Cerita Mistis Misteri Menguak Rahasia Ilmu Manusia Harimau Sumatera Selatan
Negara Indonesia sangat kaya akan adat-istiadat dan warisan budaya,ilmu-ilmu leluhur yang bersifat mistik.Salah satunya ilmu insan harimau,yaitu ilmu yang memungkinkan penggunanya sanggup berubah mejadi harimau. akan membuatkan kisah Seorang Wanita yang sangat beruntung mewarisi ilmu Manusia Harimau ,berikut kisahnya
Senja yang senyap di hutan Kapaya yang lebat. Suara adzan magrib menggema di sekitar hutan. Dan kejauhan, mungkin dan jarak puluhan kilometer dan Kapaya.
Aku segera ke teluk, mengambil air wudhu dan sembahyang magrib. Dengan khusuk saya bersembahyang. Ya, saya menghadap Allah. Bersujud kepada Tuhanku Yang Agung. Kanjeng Gusti Tuhan Azza Wajalla yang membuat aku.
Suasana Hutan Kapaya makin bertambah sepi. Ditambah gelap yang semakin sunyi dan pekat. Aku mengambil tikar dan sarung, kemudian duduk bersimpuh di samping makam. Makam Usang Rimau, Raja Harimau Jejadian yang dikuburkan di Hutan Kapaya. Dari kejauhan, saya mendengar bunyi harimau mendengkur. Jantungku berdetak andal dan nyaliku mulai terasa kecut.
“Hati-hati, Nak. Kau itu perempuan, makhkuk yang Iemah. Tapi lbu bingung, mengapa kamu harus mengambil ilmu Manusia Harimau, buat apa. buat apa? Namun, kekerasan hatimu dan tekadmu jiwa mu itu, Ibu tidak bisa cegah, terserahlah, namun yang penting kamu bisa jaga dirimu. lngatlah marwahmu sebagai seorang wanita, bukan laki-laki,” kata ibuku, tatkala saya akan berangkat ke Sumatera Selatan, menuju Hutan Kapaya.
Suara ibuku terus terngiang. Ibuku yang lemah dan renta di Meruya Selatan, Jakarta Barat. Aku anak tunggal, satu-satunya anak ibuku dari perkawinannya dengan bapakku, Taufiek Tuan Ratu. Taufiek Tuan Ratu , ayahku, sudah lima tahun meninggal dunia. Seorang pegawai negeri sipil, PNS, eselon empat pada Departemen Perindustrian, Jakarta. Ketika pensiun, ayahku terkena strok, serangan jantung kemudian wafat. Ibuku kemudian yang mendapatkan pensiun. Dan dari uang pensiun itulah kami hidup. Sekitar Rp 1.500.000 setiap bulan.
Karena serba kekurangan, apalagi ibu sering sakit, maka saya bekerja untuk menopang hidup kami. Aku yang sarjana dan perguruan tinggi publisistik, melaman jacli wartawati di beberapa media Jakarta. Baik media cetak maupun media elektronik. Alhamdulillah saya diterima sebagai reporter di ElangTivi, ET, dengan honor yang tidak mengecewakan untuk bisa membantu biaya pengobatan ibuku.
Tapikarena biaya berobat ke rumah sakit itu sangat besar berdasarkan ukuran kami, maka sebanyak uang yang berlimpah pun, tetap saja kurang dan kekurangan. Untuk itulah, maka kami selalu saja kesulitan uang untuk biaya rumah sakit. Sehingga tanah peninggalan ayah, kendaraan beroda empat dan motor- motor besar koleksi ayah, kami jual untuk ongkos berobat.
Karena media televisi tempatku bekerja segmentasinya sebagian duduk kasus mistik.Maka liputanku di sekitar mistik, budaya tradisional dan hal-hal yang bekerjasama dengan kecerdikan lokal. Aku meliput suku kubu, suku asmat, suku dayak dan suku baduy dalam di Banten. Bahkan, gaib mancanegara pun saya liput. Pimpinan redaksiku menugaskan saya ke Segitiga bermuda di Amerika Selatan, kaum penganut ilmu vodoo di Kepulauan Karibia dan Afrika Tengah. Ilmu Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Timur dan ilmu Suku Asmat di Papua dan banyak hal gaib yang saya liput di dunia ini.
Namun, anehnya, pada suatu malam saya mendapatkan wisik. Bisikan gaib dari kakek moyangku di Sumatera Selatan, bukan untuk meliput, tapi saya sendiri sebagai pelaku. Aku terus menerus didatangi kakekku, Buyut Usang Rimau, dan didèsaknya saya biar mewarisi ilmu Manusia Harimau, ilmu Usang Rimau di Sumatera Selatan.
Bisikan itu mula-mula saya abaikan. Aku ceritakan kepada ibuku, yang kebetulan juga memahami ilmu Usang Rimau alasannya yakni ibuku juga berasal dari Ogan ilir, Sumatera Selatan. Satu tempat dengan ayahku. lbu eksklusif menentangku, tidak merekomendasikan saya untuk mencemplungkan diri dengan Ilmu Usang Rimau.
“Jangan, jangan Nak, itu Manusia Harimau itu yakni ilmu untuk laki-laki, untuk kaum spiritual laki-laki. Tidak ada satupun pemegang ilmu itu dari kalangan perempuan,” desis ibuku, melarang.
Makin saya mengindari makin dihentikan oleh ibuku, Kakek Buyut Usang Rimau terus mendatangiku. Bahkan dia tiba tidak hanya pada malam hari, siang hari pun dia datang. Kakek Buyut terus memintaku untuk meneruskan ilmu itu, mendapatkan warisan ilmu sakti mandraguna dari Ogan ilir itu.
“Datanglah kepadaku Cu, datanglah ke rumahku di Hutan Kapaya. Aku menunggumu, menunggu cucuku untuk meneruskan ilmu ini, jangan hingga lenyap, pupus dan punah oleh waktu. Datanglah Cu, tolonglah kakekmu ini,” harap Buyut Usang Rimau kepadaku.
Karena terus menerus menghibah, meminta kepadaku, maka saya memutuskan untuk pergi bertapa di Hutan Kapaya. Untuk menemui kakek moyangku dan mengambil ilmu unik dan antik itu. Ilmu Manusia Harimau. Ilmu menghilang, tidak bisa dilihat orang dan bisa merubah diri menjadi harimau.
Bila terdesak dalam perang, ilmu itu bisa merubah diri menjadi haraimau dan menyerang musuh dengan kecepatan, akurasi dan ketajaman gigi harimau. Banyak kaum penjajah, baik Belanda maupun Jepang yang mati oleh satu orang pemilik ilmu Manusia Harimau jaman penjajahan dulu. Kakekku, salah seorang yang bisa membunuh 23 orang Belanda dengan gigitan insan harimau.
“Lha, negara ini sudah merdeka hampir 70 tahun, tidak ada lagi penjajah, kemudian ilmu insan harimau yang akan kamu ambil itu, untuk membunuh siapa?’ tanya ibuku.Saat saya memutuskan untuk berangkat bertapa di Hutan Kapaya untuk mengambil warisan ilmu insan harimau.
“Sekarang kita memang tidak lagi dijajah, tapi mana tahu suatu waktu kita perang dengan negara lain. Bila perang terjadi, saya akan memakai ilmu ini untuk membantu tentara kita yang persenjataannya sangat minim. Saya akan menjadi petarung di medan tempur dengan ilmu Manusia Harimau ini,” kataku, kepada ibuku.
Ibuku tertawa dan terpaksa mengijinkan saya berangkat bertapa ke Sumatera Selatan, ke Hutan Kapaya, tempat kakek moyangku mukswa, menghilang dan raib, kemudian mungkin meninggal. Mukswa sebagai insan harimau yang diabadikan dengan bentuk keramat watu di Hutan Kapaya.
Ritual Mendapatkan Ilmu Manusia Harimau di Hutan Kapaya Otan Ilir
Dengan pesawat Garuda Indonesia Boeing 747 saya terbang ke Palembang. Aku menda rat di bandara Talang Betutu yang kini berjulukan bandana Sultan Mahmud Badanudin. Sultan yang mendirikan mesjid agung Palembang yang fenomenal itu. Dan bandara saya menyewa taksi lat hitam menuju kota Palembang.
Setelah makan Pindang Pegagan di Jalan Raya Pakjo kilometer 3, saya segera melesat ke luar kota lewat jembatan Musi ll, tanpa melalui Kertapati dan 7 Ulu Darat. Setelah mampir sebentar di rumah Ujang Siah di Gawanan, omku yang jomlo walau berumur sudah 70 tahun,aku berangkat ke Hutan Kapaya, kurang lebih 59 kilometer dari Kota Palembang ke arah tenggara.
Kini saya menceritakan keadaan di hutan Kapaya yang gelap. Habis sembahyang magrib, saya berzikir hingga adzan isya’ datang. Setelah sembahyang isya’, saya makan. Membuka kotak nasi dan lauk pauk yang saya beli di Muara Meranjat, sebelum pergi ke Hutan Kapaya, 15 kilometer dan kota kecil bersimpang tiga itu.
Malam itu malam jumat legi, tanggal 11 maret 2011 pukul 23.00. Setelah saya menuntaskan zikir subhanallah, walhamdulillah, lailahaillallah, allahhuakbar sebanyak 1000 kali, di belakangku sudah duduk Kakek Buyutku, Buyut Usang Rimau dengan pakaian putih hitam.
Aku mengambil senter dan menyalakan batere chargerku dan terang sekali wajah tampan kakekku yang sedang tersenyum.Batinku terguncang andal dan jantungku pun deg-degan. Aku merasa ibarat mimpi dan Kakek Buyut memperlihatkan tangan kanannya dan saya mencium tangan kekekku itu. Yang saya yakini bahwa dia sudah menjadi arwah dan roh yang membumi alasannya yakni ingin memperlihatkan ilmunya kepadaku.
Aku mengambil senter dan menyalakan batere chargerku dan terang sekali wajah tampan kakekku yang sedang tersenyum.Batinku terguncang andal dan jantungku pun deg-degan. Aku merasa ibarat mimpi dan Kakek Buyut memperlihatkan tangan kanannya dan saya mencium tangan kekekku itu. Yang saya yakini bahwa dia sudah menjadi arwah dan roh yang membumi alasannya yakni ingin memperlihatkan ilmunya kepadaku.
“Jangan takut Cu, akulah yang sering tiba kepadamu di Jakarta. Inilah, Kakek Buyutmu, Kakek Usang Rimau. kakek dari bapakmu, Taufiek Tuan Ratu, yang seharusnya dia menuruni ilmu ini, tapi bapakmu tidak mau, menolak hingga dia meninggal ungkap kakekmu.
“Ya, kakek buyut, saya siapa mendapatkan perintah apapun dari Kakek Buyut, termasuk mewarisi ilmu Manusia Harimau dari Kakek Buyut,” imbuhku.
Kakek kemudian membimbing aku, membawa saya bangkit dan berjalan di dalam gelap, melewati kayu kayu tajam dan onak serta duri di Hutan Kapaya. Aku dibimbing pula membaca mantra-mantra sakti mandraguna khusus Usang Rimau.
Mistis Mitos Misteri Keampuhan Ilmu Manusia Harimau
Di situ saya mulai menjadi harimau. Aku bisa melompat tinggi dan jauh untuk melangkahi duri dan pohon-pohon hutan. Aku dipertemukan dengan harimau sungguhan dan harimau itu bersujud kepadaku. Aku bisa menundukkan semua harimau. Ada lima harimau sungguhan dan lima insan harimau yang merendah di hadapanku. Kata kakekku, ilmu yang diwariskannya kepadaku itu yakni ilmu gaib tertinggi di kalangan bangsa harimau. Semua harimau di dunia, termasuk di Afrika, akan tunduk kepadaku.
“Subahanallah,” bisikku.
Mantra-mantra dari kakekku saya hafal dengan cepat. Dengan mantra ini, saya berkembang menjadi Manusia Harimau, Harimau perempuan yang bisa bertarung melawan kekuataan apapun. Mampu pula melompat jauh, berlari dengan kecepatan tinggi tanpa lelah. Mampu menghilang, raib tanpa terlihat oleh siapapun, kecuali sesama penganut ilmu Manusia Harimau.
Sesuai seruan Kekek Buyut, saya menghabiskan waktu tujuh hari di Hutan Kapaya. Aku berburu rusa, kancil dan kijang di Hutan Kapaya. Apapapun binatang yang saya dapatkan, saya bakar dan saya makan selama tujuh hari dalam Hutan Kapaya.
Seteláh diberi ijazah oleh Kakek Buyut, saya sudah khatam dan berhasil memperoleh ilmu langka dan unik itu. Aku kemudian diijinkan pulang ke Jakarta dengan pantangan-pantangan tertentu. Aku pamit dengan Kakek Buyutku dengan airmata haru. Kakek mengantarkan saya keluar hutan, ke pinggir kampung dan saya tanpa terlihat oleh siapapun, berlari dalam jarak 800 kilometer ke Jakarta. Aku berlari tanpa lelah dan tiba-tiba, dalam waktu tiga jam, saya sudah berada bersama ibuku di rumah kami di Meruya Selatan.
“Kau bisa terbang, ilmu Harimau Terbang sekaligus,” ungkap Kakek Buyut, ketika mengantarkan saya ke luar Hutan Kapaya.
Memang, di luar dugaanku, saya diberi mantra khusus oleh Kakek Buyut dengan ilmu Harimau terbang. Aku bisa terbang dengan kecepatan 800 kilometer per-jam. Terbang cepat secepat pesawat terbang di udara, tanpa terlihat oleh siapapun.
Bahkan, saya bisa berenang menyeberangi Selat Sunda dengan kecepatan renang tinggi, tanpa karam dan bernafas sebagaimana di darat. Tidak ibarat berenang, dan saya mengambang dengan yummy di permukaan laut. Ada lima item ilmu diwariskan oleh Kakek Buyut, termasuk ilmu merayap di dinding ibarat cicak. Nama ilmu itu yakni ilmu Harimau Merayap.
Namun, Kekek Buyut sangat berpesan dan itu wajib untuk dituruti. Bahwa ilmu yang diberikannya kepadaku itu tidak boleh dibawa sombong, riak dan tidak boleh dipamerkan sebagai tontonan. limu gaib Usang Rimau, Manusia Harimau itu diturunkannya untuk dilestarikan, bukan untuk dipamerkan. limu itu juga tidak boleh dijadikan alat untuk kejahatan dan tindak kriminal lain. Bahkan, yang utama dan ilmu itu yakni untuk menegakkan kebenaran dan memberantas kemungkaran.
“Amar makruf nahi munkar.” pesan Kakek Buyut kepadaku.
Karena saya patuh kepada Kakek Buyut, maka saya tetap bekerja sebagai jurnalis. Tidak mau kaya raya oleh ilmu mandraguna warisan leluhurku ini. Sebenarnya bila mau, orang yang memegang ilmu ini. bisa mencuri di bank-bank, mall, pasar dan sumber-sumber uang alasannya yakni tidak bisa dilihat orang. Jika mau kaya raya, sangat memungkinkan menjadi kaya raya. Tapi ilmu ini tidak boleh dijadikan alat untuk kejahatan dan tidak boleh disalahgunakan.
Mistis Mitos Ilmu Penakluk Segala Macam Binatang Buas
Dalam perjalananku sebagai jurnalistik, ilmu ini boleh saya gunakan. Aku memanfaatkannya untuk meliput tempat daerah angker. Aku meliput sambil tidur di sarang harimau, singa dan cheetah di Afrika Tengah. Aku meliput di Bostwana, Afrika sambil tidur selama seminggu dengan binatang buas. Semua binatang buas di situ tunduk dan bersimpuh di kakiku.
Liputanku dibeli oleh beberapa televisi populer dunia, baik dari Amerika, Eropa Barat dan Australia. Bahkan, belakangan saya bekerja di televisi Outsider di Amerika untuk liputan Dunia Hewan dan Beast World. Alhamdulillah, alasannya yakni ilmu warisan Kakek Buyut ini membuat saya keliling dunia dan dihargai televisi asing.
Aku tidak mau digaji, tapi saya menjual tayangan, menjual liputanku, baik ketika tidur bersama harimau, singa maupun tidur dengan gorilla dan buaya. Ilmu Usang Rimau yang saya miliki ternyata menjadi ilmu utama untuk menaklukkan semua binatang buas.
Kini, saya sedang bersiap untuk kembali ke Hutan Kapaya, untuk menemui kakek buyut alasannya yakni ada satu ilmu lagi yang saya akan minta. Ilmu terakhir Kakek Buyut yang belum diturunkannya kepadaku.Yaitu, ilmu teleportasi, ilmu terbang masuk ke planet lain di luar bumi. Kakek Buyut ku ternyata sudah ke planet Mars, saturnus, Pluto dan Bulan.
Beliau tahu apa isi bulan, isi Mars, saturnus dan Pluto. Bahkan kakek buyutku tahu ada planet gres yang belum terdaftar oleh tubuh antariksa dunia. Ada planet yang justru bersahabat dengan bumi dan tidak pernah terdeteksi oleh antariksa dan satelit.
Planet itu masih dirahasiakan Kakek Buyut. Dia akan memperlihatkan ilmu itu kepadaku dan saya mempelajarinya secara bertahap.
“Ilmu itu sangat berat, engkau harus puasa tapa selama 50 hari 50 malam tidak makan dan tidak minum.
Tidak boleh bicara dan cara bertapanya yakni tidur di atas pohon umur 5000 tahun di Hutan Kapaya, tidak boleh bergerak dan tidak boleh berkedip mata,” kata Kakek Buyut.
Tidak boleh bicara dan cara bertapanya yakni tidur di atas pohon umur 5000 tahun di Hutan Kapaya, tidak boleh bergerak dan tidak boleh berkedip mata,” kata Kakek Buyut.
“Waduh!” kataku, impulsif, berteriak.
“Maka itu, bertahap, jangan buru-buru, harus melalui proses yang setahap demi setahap,” pesan Kakek Buyut.
Karena belum sanggup puasa itu, saya menyerah. Aku kembali ke Jakarta dengan tangan kosong. Tapi batinku bersumpah, saya harus bisa melaksanakan tapa itu pada suatu waktu. Sebab, saya ingin pergi ke Planet Mars, saturnus, pluto juga bulan. Dan yang paling ambisi, saya ingin mengetahui planet gres yang bersahabat dengan bumi, planet-planet belakang layar yang belum terdeteksi oleh ilmuwan manapun di dunia ini. Planet itu tidak terlihat namun ada. Tidak nampak oleh mata namun nyata.
“Planet itu bersahabat sekali dengan bumi. bahkan hanya 50 ribu kaki dari permukaan bumi, di atas sedikit batas tertinggi penerbangan pesawat udara,” ungkap Kakek Buyutku. Belakangan, saya gelisah ingin buru buru mendapatkan ilmu ini alasannya yakni desakan batinku berniat untuk membantu ilmu pengetahuan antariksa dan jagat raya pada dunia ilmiah internasional. Semogalahl (Kisah dialami Hanna inora. Sumber;misteri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar