Kumpulan Cerita Mistis Nyai Roro Kidul kisah kasatmata
Kisah misteri kasatmata tengah malam, akan mengembangkan lagi mengenai dongeng mistis horor akan keberadaan Nyai Ratu Pantai Selatan.Setelah sebelumnya menulis Eksistensi Gaib Nyi Ratu Kidul di badan sutinah kali ini akan mengembangkan kisah seorang penulis novel yang hendak menulis ihwal nyi roro kidul justru malah di datangi oleh Kanjeng Ratu Pantai Selatan yang populer itu,bagaimana kisahnya,langsung saja simak.Cerita Mistis Misteri Bersahabat dengan Nyai Ratu Kidul
Pada malam yang hirau taacuh itu, saya mencoba beraktifitas di dekat pepohonan rindang di halaman rumah kami pada malam hari.
Sejak kami pindah ke sini, gres malam inilah saya berani kerja di luar. Malam itu, yaitu malam Jumat Kliwon, tanggal 20 Juli 2012. Kata tetanggaku, malam Jum’at yaitu suatu malam keramat, malam wingit dan malam yang sangat seram. Demikian bagi sebagian masyarakat Jawa tengah, utamanya tempat kami, kabupaten Temanggung. Daerah penghasil tembakau paling berkualitas di Indonesia.
Kami gres saja pindah ke dusun terpencil ini, pada tanggal 21 Juni, Kemis Legi, bulan kemudian dan Jakarta ke Kota yang termasuk wilayah karesidenan Kedu, Jawa Tangah. Satu-satunya wilayah sejuk yang ada di Jawa tengah alasannya yaitu dekat pegunungan.
Ya, gres kali inilah saya mengetik di teras. Dua puluh sembilan hari sebelumnya, saya banyak membisu di kamar tidur. Mengetik dengan laptop, note book dan nonton televisi, dengar radio di dalam kamar tertutup. Jika tidak diam, saya berbenah.
Mulai dari menata ruang tamu, dapur, beranda dan menyusun buku-buku di lemari jati, baju-baju dan aksesoris koleksi lukisanku. Sebab masih banyak perabotan yang belum dirapikan. Ketika semua sudah selesai, saya mencari angin di beranda. Menyelesaikan tugas-tugas ku menciptakan novel, sampai tuntas di tengah malam.
“Sebaiknya jangan di luar Nak, menciptakan skripsi di dalam aja, angin di luar malam ini nampak terlalu kencang dan kau bisa masuk angin,” desis mamaku, sengaja keluar rumah untuk menengokku.
“lya Mama, sebentar lagi saya masuk,” jawabku, ringan.
Beberapa ketika kemudian, mamaku kemudian berlalu meninggalkan aku. Masuk menuju kamar tidurnya. Dan mamaku pamit kepadaku.
“Mama tidur duluan ya,Nak?” imbuh mamaku. Aku mengangguk sambil tersenyum renyah kepada mamaku. Memang, buku itu terlalu memperhatikan aku. Dia sangat cemas bila saya begadang. Dia takut saya sakit. Sebab semenjak kecil, tubuhku yang rapuh sangat simpel sekali terjangkit penyakit. Terutama masuk angin.
“Hati-hati angin duduk, Mama takut bila kau terkena angin duduk. Angin duduk itu menyerang jantung dan terjadi penyempitan pembuluh darah ke pompa jantung dan orang bisa meninggal mendadak,” tutur Mama.
Papaku telah tiada. Ayahku meninggal dalam suatu bencana kecelakaan kemudian lintas di pinggir Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan tahun 1998 lalu. Peristiwa yang menciptakan kami semua pingsan, tanggal 28 Desember 1998, ketika keadaan ekonomi Indonesia hancur total alasannya yaitu krisis ekonomi dunia dari pemerintahan Soeharto tumbang. Kerusuhan disertai pembakaran toko-toko, gedung dan rumah-rumah WNI keturunan bergerinjang hebat di kota-kota besar di Indonesia.
Jenazah ayahku ditemukan dalam jurang sedalam 23 meter dengn kendaraan beroda empat pribadinya, Toyota Kijang Komando yang dikendarainya hancur total.
Jenazah ayahku ditemukan dalam jurang sedalam 23 meter dengn kendaraan beroda empat pribadinya, Toyota Kijang Komando yang dikendarainya hancur total.
Malam itu bulan jelas benderang di atas bumi. Rembulan pumama ke 14 lingkaran putih yang menghiasi langit. Cakrawala malam langit Temanggung dengan kesyahduannya. Sementara itu ribuan kunang-kunang membanjiri permukaan sawah. Di mana padi sedang mengembang, mulai menguning sebagian. Sebentar lagi akan panen. Sebagian sawah itu milik kami. Baru saja kami beli dengan uang tunjangan pensiun suamiku. Kangmas Harjo Sungkono, ayah dari tiga anak.
Dengan mengucap basmallah, saya mulai menulis. Sebuah order dari penerbit Al Zamzam di Yogyakarta yang meminta saya menciptakan novel ihwal Ratu Kidul. Siapa, mengapa dan di mana Ratu Kidul itu adanya. Novel fiksi tentangTokoh Gaib ini, tentu saja cukup berat dibuat, alasannya yaitu kisah Ratu Kidul masih sawang sinawang, sesuatu yang belum tentu ada.Kisah misteri dongeng mistis kisah kasatmata terbaru.
Bahkan keberadaan berikut eksistensinya, masih di antah berantah. Berbeda dengan kisah percintaan manusia, riwayat rumah tangga dan tokoh terkenal. ltu lebih simpel alasannya yaitu kita bisa melaksanakan wawancana, membaca referensinya dan mendengarkan kisah di sana dan di sini.apalagi kisah misteri atau mistis Nyai Ratu Kidul yang sering di sebutNyi Roro Kidul masih bisa dikatakan hanya orang tertentu yang mengalaminya.
Sementara untuk Ratu Kidul, sangat berbeda sekali. Karena tokoh ini dianggap orang sebagai hayalan. Dianggap fenomena gaib, legenda dan sesuatu makhluk yang dikeramatkan juga mitos.
Malam itu, saya memulai mengisahkan tokoh ini. Aku meminta kepada Yang Mahakuasa Azza Wajalla biar merestuiku menulis ini. Agar tidak sesat dan menyesatkan pembacaku. Sambil mengetik saya mengingat Yang Mahakuasa Azza Wajalla dengan zikir inti, subhanallah, walhamdulillah, walailahaillalah, wallahu Akbar. Aku memohon dan berserah diri kepada Sang Khalik, biar jemariku, otakkku, perasaanku, pemikiranku di jalur yang lurus. Tidak bangkok dan tidak dibelokkan oleh siapapun. Termasuk iblis yang jahat.
Ketika introduksi dan lead saya buat sebanyak sepuluh paragraf. Tiba-tiba tiba angin deras menerpa halaman rumahku. Pohon bergoyang dan daun serta dahan saling bertabrakan satu sama lain. Suara gemuruh di atas rumahku, bergerinjang hebat menyerupai ada kereta kuda yang melaju.
Fenomena Penampakkan Gaib Nyai Ratu Kidul
“Oh Tuhan, ada apa ini?” bisikku, dalam hati.
Aku meninggalkan laptop dan berdiri mengawasi pepohonan. Aku melihat bulan bergeser. Meredup kemudian menghilang di balik awan gelap.
“Hujan, niscaya hujan,” batinku. Petir menyambar tiga kali kemudian dibuntuti oleb gemuruh geluduk, kilat dan gerimis yang mulai memercik ke halamanku yang kering.
Sebelum saya menutup laptop dan masuk ke dalam rumah, tiba bunyi bagaikan kereta kuda untuk ke sekian kali di atas rumahku.Tapi, kali ini, kereta kuda itu turun di halaman. Empat ekor kuda membawa kereta panjang dengan gebyok dadaran di tengahnya. Dan sebuah kamarjati ukir, keluar perempuan bagus berkemben hijau, bermahkota emas.
Jantungku berdetak hebat dan tubuhku gemetar. Duh Gusti, makhluk apa itu dan siapakah yang datang? Aku tegak kaku berdiri. Semua ini terjadi alasannya yaitu saya kaget dan cemas. Tersentak melihat sosok perempuan yang begitu bagus dan anggun. Lebih bagus dari pada perempuan manapun yang ada di dunia. Miss Universe pun, kalah bagus dengan tokoh ini. Siapakah dia? Tanyaku, berbisik.
“Akulah ‘yang kau cari dan engkau butuhkan. Akulah Ratu Laut Selatan. Akulah Nyai Ratu Kidul dan namaku Gusti Rara Mandalika,” desisnya, sambil tersenyum ramah.
“Kau membutuhkan saya dan diamlah di situ. Bila kau mau menulis aku, kau harus bisa mewawancani saya dan saya akan menandakan semuanya kepadamu ihwal aku, cinta, kasih sayang dan kehidupanku utuh,” tuturnya.
“Ma lam ini saya tiba untuk menolongmu. Membantumu dalam penulisan karya novel fiksimu ihwal aku. Agar jangan mengakibatkan orang keliru ihwal diriku,” sorongnya.
Walau masih stress berat alasannya yaitu kaget, saya mengangguk juga kepadanya.
“Silakan ibu duduk di sini, saya akan memulai wawancara dengan ibu,” kataku.
Wangi tubuhnya luar biasa. Semerbak anyir bunga melati, bunga mawar dan kembang kantil yang harum. Dengan anggun Nyai Ratu duduk dengan tata budpekerti yang sangat sempunna. Ayu kemayu serta lembut dengan cara jawani.
Pengendali kereta turun. Dua orang laki-laki dan tiga pengawal perempuan turun dari kereta dan kupersilahkan duduk di dingklik terasku. Mereka duduk tertib dan saya mulai melaksanakan tanya jawab dengan Nyai Ratu.
Nyal Ratu yaitu bangsa jin. Bukan makhluk khusus di luar jin dan malaikat ciptaan Yang Mahakuasa Azza Wajalla.
“Saya hidup sudah 4800 tahun di samudera Hindia, di bahari selatan tanah Jawa yang ditugaskan untuk merumah di dasar laut. Saya bukanlah penjaga laut, tetapi saya beristana di dasar laut,” ungkapnya, dengan bibir yang lembut berikut gigi putih higienis tertata rapi.
Aku mencatat semua ketenangan Ratu Kidul dan kukerahkan semua pemikiranku untuk mengorek banyak hal dari dirinya. Ratu Kidul, Gusti Rara Mandalika, mengakui ihwal percintaannya dengan semua raja-raja Jawa semenjak jaman dulu sampai sekarang. Semua Raja Jawa menjadi kekasihnya dan mereka saling sayang menyayangi.
Cerita mistis kasatmata kisah misteri di datangi oleh mistik nyi roro kidul
“Antara saya dan raja Jawa itu menyerupai hubungan antara muara dan laut. Saling bersatu walau berbeda jenis,”Lirihnya.
Hujan tiba-tiba berhenti dan langit kembali cerah. RembuIan tersenyum di kesunyian malam, masem mesem bagaikan menyambut riang kehadiran Nyai Ratu Kidul malam itu.
“Engkau akan saya berikan sebuah keris dan keris itu harus dijaga dengan baik. Keris ini saya titipkan kepadamu dan dipelihara dengan baik. Setiap malam satu suro, keris ini pergi ke bahari dan jangan dipertanyakan, ke mana dia. Besoknya dia akan pulang dan kembali kepadamu,” kata Nyai Ratu.
Tidak terasa pembicaraanku dengan Nyai Ratu Kidul berlangsung sampai adzan subuh. Nyai Ratu pamit dan mencium keningku dengan mesra, sebelum keretanya berangkat bergemuruh di atas persawahan tempat kami. Pergi ke arah selatan menuju Samudera Hindia. Keris titipan Nyai Ratu saya simpan rapih di dalam lemariku. Aku eksklusif ambil wudu’ dan melaksanakan sembahyang subuh.
Setelah sholat subuh, saya zikir dan wiridan sampai tertidur alasannya yaitu lelah. Anak gadisku, Yuanita, 14 tahun, yang duduk di kelas tiga Sekolah Menengah Pertama Saparna Temanggung, membangunkan aku.
“Mama, saya mau pergi ke sekolah dan saya telah menciptakan roti bakar sebagai bekal,” katanya. Aku mencium anakku dan meminta dia berhati-hati dijalan.Yuanita membawa motor matic beat dan setiap hari dia memakai kendaraan itu pulang pergi ke sekolah.
Pada malam harinya saya dikejutkan oleh bunyi perempuan nyinden. Lagu Jawa berbahasa kromo inggil, menyerupai bunyi para sinden wayang kulit Ki Manteb Sudarsono. Aku mencari sumber bunyi dan mengendap-endap dari mana bunyi itu muncul.
Arkian, ternyata sumber bunyi dari dalam lemari. Keris tangguh Kediri isoteris semar mesem pertolongan Nyai Ratu itulah yang nyinden, menyanyi. Begitu saya pegang, keris itu eksklusif membisu dan tidak bersuara sama sekali. Ternyata, keris itu hanya menggoda. Dia ingin saya pegang dan saya perhatikan.
“Dia menyerupai bayi yang menangis minta susu. Setelah diberi susu, bayi akan diam. Demikian dengan keris itu,” ungkap Nyai Ratu, di hari lainnya ketika mendatangi aku.
Keris Titipan Nyai Roro Kidul
Kini saya akrab dengan keris titipan mistik itu. Aku selalu menyempatkan diri untuk melihatnya di setiap hari. Menjamah dan mengelüsnya menyerupai saya mengelus seorang boçah. Kéris itu ternyata hidup. Berisi jin anak ajar Nya Ratu Kidul. Jin perempuan berjulukan Dewi Sarwastuti dan Dewi Anggita Muriata. Dua jin gadis itu akan membantuku dan menunjukkan energi positif berlebih kepadaku. Sungguh saya beruntung memilikinya keris itu dan dipercaya Nyai Ratu untuk merawatnya. Alhamdulillah.
Setelah sebulan saya mengetik, novelku pun jadi. Aku telah menuntaskan 190.000 abjad dan dicetak 100 halamn. Novel itu diterjemahkan eksklusif ke dalam bahasa Belanda dan beredar di Eropa Barat. Laris di lnggris dan laku pula di Belanda. Bahkan di Amerika Selatan pun, seruan begitu banyak. Baik itu di Suriname, Guyana maupun di Puerto Rico.
Belakangan saya banyak diminta seminar ihwal makhluk mistik Kerajaan Samudera Hindia di Suriname, Belanda dan Inggris. Dari seminar ini saya mendapat banyak pengalaman hidup, mengembangkan pengalaman dan mendapat uang.berlimpah.
Setiap kali saya berangkat ke Eropa dan Amerika Selatan, Nyai Ratu selalu hadir dalam kehidupanku. Nyai menemaniku dan membantuku memuluskan setiap urusanku. Kata Nyai Ratu, dia diperintah oleh Penguasa Tunggal jagatraya untuk membantuku dan menolongku setiap saya menemui kesulitan hidup.
“Maka itu, maka rajinlah berzikir dan memuji kebesanan Yang Mahakuasa Azza Wajalla, alasannya yaitu Yang Mahakuasa telah mengutus aji Jin Laut Selatan untuk bersamaku, berteman dan saling menyayangi denganku. Hubunganku sebagai insan dengan alam jin, Ratu Laut, telah mengakibatkan semua urusanku mudah.
itulah kisah seseorang yang didatangi oleh Nyai Ratu Kidul dengan sangat baik
Baca juga cerita misteri Menangkap pencuri pandai tulang kucing hitam
Dan, saya diminta untuk selalu lapang dada dan bersyukur, alasannya yaitu kepada Yang Mahakuasa lah tempatku menyembah, berserah diri dan bergantung. Nyai Ratu juga menjalan kan perintah dan titah Yang Agung, dan insan tidak boleh untuk menyembah selain kepada Yang Mahakuasa Yang Besar, Maha Besar.(Kisah Mama Yuanita,sumber;misteri).
Dan, saya diminta untuk selalu lapang dada dan bersyukur, alasannya yaitu kepada Yang Mahakuasa lah tempatku menyembah, berserah diri dan bergantung. Nyai Ratu juga menjalan kan perintah dan titah Yang Agung, dan insan tidak boleh untuk menyembah selain kepada Yang Mahakuasa Yang Besar, Maha Besar.(Kisah Mama Yuanita,sumber;misteri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar