Cerita Mistis Nyata Di Jodohkan Dengan 3 Peri Cantik Gunung Geulis

Cerita Misteri Nyata Terbaru Penjodohan Perkawinan Dengan Bidadari Dari Gunung Geulis

Cerita mistis nyata ini dialami oleh seorang sebut saja berjulukan Budi,yang bertemu 3 jin manis yang kadang orang menyebutnya dengan peri atau bidadari.seperti apa kisahnya ,kita simak.

Cerita mistis misteri ini terjadi dikala Budi berkunjung ke Gunung Geulis pada bulan Oktober 2016 kemudian tidak menyangka kalau abah kuncen menyuruh pada Budi untuk menikahi salah satu peri yang ada di situ. Namun karena ingin tahu dan ingin tau ingin melihat ke tiga peri tersebut, Budi akhirnya melaksanakan ritual yang dipandu pribadi oleh abah kuncen.

Cerita Mistis Nyata Di Jodohkan Dengan Jin/Peri/Siluman Cantik Gunung Geulis

Cerita mistis dimulai yaitu Saat tiga peri itu muncul dihadapannya Budi malah termangu karena ketiganya Iuarbiasa cantiknya. Budi disuruh menentukan salah satu dari ke 3 peri tersebut tapi malah galau Iantaran wajahnya sama manis tidak ada perbedaan apapun dari raut wajah dan bentuk tubuhnya.Ke 3 peri manis jelita itu tak lain abang beradik yakni Nyimas Turesmi, Nyimas Laksmi dan Nyimas Rasmi ketiganya putri dari Nyimas Layung Koneng yang ngageugeuh keramat Gunung Geulis. Ke 3 putri tersebut masih perawan ting-ting belum pernah disentuh oleh kaum pria baik itu dari sebangsanya maupun dari alam manusia.

Ketika Budi berada di rumah abah Gumarang selaku juru kuncen keramat Gunung Geulis, terlibat pembicaraan cukup usang yang pada pada dasarnya sebelum memulai menjelajahi keramat tersebut alangkah baiknya koordinasi terlebih dahulu secara mantap semoga program pemeriksaan itu sanggup berjalan dengan lancar tanpa ada rintangan apapun.

Kedekatan antara Budi dan abah Gumarang memang sangat kental sekali. Terkadang jikalau ada pelaku yang ritual dikeramat itu abah sengaja menyuruh Budi untuk menemani ritualnya, sementara abah Iangsung pulang ke rumahnya.Jadi Budi lah yang ditugaskan untuk memantau segala bencana di keramat tersebut.

“Peri yang 3 itu sangatlah manis wajahnya hampir sama ibarat kembar saja, bisa-bisa kau bakalan kepincut Bud...!” Jelas abah sebelum keberangkatan ke gunung Geulis.

“Aku ingin tahu saja bah kecantikannya itu ibarat gimana?”Tanya Budi penasaran.

“Ya Nanti akan abah pertemukan ke 3 peri itu dan nanti kau pilih salah satunya untuk kau nikahi pinta abah.Budi hanya diam.

Sepertinya abah menyuruhku untuk menikahi salah satu peri tersebut, entah kenapa...? Padahal Budi tidak ada niat hingga kesana... yang ada di benaknya hanyalah rasa keingintahuan saja.

“Ooohh. . .ya bah, siapa nama ke 3 peri tersebut?” Tanya Budi kemudian.

“Yang paling besar namanya Nyimas Turesmi, kedua Nyimas Laksmi dan yang bungsu ialah Nyimas Rasmi” Jelas abah.

“Kok namanya hampir sama ya bah?” Tanya Budi

Sore menjelang Maghrib Budi disuruh mandi kembang oleh abah yang tentunya sudah diberi jampe-jampe.Selesai mandi lantas menemui abah kembali.

Lagi-lagi Budi diberi wejangan semoga lumayan jikalau pada waktunya nanti ditemui oleh ke 3 peri keramat Gunung Geulis.

Aneh.... Barang bawaannya cuma sedikit, hanya kembang setaman’

Budi mustahil sanggup menikahi karena dirinya sendiri sudah mempunyai 2 sosok gaib sebagai pengawal pribadinya/ pendamping.

Ketika berada di lokasi keramat sekitar pukul 21:15 WIB yang bertepatan malam Jum’at Kliwon, diatas langit terlihat terang benderang dengan bulan purnama.Wangi aroma disekitar lokasi keramat itu sudah menyebar di setiap penjuru tempat, padahal program pembakaran kemenyan belum dilaksanakan, itu karena saking kentalnya aura mistis disekitar lokasi keramat tersebut.

 Cerita Mistis Misteri Nyata Memanggil Jin cantik

Ritual malam itu dilaksanakan di lokasi keramat Batu Lawang tepatnya di kaki bukit Gunung Geulis, sengaja ritual Itu tidak di lokasi makam di puncak Gunung Geulis karena medannya sangat licin dan sangat membahayakan.Setelah menggelar sesaji abahpun mengeluarkan benda-benda pusaka yang tersimpan dalam kanjut kundang (bahasa-sunda) artinyã kantong kecil tempat menyimpan benda-benda pusaka yang tenbuat dari kain kafan bekas orang mati. Benda pusaka itu mencakup keris kecil luk 7 dan kujang berukuran kecil serta kerikil kecil berwarna kuning keemasan semuanya disimpan di samping sesaji.

Budi sering ziarah ke tempat-tempat keramat baik itu di gunung, pesisir pantai atau hutan belantara. Sudah tidak absurd jikalau dirinya sering ditemui oleh sosok gaib dalam fase siluman, dedemit dan bahkan tingkatan jin sekalipun.Apa yang dia sanggup dari tapa brata tersebut...? Semua barang-barang pemberian dari sosok gaib itu ibarat kerikil akik, keris, buli-buli, dan tali roma serta bulu perindu yang kesemuanya suka diberikan pada orang lain yang memerlukannya tanpa mahar tapi seikhlasnya untuk mengganti biaya perawatannya saja.

Budi sering dibentak, di usir dan di lempar dikala melaksanakan tapa brata bahkan ditawani pribadi kekayaan oleh sosok gaib tapi malah dia tolak mentah-mentah. Untuk apa dia ke tempat-tempat keramat menakutkan kalau semua itu dia tolak?

Dulu sekitar tahun 1984 dikala Budi memasuki keramat itu karena ada amanat dari kakeknya yang harus dia cari dan harus dia jalankan namun tidak sempat menyampaikan keberadaan tempat itu keburu kakek meninggal dunia karena menderita sakit dan usia sudah 108 tahun.

Ilmu yang harus dicari yaitu “Jaran Goyang” ilmu pelet tingkat tinggi ini sangatlah sulit didapat hingga 4 tahun lebih Budi berkelana ke tempat-tempat keramat hingga ke pelosok tempat untuk menerima ilmu tersebut namun tidak pernah dia dapat. Menginjak tahun ke 5 tepatnya bulan September 1989 gres lah ilmu tersebut sanggup cli sanggup di keramat Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan termasuk Kecamatan Cirebon Girang.

Makara terperinci sudah kalau program ritual malam jum’at kliwon itu hanyalah ingin bersilaturahmi saja dengan ke tiga sosok peri cantik, bukan program ijab kabul yang diperintahkan oleh abah Gumarang.

Kalaupun Budi mau menikahi sosok gaib tentunya ia akan menentukan jadi mantunya penguasa pantai selatan sosok gaib paling terkaya seantero pulau Jawa siapa lagi kalau bukan Putri Nyimas Endang Sari Rezeki putri nomor 7 Nyimas Putri Kanjeng Ratu Kidul dari pernikahannya dengan keluarga keraton solo.

Lalu siapakah suami Nyimas Layung Koneng tersebut dan dari hasil pernikahannya itu mempunyai tiga putri cantik? Tak lain ialah Eyang Maskumambang, berdasarkan penuturan abah Gumarang.

Lantas kenapa abah menyuruh Budi untuk menikahi salah satu putrinya tersebut? Abali kuncen ini sering ditemui óleh ke tiga peri putri dari Nyimas Layung Koneng untuk mencarikan calon suaminya yang sifatnya pemberani dan dari anggota tubuhnya tertanam sebuab benda berasal dari kerajaan pantai selatan. Dan dasar itulah abah Gumarang menentukan Budi karena abah tahu kalau benda yang disebutkan oleh ke tiga peri tersebut ada pada Budi. Lebih dari itu semua peri ini bersedia dijadikan istrinya.

kira-kira pukul 22:30 WIB program ritual itupun dimulai, asap kemenyan sudah mulai mengepul ke udara dan sudah mulai tercium disekeliling keramat Batu Lawang yang baunya tidak sedap.Sementara abah terus-terusan menaburi kemenyan pada arang yang semakin membara malah tambah pening di kepala Budi.

“Sampurasun Sampurasun.... Sampurasun.... Sejak hatur bakti sim abdi ka pangersa Nyimas Iayung Koneng dina wengi ieu abah bade babakti kasalira sareng bade nyumponan kana pamaksadan tuang putra anu tilu, dimana parantos ikrar ka sim abdi bade ngarumah tangga, kaleresan ieu putu abah parantos aya di wewengkon ieu tempat mangga nyanggakeun manawi aya materi katampi ku pangersa salira.... Pluk.... Pluk. Pluk.

Abah Gumarang tidak menyadari dikala dipertengahan program tawasulannya itu ke tiga sosok peri berjulukan Nyimas Turesmi, Nyimas Laksmi dan Nyimas Rasmi sudah muncul dan sedang bercakap-cakap dengan Budi sempurna di rumpun bambu sebagai pintu gerbangnya antara alam insan dan alam halus

Ke tiga peri itu memang manis luar biasa sehingga tidak sanggup membandingkan mana kakaknya, mana adiknya.

Sambil tersenyum malu lantas peri yang paling besar berjulukan Nyimas Turesmi pun memulai pembicaraannya yang menjurus pada pernikahan.

“Kakang, maukah kau jadi suamiku?” tanya Nyimas Turesmi sambil tertunduk penuh rasa malu.

“Nyimas Jangan dulu kini program ijab kabul itu karena saya masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan.”

“Kerjaan apa yang kau maksud Kakang?”

Cukup usang juga Budi menjawabnya karena galau alasan apa yang harus dikatakan karena Budi memang awalnya hanya ingin tahu saja Wajah ke tiga peri yang disebutkan? oleh abah sementara kedua adiknya Nyimas Laksmi dan Nyimas Rasmi membisu tidak ikut bicara.

Namun dari rona wajah keduanya menyembunyikan rasa cemburu terhadap kakaknya.

“Coba katakan kakang apa yang menjadi ganjalan di hatimu, saya berdua siap membantumu asal saya dan adikku Nyimas Rasmi kau nikahi jadi istrimu!” pinta Nyimas taksmi.

“Baik Nyimas!” jawab Budi singkat yang gotong royong Budi sendiri merasa galau alasan apa yang harus dikatakan pada ke peri tersebut karena dia sendiri hanya ingin bertemu dan melihat paras ketiganya peri tersebut saja.

Akhirnya ke tiga peri itupun tidak saling menyapa karena pada hatinya masingmasing mempunyai perasaan menyukai pada Budi. Nyimas Turesmi sebagai abang tertua tidak sanggup berbuat banyak yang ternyata kedua adiknya itu sama menyukai Budi namun Budi tetap tidak mau menikahinya walau ke tiga peri itu siap menjadi istri gaibnya.

Abah Gumarang selaku juru kunci yang menyaksikan kelakuan Budi yang tidak sanggup tetapkan balasan menjadi geram karena dia sendiri ditugaskan oleh Nyimas Layung Koneng untuk mencarikan calon mantunya untuk salah satu putrinya.

Kembali abah menghampiri Budi sementara ke tiga per itu masih terdiam dihadapannya.

“Bud... apa yang kau pikirkan lagi...?” tanya abah.

“Bah... saya belum sanggup menjawab, harus ada persetujuan dari Nyimas Endang Sari Rezeki dan Nyimas NawangWulan !“Jawab Budi.

“Ada korelasi apa gotong royong kau dengan putri penguasa pantai selatan dan

penguasa pantai utara...?” Tanya abah Gumarang.

“Cenitanya cukup panjang, yang penting kini saya sudah silaturahmi dengan ke tiga putri Nyimas Layung Koneng, kalau sanggup kini abah permohonan saja pada ke 3 peri itu”.

“Apa yang kau maksud Budi...?”Tanya abah.

“Katakan kalau saya belum siap menikahi salah satu dari mereka!” Jawab Budi.

“Abah tidak sanggup menyampaikan hal ini pada ke tiga putri Nyimas layung Koneng lebih baik kau sendiri yang katakan langsung.” Pinta abah Gumarang.

“Baik bah, akan saya katakan padanya!” jawab Budi.

Jujur saja kelihatannya abah sangat gelisah, takut kena imbas dari Nyimas Layung Koneng dan dari balasan Budi perihal kedua sosok gaib berjulukan Nyimas Endang Sari Rezeki dan Putri Nawang Wulan cukup kaget karena kedua sosok gaib itu bukan sosok enteng yang sanggup ditemui oleh siapapun.

Ketika abah Gumarang permohonan kepada ke tiga putri Nyimas layung Koneng soal niat Budi yang tidak ada kesiapan untuk menikahinya itu pikirannya jadi tidak fokus dan akhirnya tawasulpun jadi salah memberikan dan akhirnya abah Gumarang pun kena hantaman angin yang dihembuskan oleh ke tiga putri tersebut, abahpun muntah darah, tubuhnya tergolek lemas di tanah. Budi pun segera menolong Abah, dikala metihat kondisi abah kuncen yang ibarat itu.

Cerita Mistis Misteri Kisah Nyata Digoda 3 Jin Cantik Minta Dikawinin

Ketika ke tiga peri itu masih menertawakan keadaan abah kuncen yang berjumpalitan di tanah yang menahan rasa nyeri, tiba-tiba darah yang mengalin di tubuh Budi memuncak dan akhinnya diapun mengeluarkan mustika yang ada di tubuhnya dan belum pernah dia keluarkan sekalipun walau dalam keadaan kepepet, Budi mengundang sosok gaib berjulukan Nyimas Endang Sri Rezeki sebagai pengawal pribadinya.

Ketika Budi mengeluarkan benda mustika dari dalam tubuhnya memang sudah puluhan tahun bersemayam di badannya terlihat tubuhnya bergetar. Matanya memerah dan dari mulutnya keluar darah segar. Tangannya tidak mau diam, menarik aura gaib semoga sanggup mendorong supaya mustika dalam tubuhnya itu sanggup terdorong keluar.Dari setiap penjuru angin dia menarik unsur gaib semoga sanggup cepat keluar benda mustika tersebut.

Tiba-tiba Budi menjerit histeris, dari tubuhnya keluar sinar biru dan melayang mengitari tubuhnya, kemudian kedua tangannya menengadah ke atas dan seketika cahaya biru itupun berhenti di kedua telapak tangannya lantas menutupnya dengan kedua belah tangannya.

Sebuah benda kecil Iayaknya ibarat kerikil akik berwarna biru sebesar ibu Jari tangan, seketika berada dalam genggaman Budi.Batu itu masih memancarkan cahaya biru dan seketika itu pula diapun memanggil sosok pemilik benda mustika tersebut.

Dalam hitungan menit saja tiba-tiba dihadapannya itu sudah bangun sosok gaib berpakaian Iengkap kolam Ratu namun dari Mahkota yang dipakainya tampak yang satunya tidak ada alias bolong, sementara yang terlihat hanyalah sebuah mustika kecil berwanna merah.

“Ada apa kakang memanggilku...?” sapa sosok gaib tersebut yang tidak lain ialah Nyimas Endang Sari Rezeki putri nomor 7 penguasa pantai selatan.

“Mohon ampun kakang memanggilmu nyai yang bukan pada waktunya, karena kakang perlu pemberian karena ini tidaklah gampang bagi kakang pinta Budi.

“Siapa sosok ke tiga perempuan itu kakang dan siapa pria yang tergeletak di tanah itu?”Tanya sosok gaib itu.

“Beliau ialah ke tiga putri Nyimas Layung Koneng dan itu abah kuncen yang dihantam oleh tenaga gaibnya Nyimas Turesmi!” jawab Budi.

“Ada urusan apa kakang dengan perempuan centil itu dan kenapa pria bau tanah itu bersimbah darah?”Tanya Nyimas Endang Sari Rezeki. Budi tak berani menjawab, Ia hanya membisu seribu bahasa.

“Awas kau macam-macam bakal tahu hasilnya nanti!” kata sosok gaib bernada mengancam pada Budi.

Setelah obrolan itu Nyimas Endang Sari Rezeki lantas menghampiri abah kuncen untuk disembuhkan dari luka bekas hantaman tenaga dalam sosok gaib tensebut.

“Coba mustika yang ada pada genggamanmu Itu tempelkan diatas tubuh pria bau tanah itu!”Pinta Nyimas Endang Sari Rezeki.

“Baik Nyi..” Jawab Budi singkat.

Setelah mustika itu ditempelkan pada tubuh abah dan dalam sekejap saja kerikil mustika itupun mengeluarkan cahaya biru dan lambat laun cahaya itupun mulai redup kembali, luka yang diderita abah Gumarang itupun mulai berkurang, abah tidak lagi mengerang kesakitan.

Ke manakah ke tiga sosok peri yang tahu kalau sosok gaib yang tiba itu dalam tingkatan yang lebih tinggi akhirnya menghilang dari kerumunan? Jangankan ke tiga putri itu walau ibu kandungnya sendiripun Nyimas Layung Koneng bakal tidak sanggup menghadapi ilmu yang dimiliki oleh Nyimas Endang sari rezeki.

Kembali Budi dibuatnya tak berdaya oleh umpatan-umpatan Nyimas Endang Sari Rezeki.

 “Ada kepentingan apa gotong royong kakang dengan 3 perempuan pengecut itu tadi....?” Tanya Nyimas Endang Sari Rezeki agak sedikit sinis.

“Keberadaanku disini hanya untuk silaturahmi saja dan itu atas penintah abah Gumarang selaku kuncen keramat!” Jelas Budi.

“Silaturahmi.. .?“Tanya sosok gaib yang ada di hadapannya itu.

“Benen Nyai !“ Jawab Budi singkat.

“Ada apa gotong royong kakang ingin bertemu, apakah ingin menikahi dan meminta kekayaan padanya?”Tanya Nyimas Endang sari Rezeki penuh curiga.

“Bukan Nyai kakang tidak meminta kekayaan dan tidak untuk menikahinya perempuan tadi!” Jawab Budi.

“Lalu apa yang kakang mau dari perempuan itu?”Tanya sosok gaib Nyimas Endang Sari Rezeki.

“Tidak ada Nyai !“ Jawab Budi.

“Bohong...!”

“Betul Nyai.,..!” Jawab Budi

“Ingat kakang semenjak usang saya menunggu kesediaan kakang untuk menikahiku namun kakang selalu saja belum siap.”Jelas sosok gaib tensebut.

Budi tertunduk diam.

“Ingat kakang.. .sudah berapa kali saya membantu kakang yang semuanya berurusan dengan wanita!” Jelas sosok tersebut.

“Mohon ampun nyai selama ini kakang sening berurusan dengan sosok lain tapi bukan berarti kakang mau menikahi atau meminta kekayaan melainkan sekedar kiprah dari kuncen untuk menemani orang-orang yang ritual dan tidak lebih dari itu!” jawab Budi.

“Baik, akan Nyai pegang ucapanmu itu, tapi kapan kakang mau melamarku pada ibunda tercinta ?“ pinta sosok tersebut.

“Belum waktunya Nyai !“ Jawab Bud singkat.

“Aku tunggu, kapanpun jikalau kakang sudah siap!” pmnta Nyimas Endang Sari Rezeki.

itulah dongeng misteri mistis kisah faktual ritual di tempat keramat di goda jin cantik

Baca juga kisah perselingkuhan insan dengan siluman ular 

Tidak usang kemudian sosok gaib itupun raib, namun sebelumnya kerikil mustika yang keluar dari tubuh Budi yang digunakan mengobati abah Gumarang masuk kembali pada tubuh Budi dengan dorongan angin yang berhembus dari kedua tangan sosok gaib tersebut.

Sejak bencana itu abah Gumarang berhenti menjadi kuncen keramat Gunung Geulis, mungkin merasa jera dengan penderitaan yang dialaminya dikala bencana di keramat itu.sumber:misteri