Jatuh Cinta Membuat Badan Lebih Sehat Dan Lebih Menarik
Jatuh Cinta Membuat Tubuh Lebih Sehat Dan Panjang Umur. Ini yaitu hal masuk akal yang dirasakan oleh setiap insan manusia. Cinta tumbuh dari perasaan nrimo yang dirasakan oleh insan sebagai impian untuk memiliki, mencintai dan menjaga orang yang dicintainya. Perasaan cinta muncul dari debaran-debaran hati, perasaan senang, dan perasaan riang yang timbul ketika melihat orang yang di cintai. Perasaan cinta itulah yang muncul dari aktifnya hormon-hormon pada badan insan menyerupai dopamin, oksitosin, dan andrenalin.
Jatuh Cinta Membuat Tubuh Lebih Sehat Dan Panjang Umur
Dalam dunia ilmu pengetahuan, jatuh cinta juga menjadi sebuah fenomena yang memunculkan perdebatan dan pada akibatnya dilakukan penelitian oleh beberapa pakar mengenai manfaat dari jatuh cinta. Beberapa hebat yang menyampaikan ihwal manfaat dari jatuh cinta yaitu Dr. Helen Fisher, professor antropologi dari Rutgers University. Beliau menyampaikan bahwa, perasaan orang yang sedang kasmaran (jatuh cinta) menyerupai dengan mabuk narkoba jenis kokain. Hal ini disebabkan lantaran ketika orang sedang kasmaran otak memproduksi hormon donamin, serotin, endorphin dan oksitosin dalam jumlah yang besar. Dikatakan oleh Fisher, orang yang kasmaran (jatuh cinta) menyerupai dengan mabuk narkoba jenis kokain lantaran pada waktu mereka mencicipi Narkoba pada badan orang tersebut akan menjadikan rasa senang dan riang. Maka dari itu, semakin berpengaruh cinta yang kita rasakan akan menciptakan dopamin semakin deras mengalir sehingga mengakibatkan euforia yang berlangsung terus-menerus selama perasaan cinta itu masih ada. Fisher melaksanakan penelitian secara ketat mengenai hubungan cinta antarmanusia, pernikahan, serta kaitannya dengan kegiatan otak selama puluhan tahun.
Selain itu, hebat lainnya dalam bidang psikologi yaitu Minarini Wilman, Psi., menyampaikan bahwa cinta yang sehat yaitu cinta yang seimbang antara emosi, rasio dan spiritual. Ketika cinta menjadi begitu impulsive dan tidak peduli terhadap tanggung jawab sosial maupun moral, itu merupakan bentuk hubungan cinta yang tidak sehat. Dari sinilah, maka keseimbangan cinta perlu tetap di jaga untuk memaksimalkan sisi positif dari sebuah hubungan dan perasaan jatuh cinta yang dimiliki oleh setiap pasangan.
Dari segi medis (kesehatan), pengoptimalan pada unsur positif cinta sanggup membantu meredam imbas samping dari akhir laju dopamin yang telah mengalir deras tadi. Perasaan jatuh cinta yang menjadikan hormon-hormon menjadi aktif pada badan insan membawa dampak positif bagi tubuh, diantaranya yaitu:
Jatuh Cinta Membuat Tubuh Lebih Sehat
Hasil dari penelitian Florida State University pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa pada orang yang tidak mempunyai pasangan atau single lebih beresiko mengalami dilema fisik dan mental dibandingkan dengan orang yang telah mempunyai pasangan. Oleh lantaran itu, sanggup dikatakan bahwa ketika orang sedang di mabuk cinta, badan akan merasa lebih berenergi dan bersemangat. Energi positif yang timbul inilah yang nantinya mengalir ke dalam badan yang akan meningkatkan daya tahan dan imunitas terhadap penyakit. Sebagai misalnya pada orang yang mempunyai pasangan akan lebih menyukai olahraga untuk membentuk badan dan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat untuk menjaga kecantikan kulit.Otak berfikir kreatif
Menurut psikologi dari University of Amsterdam menyampaikan bahwa ketika orang sedang kasmaran, mereka akan mempunyai pola pikir yang berbeda dengan biasanya. Orang tersebut akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan seksama (berfikir details). Sebagai misalnya biasanya orang yang sedang kasmaran cendekia dalam merangkai kata-kata mutiara, puisi dll. Atau sanggup juga menjadi kreatif pada ketika ingin menunjukkan surprise kepada pasangannya.
Jatuh Cinta Membuat Tubuh Lebih menarik
Hormon-hormon cinta pada umumnya juga menciptakan wajah orang yang sedang jatuh cinta menjadi berseri-seri. Secara umum aura positif dari orang yang sedang jatuh cinta lebih bersinar daripada biasanya. Orang yang sedang jatuh cinta biasanya menjadi pribadi yang lebih ramah, murah senyum dan percaya diri. Peningkatan hormon pada orang yang jatuh cinta menciptakan orang tersebut ingin tampil lebih baik (lebih menarik) untuk menarik perhatian dari orang dicintainya atau pasangannya.Bebas stress
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama tadi, bahwa orang yang melajang cenderung lebih gampang stress daripada orang yang mempunyai pasangan. Hal ini terjadi, lantaran pada orang yang mempunyai pasangan lebih cenderung memproduksi hormon stress yang lebih sedikit.Panjang umur
Journal Aging and Health menyatakan pendapat bahwa hubungan dan perasaan cinta sanggup memperjang hidup sesorang. Orang yang mempunyai pasangan cenderung lebih senang daripada orang yang sendiri/single. Karena orang yang mempunyai pasangan menerima proteksi dan perhatian dari orang yang dicintai.Melupakan rasa sakit
Jatuh cinta sanggup menciptakan seseorang melupakan rasa sakit. Terutama dalam hal ini biasanya dilakukan untuk melupakan pasangan di masa lalunya, di mana orang tersebut tidak berhasil dalam menjalin hubungan. Di lain hal itu, bagi orang yang sedang jatuh cinta mereka memang cenderng lebih mengesampingkan rasa sakit untuk mebuat senang pasangannya.
Semoga pembahasan Jatuh Cinta Membuat Tubuh Lebih Sehat Dan Lebih menarik bisa menjadi pandangan gres anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar