Pesugihan Ngepet Selain Babi,yaitu Kelelawar Ngepet
Ternyata Bukan Cuma Babi Ngepet ada juga Kelelawar Ngepet dan ada lagi Tikus ngepet.
Mungkin alasannya pesugihan babi ngepet sudah banyak yang mengetahui sehingga gampang di curigai sepak terjangnya ketika melaksanakan ngepet.Bayangkan saja jikalau malam-malam melihat babi berkeliaran di sekitar perumahan,sebagian banyak orang akan berpikir kalau itu ialah babi ngepet,lain halnya jikalau ada yang melihat kelelawar atau tikus,yang akan dianggap suatu pemandangan yang biasa dan tidak menimbulkan kecurigaan.
Menurut spiritualis muda H. Aryom Kusnandi, pesugihan kelelawar ngepet memang masih tergolong baru. Sebab selama ini masyarakat hanya mengenal pesugihan babi ngepet.
“Ritual yang dilakukan dalam pesugihan kelelawar ngepet hampir sama dengan ritual babi ngepet. Bedanya hanya pada jenis binatangnya,” terang Aryom.
Lebih lanjut Aryom menjelaskan, pesugihan kelelawar ngepet ketika ini tengah menjadi tren alasannya relatif leluasa bergerak dan tidak dicurigai masyarakat. “Berbeda dengan babi, kelelawar sanggup leluasa bergerak, terbang dari satu rumah ke rumah lainnya. Mungkin ini alasan utamanya mengapa banyak yang kemudian memilili nyupang kelelawar ngepet bebernya. Sama ibarat babi ngepet, maka ritual kelelawar ngepet juga harus dilakukan di Gunung Kawi.
Cerita Mistis Misteri Kisah Nyata Pesugihan Babi Ngepet
Sebagai gambaran, babi ngepet maupun kelelawar ngepet adalab jelmaan sosok insan yang ingin mendapat kekayaan dengan cara pintas. Mereka terikat perjanjian berupa hutang nyawa. Umumnya pengorbanan yang diminta berasal dari orang yang mereka cintai, anak, orang bau tanah atau orang di sekitarnya yang mempunyai hubungan darah.
Dalam aksinya, pelaku babi ngepet akan dibantu oleh satu orang yangg telah menyiapkan wadah berisi air yang di tengah-tengahnya diletakkan lilin yang menyala. Orang kedua ini harus menjaga lilin biar tidak goyang apinya. Apabila api lilin sudah mulai goyang, artinya orang yang menjadi babi itu mulai dalam bahaya. Tugas si penjaga lilin ialah mematikan lilinnya biar si babi sanggup berubah kembali menjadi insan biasa.
Babi ngepet biasanya mengambil uang dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di pintu lemari yang menjadi sasaran buruan. Setelah mendapat uang pelaku babi ngepet akan melepas jubah hitamnya dan kembali iagi menjadi manusia. Sementara harta buruan yang diambil akan berada di dalam jubah hitam yang gres dilepasnya. Namun jikalau penjaga lilin tidak selalu waspada dalam memperhatikan bara api lilin, sanggup membahayakan pelaku pesugihan. Si babi akan gampang tertangkap oleh warga yang berjaga malam dan sanggup berujung pada kematian.
Cerita Nyata Misteri Pesugihan Kelelawar Ngepet
Nah, maraknya orang yang mengikuti ritual pesugihan kelelawar ngepet, beberapa warga sempat memergoki kemunculan kelelawar berbentuk gila tersebut. Bahkan mulutnya ibarat verbal babi ibarat yang ditangkap LiS (50). Warga Dusun Komirean Desa Sletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situ bondo Jawa Timur, Senin (19/5) dinihari.
Warga meyakini kelelawar itu sebagai makhlukjadi-jadian. Munculnya dugaan makhluk jadi-jadian itu didasari adanya keganjilan pada kelelawar tersebut terutama warnanya, yakni oranye kombinasi hitam. Selain itu, kepingan hidungnya juga dianggap ibarat dengan hidung babi.
Lis menangkap kelelawar berukuran bentang sekitar 25 cm itu ketika masuk ke dalam rumahnya. Kelelawar itu masuk ke dalam rumah Lis, sekitar pukul 00.30 dinihari. Saat itu kebetulan Lis belum tidur. Pedagang kambing itu sempat mengamati kelelawar yang terbang dari satu kamar ke kamar lainnya. Setelah yakin itu bukan kelelawar biasa, Lis kemudian menanggalkan pakaiannya dan berusaha menangkapnya dengan sapu lidi sesuai petunjuk sesepuh yang pernah ditemuinya.
“Ketika saya tangkap, kelelawar itu hinggap di kawasan penyimpanan uang. Saya pukul pakal sapu hidi hingga jatuh. Tapi waktu menangkap itu saya telanjang bulat, alasannya syarat dari sesepuh memang begitu,” tutur Lis.
Lis mengaku sangat yakin kelelawar itu makhluk jadi-jadian yang sengaja menyatroni harta bendanya. Karena itu, beliau bertekad untuk membiarkan kelelawar itu dalam sebuah toples tanpa diberi pakan. Setidaknya hingga ada yang mau mengakui siapa pemilik makhluk jadi-jadian tersebut.
“Kecurigaan memang ada, tapi biarlah yang bersangkutan mengakui sendiri perbuatannya. Makanya kelelawar ini akan saya biarkan dalam toples tanpa diberi pakan, hingga ada yang mau mengakui sebagai pemihiknya,” tukas Lis
Kabar tertangkapnya kelelawar yang disebut warga dengan istiiah ‘pok-kopok’ itu eksklusif menyebar. Banyak warga berdatangan ke rumah Lis melihat dari erat kelelawar tersebut. Di antaranya mengabadikan kelelawar itu dengan kamera dan video ponsel. Warga pun yakin tu kelelawar jadi-jadian.
“Kelehawar ini terang makhluk jadi-jadian, ya ibarat babi ngepet gitu. Tujuannya mencuri uang dan beras warga. Memang yang diambil bukan uang atau berasnya langsung, tapi saripati atau barokahnya,” kata Yanto, seorang setempat.
Sayangnya, sesudah beberapa hari ditaruh dalam tophes dan tidak diberi makan, kelelawar yang ditangkap Lis di Situbondo kesannya mati.Lis kemudian memaku bangkai kelelawar itu di dinding rumahnya dan tetap menjadi tontonan warga.
“Tadi malam kelehawarnya mati. Itu kini bangkainya saya paku di tembok rumah keponakan saya. Baunya ibarat mayit orang” kata Lis kepada detikcom, Rabu (21/5) lalu.
Namun berdasarkan jago Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) SigitWiantoro kelelawar itu burung biasa yang mempunyai nama ilmiah Kerivoula picta. “ini memang agak jarang sekahli ditemukan kini ini,” terang Sigit kepada situs gosip online.
Sigit menganggap masuk akal ketika masyarakat berpikiran kelelawar itu makhluk jadi-jadian alasannya memang sudah jarang terlihat, atau masuk kategori binatang langka. Dalam kondisi gelap, kala kelelawar mencari mangsa tentu sulit melihat warnanya.
“Kalau malam, kita melihatnya kelelawar itu hitam saja. Kelelawar oranye inii pemakan serangga,” terang Sigit.
Kelelawar ini biasa tinggal di lipatan daun pisang yang masih muda atau di bangunan rumah yang masih tradisonal ibarat di bangunan bambu. Kelelawarjenis ini tak bergerak dalam koloni besar. Dia hanya bergerak dalam koloni kecil. Untuk itu Sigit mengimbau biar masyarakat tak percaya dengan isu kelelawar jadi-jadian.
Namun H. Aryom justru membenarkan jikalau kelelawar yang ditangkap warga di Situbondo benar-benar binatang jadi-jadian.Ia pun menyarankar biar binatang itu jangan dilepas alasannya takut nantinya Akan mengulangi kembali perbuatannya.
“Silahkan saja dilihat secara ilmiah sebagai kelelawar biasa. Namun bagi mereka yang paham dunia gaib, dunia spiritual, niscaya sanggup melihatnya dengan mata batin, bukan mata telanjang,” tegas Aryom.
Bukan hanya di Situbondo, sebelumnya warga di Pasuruan Jawa Timun juga dibentuk heboh dengan penangkapan seekor kelelawar sepanjang 1 meter dengan berat hampir 2 kg. Kelelawar tersebut ditangkap ‘Nasum (32) di sebuah wanung kecil miliknya yang berada di tepi pantai Dusun Sumur licin Desa Kedawang Kecamatan Lekok Pasuruan.
“Seperti biasa istri saya membuka warung untuk berjualan makanan untuk para nelayan sehabis melaut. Namun ketika akan membuka kotak uang, ada kelelawar besar, istri saya meminta tolong,” kata Nasum di rumahnya.
Berbagai keganjilan dirasakan warga seiring ditangkapnya kelelawar, Selasa (14/2) lalu. Selain ukurannya besar, binatang yang biasa bertengger di kawasan tinggi itu ditemukan di erat kotak uang. Selain itu di kaki kelelawar terdapat sebuah cincin perak yang menunjukan binatang peliharaan.
“Kalau kehelawar biasa makannya pepaya pisang atau jambu, kelelawar ini suka sama roti dan susu,” terang Nasum.
itulah dongeng mistis faktual pesugihan kelelawar
Saat ini kehehawar tersebut oleh Nasum dicincang lehernya dan ikat di atas kayu. Warga meyakini binatang tersebut adaiah pok-kopok atau binatang jadi-jadian yang selama ini mengambil uang milik warga.
“Beberapa bulan ini, warga sering kehilangan,” kata Rohman, salah seorang warga yang mengaku sering kehilangan uang secara misterius.
Baca Juga:
warga pun bersepakat akan terus mengurung kelelawar hingga pemiliknya mau tiba menebus. Namun hingga ketika ini belum ada warga yang mau mengakuinya.
“Ke depan, akan semakin sering kelelawar jadi-jadian yang berhasil ditangkap warga alasannya saya yakin jumlah pelaku pesugihan kelelawar ngepet akan semakin banyak,” tegas Anyom.sumber;misteri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar