ada hujan serta angin yang menjadikan pohon aren itu sanggup ambruk, asing bukan...?
Tragedi ambruknya pohon aren itu memang di luar nalar insan alasannya ialah pohon itu tumbuh di luar keramat dan mustahil sanggup ambruk ke lokasi keramat tersebut. Ukuran tinggi serta panjangnya batang pohon aren itu mustahil hingga jatuh menimpa bangunan cungkup tersebut, coba saja bayangkan panjang pohon aren tersebut berkisar 30-35 meter, sementara untuk hingga jatuh di lokasi keramat tersebut berjarak ÷ 90-100 meter.
Kenapa hal yang sangat tidak masuk budi itu sanggup terjadi...? Manusia tidak akan sanggup melawan takdir dan Yang Maha Kuasa, apapun kehendaknya itu sanggup saja terjadi dan tentunya apa yang menjadi penyebabnya semua itu...? Yang terang niscaya ada alasannya ialah musababnya.
Menurut orang yang paling dituakan menyampaikan kaIau ini karena ulah perbuatan insan yang sompral sebab tidak menyerupai biasanya karuhun yang ngageugeuh di lokasi keramat ini sanggup berulah menyerupai ini dan ini tebukti dari sekian banyak pelaku ritual waktu itu ada salah seorang pelaku yang meninggal di tempat peristiwa dan tubuhnya tergencet pohon aren, dialah Roni,Mungkin penguasa keramat Garawangi tidak menyukai segala tindak tunduk Roni yang sok jagoan. Memang Roni sangat keterlaluan, sifatnya yang sombong di mata umum seolah dirinya yang lebih hebat, Roni tidak menyadari kalau dirinya tidak mempunyai indra ke enam tentunya tidak waspada dan tidak berhati-hati dengan siapa beliau berhadapan?
Manusia menyerupai Roni itu memang masih ada, saat dilakukan pemeriksaan ke lokasi keramat yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur niscaya selalu saja menemui orang-orang semacam itu tapi Alhamdulillah mereka-mereka sanggup diberi wawasan biar tidak sompral dan tidak bertindak gegabah di lokasi keramat tapi ada juga yang bandel, nah. Kalau sifatnya sudah menyerupai ini masa bodoh tentunya mereka sudah siap menghadapi sosok ghoib yang entah menyerupai apa wajah dan postur tubuhnya.
Misteri maut di tempat keramat pesugihan para pelaku ritual
3.Keramat Damar Wulan
Di keramat ini terdiri dari 11 keramat yang 90% berada di perkebunan salak milik penduduk.Keramat satu hingga sebelas ini berbeda Iokasinya serta berbeda pula sosok penguasa ghoibnya.
Sekitar tahun 1994 kemudian ada peristiwa salah seorang pelaku ritual yang mati akhir memaksakan diri untuk ritual dalam keadaan puasa, kondisi fisiknya sangat lemah karena faktor usia. Ritual di keramat ini si pelaku dituntut untuk puasa 3 hari 3 malam serta tidak diperbolehkan berbicara walau dengan sesama pelaku ritual, itu sanggup dianggap batal.
Di keramat Damar Wulan ini hanya tinggal 10 keramat yang ada, sementara sosok ghoib penghuni keramat 11 itu sudah hijrah dibawa oleh pelaku ritual yang sukses, beliau ialah pemilik P0 Bis yang cukup ternama. Sosok ghoib tersebut kini sudah pindah ke sebuah villa pribadi milik perusahaan PO Bis tersebut yang maksudnya untuk mempermudah komunikasi antara si pemilik pesugihan dan sosok ghoib tersebut.
Berbeda dengan pelaku yang berjulukan Ahyar, walau beliau sudah 3 malam berpuasa dan berada di keramat menerima perlakuan bernafsu dari sosok ghoib Mbah Gerba penguasa keramat lima, Ahyar di hardik di usir serta di tendang hingga keluar keramat namun Ahyar tetap naik kembali ke atas menuju keramat dengan cara merayap dan pada balasannya sosok ghoib itupun memberi rezeki padanya.
Kematian pelaku di keramat DamarWulan itu bukan faktor kesalahan dari juru kunci namun itu kesalahan dan si pelaku ritual sendiri yang memaksakan diri dalam keadaan fisiknya yang lemah karena sudah 3 malam berpuasa ditambah dengan suhu udara yang panas menciptakan semakin tidak berpengaruh menahan dahaga.
4.Keramat Goa Jayanti
Di keramat ini pelaku dituntut ritual di dalam goa alami yang terbuat dari watu karang yang saban waktu terendam oleh air taut, tapi bagi si pelaku ritual memang sangat lah kondusif walau ombak maritim pasang.
Bagi Si pelaku ritual untuk melaksanakan tapa brata letaknya di atas karang namun masih tetap dalam goa tersebut, jadi merasa kondusif dari terjangan ombak dan air maritim pun tidak akan mengganggu acara pelaku ritual karena air maritim hanya masuk di cuilan bawah saja.
Cerita Mistis Kisah Nyata Kematian Pelaku Ritual Di Tempat Keramat
Dulu pernah ada peristiwa seorang pelaku ritual sedang melakukan ritual tiba-tiba di tempat keramat lokasi goa tersebut terang benderang dan si pelaku melihat penampakan ular besar jelmaan dari Nyi Roro Kidu karena takut latu si pelaku ini melompat dari tempat ritual ke bawah untuk menceburkan dirinya kedalam kubangan air laut, secara bersamaan tiba-tiba sipelaku ini terseret arus ombak maritim dan terbawa ke pesisir pantai kemudian digulung ombak hingga ke tengah lautan dan nyawanya tidak sanggup tertolong hingga keesokan harinya ditemukan sudah menjadi mayat.
Sekarang-sekarang ini yang mengaku jadi juru kunci keramat Goa Jayanti cukup banyak, padahal mereka-mereka ini bukan dari keturunan juru kunci terdahulu makanya tidak asing bagi siapapun yang akan melaksanakan ritual di keramat ini niscaya akan diminta biaya yang sangat mahal dan terkadang belum apa-apa si pelaku diminta untuk membeli kambing atau sapi untuk dipotong dijadikan tumbalnya.Jelas-jelas kalau itu ialah perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab belum apa-apa si pelaku sudah keluar kocek cukup besar padahal ritualpun belum dilaksanakan.
Bagi Si pelaku yang menemukan kasus menyerupai ini hendaklah berhati-hati alasannya ialah ritual itu belum sanggup dijamin akan sukses atau gagalnya karena belum terjadi pertemuan dengan sosok ghoib tersebut apalagi belum ada ikatan perjanjian apakah sosok ghoib tersebut sanggup diajak kerja sama oleh si pelaku atau tidak...?
Kecuali kalau kesepakatan antara sosok ghoib tersebut dengan si pelaku sudah benar-benar terjadi dengan bertemu eksklusif serta undangan untuk potong kambing atau sapi atas titahnya sosok ghoib barulah tinggal kita laksanakan, alasannya ialah segala ucapan sosok ghoib itu tidak akan meleset dan tidak akan bohong niscaya Si pelaku akan kaya raya.
Justru yang banyak bohong itu ialah insan itu sendiri dalam hal ini Si juru kunci.Juru kunci semacam ini sudah banyak dalam dunia uka-uka artinya ingin memanfaatkan laba dari pelakunya.
Berbeda dengan juru kunci yang garis dari keturunan itu sudah niscaya mereka akan lebih afdol dan tidak akan meminta biaya besar karena juru kunci ini mengikuti hukum dan tata cara juru kunci yang terdahulu, maka berhati-hatilah untuk mencari juru kunci yang tentunya ilmu dan pengetahuan hal- hal ghoibnya sudah mapan atau permanen dijamin tidak akan ada problem bahkan ritualpun sanggup damai dan jikalau Si pelaku itu benar-benar fokus dan khusyu’ dijamin keinginannya akan terkabul.
5. Keramat Curug Ciung
Tiga tahun kebelakang di keramat ini ada bencana alam salah satu pelaku ritual dipatuk ular piton hingga Si korban pingsan namun tidak berakibat fatal hingga mati.Kronologisnya saat seorang pelaku sedang melaksanakan ritual di keramat Curug Ciung tiba-tiba muncul seekor ular yang sangat besar. Pikiran si pelaku kalau sosok ular itu ialah sosok ghoib yang berubah menjadi sebagai siluman ular, kemanapun ular itu merayap selalu beliau membisu termasuk saat tubuhnya dibelit oleh ular tersebut, si pasien malah tidak berkutik sama sekali.
Ketika si pelaku itu sudah tidak tahan tiba-tiba tubuhnya beringsut dari tempat duduknya secara impulsif paha kaki si pelaku tersebut dipatuk hingga kelojotan. Pelaku memaksakan diri untuk meraih batang pohon bambu dan seketika itu pula badan ular itu dihantamnya berulang kali namun si ular itu malah masuk kedalam lubang dan tidak pernah keluar lagi hingga hari menjelang siang.
Juru kunci dibuatnya jadi gelisah mendengar kasus yang menimpa si pelaku tersebut lantas Si korban pun dibawa ke rumah sakit untuk berobat.Tidak urung juru kunci itupun keluar kocek untuk biaya berobat bagi si pelaku.
Dengan peristiwa itu juru kunci lebih extra berhati-hati karena ular piton yang berukuran besar itu hingga kini belum pernah muncul lagi Apakah ular besar tersebut eksklusif mati dalam lubang tempat persembunyiannya atau memang sudah keluar yang tidak diketahui oleh juru kunci.
Lokasi keramat Curug Ciung ini memang terbilang sangat angker selain lokasinya di atas tebing anutan Sungai Citarum juga jurangnya sangat curam dan sangat cocok untuk persembunyian binatang melata menyerupai ular-ular besar.Jika ritual di keramat ini mesti extra hati-hati karena terpeleset sedikit sudah niscaya terperosok kedalam jurang dan nyawalah sebagai gantinya.
Penguasa di keramat Curug ini terbilang tingkat tinggi, alasannya ialah sosok ghoib tersebut dalam tingkat/fase JIN yakni JIN KAFIRUN dan mempunyai 2 orang anak yakni JIN HALIUS dan NYIMAS PUTRI GIRINGSING.Berhati-hatilah jikalau ritual di tempat keramat ini alasannya ialah perjanjiannya sangat saklek berbeda dengan perjanjian siluman. Penjanjian ini sangatlah singkat dalam kurun waktu 6 bulan lamanya Si pelaku akan diambil nyawanya karena kesepakatan antara kedua belah pihak yang berbeda alam.
Berbeda dengan perjanjian siluman, disini pelaku sanggup berumur panjang tentunya dalam tiap setahun sekali Si pelaku harus memotong binatang kaki empat. ltulah untuk memperpanjang usia si pelaku.
Jangan lewatkan Tempat keramat pesugihan paling menakutkan untuk para pedagang
Jangan lewatkan Tempat keramat pesugihan paling menakutkan untuk para pedagang
Itulah dongeng mistis kisah aktual misteri kematian-kematian yang terjadi di tempat keramat paling angker
ltulah musibah-musibah yang pernah terjadi di lokasi keramat, hendaknya bagi si pemburu berkah harap berhati-hati dan berlaku sopan biar sosok mistik itu tidak merasa tersinggung oleh tingkah laris oleh pelaku ritual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar