Cerita Mistis Misteri Akhir Tidur Di Kereta Jenazah Kuntilanak

Kumpulan Cerita Mistis penuh misteri aktual Kuntilanak 

Banyak sekali kisah misteri atau mistis yang dialami masyarakat indonesia jikalau sial atau beruntung bertemu atau melihat penampakan kuntilanak. akan menyebarkan kisah aktual pengalaman mistis bertemu kuntilanak,bahkan bercinta dengan kuntilanak.Menurut kau itu beruntung atau sial,kita simak kisahnya,
Akibat tidur di Kereta Mayat

Karena tidak ada daerah tidur yang nyman untuk merebahkan tubuh .Kardi menentukan tidur di atas kereta mayit .Semua kamar perawatan pasien penuh sesak, beberapa keluarga yang menjaga tidur di kursi dan di sampmg kamar. Puskesmas perkebunan buka 24 jam membeludak menampung warga yang terserang wabah muntaber.

Malam itu bertepatan dengan malam Jum’at Kliwon, hujan lebat disertal angin menciptakan udara cuek menikam tulang. Kardi harus berada di Puskesmas menjaga Mariatun istrinya yang menderita penyakit paru-paru.

Pasangan ini sudah tiga tahun menikah tapi belum juga dikarunia anak. Dari pada tidur sendiri di rumah, Kardi menentukan tidur di Puskesmas menemani istrinya meskipun bekerjsama penyakit Mariatun sudah mulai sembuh, namun Ia harus menunggu izin dari dokter untuk diperbolehkan pulang. Kata dokter seminggu lagi gres diizinkan pulang. Biasanya Kardi tidur menjaganya di daerah rusbang yang kosong. Namun ruangan rawat inap itu sudah penuh sesak oleh keluarga pasien yang menjaga.

Satu-satunya daerah yang masih tersisa beberapa kereta mayat. Kardi pun segera merebahkan tubuhnya di atas kereta mayit yang parkir di bersahabat kamar mayat. Sesaat lalu yang terdengar bunyi dengkurannya, namun tiba-tiba beliau dikejutkan dengan sapaan manja perempuan.

“Mas, Mas, Mas, jangan tidur di sini, ini bukan daerah tidur orang hidup. ini kereta daerah orang mati,” bunyi perempuan membangunkan tidurnya. Kardi membuka matanya, seorang perempuan cantik, suster, tersenyum menatapnya.

  Cerita Mistis Misteri Kisah Nyata Bercinta Dengan Suster Kuntilanak

“Habis tidak ada daerah tidur dipuskesmas ini,” jawab Kardi

“Mas tidur aja di kamar suster, Kepala Puskesmasnya saya Mas.” kata perempuan itu. Kardi masih ragu tapi hasilnya Ia menuruti seruan suster itu. Dalam pandangan mata Kardi ruangan itu higienis sekali.

“Mas duduk dulu ya saya buatkan minuman.” Kata suster itu. Kardi hanya mengangguk. Tak usang lalu suster itu menghidangkan dua gelas minuman.

 Saat ia meletakkan minuman terang terlihat cuilan dadanya. Birahi kajantanannya impulsif bangkit.

“Mas!” ujar perempuan itu, tapi kata-kata itu terputus hingga di situ. Ia sudah meraba seluruh bab tubuh Kardi. Setelah birahi Kardi terbakar perempuan itu minta gantian. Keduanya menyerupai kuda liar Sumbawa berkejaran meraih kenikmatan sesaat. Setelah puncak kenikmatan itu mereka raih bersama, diri mereka menyerupai terbang ke surga. Keduanya pun tertidur pulas. Suara krosak membangunkan Kardi dari tidurnya. Suara itu bunyi petugas kebersihan puskesmas.

“Mas Kok ada di sini?” tanyanya heran. Kardi terkejut melihat tubuhnya telanjang bulat. Mana baju dan celanaku. Bisik hatinya. Ia mencari ke sana kemari sambilmenutupi kemaluannya dengan tangan. Ia bersembunyi dalam WC yang kotor. Kamar megah yang dilihatnya tadi malam ternyata gudang daerah penyimpanan alat kebersihan. Ia gres keluar dari WC setalah dibawakan baju dan celana dari rumahnya.

Bila teringat insiden tadi malam Kardi sangat malu sekali pada warga di pondok daerah ia tinggal bersama keluarganya. Rusbang/kereta mayit itu sudah usang terletak di situ, konon pernah dijual kepada pemulung besi bekas. Tapi pembeli dan penjualnya didatangi suster anggun dalam mimpi. Suster itu meminta supaya dikembalikan ke Rumah Sakit. Karena takut hasilnya rusbang/kereta mayit itu dikembalikan pemulung ke Rumah Sakit.

Hari-hari belakangan ini semenjak insiden yang memalukan itu Kardi banyak termenung. Bahkan Ia tidak lagi tiba menjenguk istrinya di Puskesmas. Ketika istrinya pulang mereka bertengkar hebat. Maniatun minta cerai.

Keputusannya berpisah dengan Kandi sudah bulat. Ditinggal istri Kardi pergi merantau ke Provinsi Riau. Di daerah yang gres ia mencoba kehidupan gres bekerja di perkebunan Sawit milik pengusaha dari Medan. Setahun merantau Kardi menikah dengan Wagisah janda beranak satu. Tapi pasangan suami istni ini tiap hari bertengkar. Akar pentengkaran itu alasannya Kardi tidak sanggup memperlihatkan kepuasan pada istrinya setiap bekerjasama intim.

  Cerita Mistis Mitos Akibat Berhubungan seks dengan Kuntilanak

Akibat berbulan madu tempo hari dengan kuntilanak menyaru menjadi suster ia menderita impotensi permanen. Kemana-mana sudah berobat tapi tak kunjung sembuh. Pasangan suami istri ini hasilnya bercerai. Sejak berpisah dengan Wagisah Kardi tidak lagi berniat untuk menikah. Meskipun banyak orang yang menjodohkannya tapi ia tolak. Pernikahannya dengan Wagisah menciptakan ia stress berat menikah lagi. Kardi menjalani hidupnya seonang diri.

Kini Kardi di hari tuanya Ia hidup sendiri meski tinggal di rumah gedung mewah. Dia tidak punya anak tapi tidak mau mengangkat anak. Dia meninggal dünia di rumahnya, masyarakat menemukan Kardi di kamar mandi dalam keadaan tengkurap.

Memang Puskesmas itu konon dibangun semasa pemerintahan kolonial Belanda sama dengan pembangunan rumah Administratur perkebunan, rumah tangan kanan dan kantor besar. Puskesmas di ampalsmen PTPN II Kebuh Gohon Lama dibuka selama 24 jam guna menampung pasien rawat inap karyawan kebun, terutama penyakit TBC paru-paru. Karena lingkungan tidak sehat menyerupai jalan yang berdebu mengakibatkan penyakit TBC dan Ispa banyak dialami warga di sana. Zaman dulu di depan Puskesmas tumbuh pohon beringin raksasa. Akar pohon beringin terjulur berjuntai ke tanah.

Saat matahari bersinar terik tubuh terasa sejuk berteduh di bawahnya. Beberapa pedagang panganan siang hari berjualan di sekitarnya. Di atas pohon beringin itu konon menjadi daerah hunian kuntilanak. Pada malam-malam tententu bunyi kuntilanak tendengar oleh wanga pondok Emplasmen Afeleng V berasal dari atas pohon beningin. Meski pohon beringin sudah ditebang, tapi penghuni mistik di sana bukan pindah ke daerah lain. Mereka masih tinggal menghuni Puskesmas. Berbagai dongeng misteri terjadi dan dialami warga yang tinggal di sana.Baca juga cerita misteri Menangkap pencuri cendekia tulang kucing hitam

itulah dongeng mistis misteri aktual kisah tragis akhir bekerjasama tubuh dengan kuntilanak

Warga pondok yang tinggal di Afdeling IX tak jauh dari kuburan waktu tengah malam sering mendengar bunyi tawa dan tangis kuntilanak dari  tengah kuburan. Kuburan itu termasuk luas di sebelahnya hanya dibatasi parit daerah pemakaman umat Nasrani.