28 Maret 2018

Misteri Makam Keramat Yang Terlarang Untuk Pengunjung Wanita

 Mitos Cerita Mistis Kisah Misteri Tempat Keramat Yang Tidak Boleh Di Datangi Perempuan

Makam Ki Ageng Jayeng Resmi,adalah makam yang hanya di perbolehkan laki-laki untuk berkunjung atau berziarah.Kenapa makam ini terlarang untuk pengunjung wanita.


Sebuah makam keramat dipercaya menjadi daerah bermacam-macam ritual gaib. Mulai ritual ngalap berkah, hingga menyanggarkan benda-benda keramat. Uniknya ada ritual yang dilakukan dengan cara cebok menggunakan air di erat makam. Namun pengunjung harus hati-hati, hanya kaum lelaki yang boleh memasuki kompleks makam. Sementara kaum perempuan dihentikan keras untuk masuk. Mengapa demikian? ternyata ada sejarahnya ,kita simak kisahnya.
Mitos Cerita Mistis Kisah Misteri Tempat Keramat Yang Tidak Boleh Di Datangi Perempuan Misteri Makam Keramat Yang Terlarang Untuk Pengunjung Wanita
  Seorang pelarian dari kerajaan Majapahit terkenal dengan sebutan Ki Ageng Jayeng Resmi. Dia seorang prajurit tangguh yang balasannya menjadi senopati perang kondang. Namun sayang, berdasar literatur sejarah, umurnya konon hanya hingga 27 tahun saja ketika maut menjemputnya. Banyak spekulasi wacana alasannya ialah kematiannya. Ada yang percaya beliau wafat lantaran penyakit aneh. Namun banyak yang meyakini beliau dibunuh ketika masa imbas kerajaan Islam Demak kian besar.

  Kini makamnya di Dukuh Jetak, Desa Gaden, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah masih banyak dikunjungi peziarah. Mereka mengaku masih menyayangi leluhur dan kerajaan besar Majapahit tersebut. Banyak peziarah meminta doa keselamatan khusus untuk diri-sendiri dan keluarga tercinta.

 Bahkan banyak pula menyanggarkan benda-benda kesayangannya untuk menerima tuah mistik dari leluhur makam
“Seiring banyak imbas dari pendatang yang masuk desa kami, peziarah memang sedikit berkurang, namun justru peziarah dari luar desa atau wilayah yang agak jauh malah banyak yang tiba ke sini,” terperinci Narso Suwito (62), seseorang yang dipercaya warga setempat menjadi juru kunci makam Ki Ageng Jayeng Resmi.

  Menurut bapak berputra dua ini, para peziarah yang tiba ke lokasi makam memang paling banyak bertujuan untuk memintakan doa keselamatàn bagi anggota keluarganya, selain untuk leluhur makam sendiri. Selebihnya ialah doa ritual sesuai dengan dilema atau permohonan masing-masing individu. ltulah alasannya ialah di erat kompleks makam dibangun bangsal untuk menampung tamu sekaligus melaksanakan ritual permohonan doa keselamatan tersebut.

“Jika cuaca tidak mendukung, adakalanya ritual doa keselamatan itu dilakukan di rumah saya sendiri menyerupai ini,” lanjutnya yang kebetulan sedang mendapatkan tamu yang bermaksud mengadakan ritual doa keselamatan.
Bagi pengunjung yang hendak melaksanakan ritual doa, ada dua pilihan atau mekanisme khusus yang harus dijalani. Prosedur pertama melibatkan pengunjung sendiri.


 Sedangkan mekanisme kedua cukup mempercayakan semuanya pada sang juru kunci. Jika menentukan mekanisme pertama, si pengunjung wajib berdoa di bangsal kemudian memasuki kompleks makam. Selanjutnya berdoa di depan makam dengan dipandu serta didampingi oleh juru kunci.

Pengunjung boleh membawa sesaji berupa apapun. Biasanya nasi dan jajanan pasar. Namun jikalau tidak bisa juga boleh tidak membawa sesaji tersebut. Namun syá’rat yang wajib dibawa ialah niat yang suci beserta sesaji sederhana berupa kembang atau bunga mawar. Jumlahnya hanya satu bungkus tas plastik kresek kecil, atau bisa juga ditaruh dalam wadah kertas yang dibungkus rapi.


Mitos Misteri Makam Keramat Yang Tidak Boleh Dikunjungi Wanita


  Selanjutnya bunga itu nanti ditabur di depan makam, sehabis selesai mengucapkan doa. Sedangkan mekanisme kedua memang lebih simple bagi pelaku ritual. Biasanya ada penunjung yang tidak mau repot dan mempercayakan semua ritualnya pada sang juru kunci. Nah mereka tinggal menghubungi juru kunci, memperkenalkan identitas, serta mengutarakan maksud dan tujuannya. Setelah itu pengüjung bisa pulang. Semua ritualnya nanti akan dikerjakan sendiri oleh juru kunci.

Untuk mekanisme yang kedua ini, meskipun tidak wajib namun rata-rata pengunjung selalu membawa sesajian khusus. Sesajian berupa makanan itu untuk didoakan dan selanjutnya dibagi-bagi pada warga sekitar. Terutama kepada warga yang dianggap masih satu komunitas atau masih percaya dengan kekuatan mistik roh leluhur makam. Komunitas itu secara terpola memang rutin mengunjungi makam, baik untuk bersih-bersih makam maupun bersemedi.

  Adapun sesajian itu antara lain terdiri dan makanan utama dan makanan pendamping. Makanan utama biasanya terdiri dari nasi golong (nasi bulat bundar) serta ayam ingkung (ayam masak utuh). Makanan pendamping lain ialah jajanan pasar serta buah-buahan lengkap. Setelah makanan ditaruh di atas tikar, sebelum pulang pengunjung tadi ikut berdoa sebentar mengelilingi sajian makan. Juga didampingi sang juru kunci yang biasanya juga dibantu oleh modin setempat untuk ikut mendoakan.

  Setelah itulah, tinggal sang juru kunci yang bergerak melanjutan ritual sendirian di makam. Si juru kunci cukup membawa kembang dari pengunjung tadi untuk dibawa masuk makam. Di makam ini ada mekanisme yang cukup unik dan wajib ditaati. Yaitu siapa saja yang akan masuk kompleks makam tanpa kecuali termasuk juru kunci harus membersihkan diri dulu di air sumur erat makam. Sumur ini namanya sumur Ciptaningrum.

  Setelah itu semua pengunjung wajib menggunakan samir (semacam ikat dasi keraton) sebelum masuk kompleks makam. Setèlah itu semua bantalan kaki dilepas baik sepatu atau sandal. Dari setiap masuk gapura masuk ada doa khusus yang dibacakan oleh Si juru kunci. Di makam ini ada sekitar lima pintu atau gapura yang harus dimasuki sebelum masuk ruangan makam utama.


Mitos Mistis Kisah Nyata Makan Keramat Pantangan Untuk Pengunjung Wanita


  Nah sehabis juru kunci hingga ruangan utama makam, barulah doa permohonan dan pengunjung tadi disampaikan, sehabis sebelumnya Ia melaksanakan doa pembuka dulu. Doa pembuka itu terdiri dan lantunan ayat-ayat suci Al-qu ran serta beberapa doa diam-diam (doa khusus) dalam bahasa Jawa. Setelah itulah gres kembang tadi ditaburkan. Segera sehabis itu, sajian makanan yang didoakan tadi dibagi-bagi dalam wadah daun jati. Lalu dibagi-bagi atau disebar ke warga sekitar.

  Di erat makam ada aura misterius yang bekerjasama dengan banyak titik lokasi. Lokasi itu antara lain makam utama, Masjid di depan makam, dua sumur yang berjulukan sumur Suryaningrum dan Ciptaningrum, serta sebuah jalan di kampung di belakang makam. Semua titik-titik mistik itu ternyata punya hubungan mistis yang sangat kuat.


“Jalan desa yang sebagian tertutup oleh rumah gres warga desa itu sebetulnya merupakan jalan gaibnya Eyang leluhur makam,” paparnya.
Menurutnya dulu semasa masih hidup, Eyang Jayengresmi sering berkunjung ke desa dan masjid ini dengan naik kuda melewati jalanan masuk itu. Dan biasanya sebelum masuk masjid ia akan mensucikan diri di sendang yang kini telah menjadi sumur Ciptaningrum tersebut. Sementara kudanya akan minum di sendang yang kini telah menjadi sumur Suryaningrum tersebut.

  Itulah sebab, sebelum masjid di erat makam menjadi ramai menyerupai kini ini, dulu sering terdengar krincing (suara derap) kuda misterius yang melewati jalanan yang dimaksud. Kini meskipun sudah jarang, namun masih ada saja warga yang mengaku mendengar bunyi derap kuda tersebut. Bahkan di siang hari bolong pun ketika suasana desa sepi, kadang masih terdengar derap kuda yang wujudnya tidak ada tersebut.

  Di erat Masjid bergotong-royong terdapat petilasan dimana dulu sang Eyang Jayengresmi melaksanakan buang hajat. Batu tersebut berupa Padasan yang dikeramatkan. Namun oleh dinas kepurbakalaan watu padasan tersebut sudah dibawa ke museum purbakala di Prambanan, Klaten. Konon sebelum dibawa ke Prambanan, watu tersebut sering digunakan ritual masyarakat

untuk menaruh air, kemudian air tersebut dipindah atau digunakan pelaku ritual untuk cebok.
“Dipercaya jikalau cebok dengan air yang telah menempati watu padasan itu, bisa mendatangkan rejeki dan kesaktian,” ungkapnya mengenang dongeng sesepuh di desanya yang kini telah banyak meninggal dunia.

  Begitu pula dengan kedua sumur tadi, airnya dipercaya bisa menyembuhkan bermacam-macam penyakit baik penyakit medis atau penyakit spiritual. Namun yang paling terkenal ialah sebuah sendang di erat kedua sumur tersebut. Satu sendang itu dipercaya bisa melancarakan ibu-ibu yang akan babaran bayi (melahirkan). Jika ada ibu-ibu hamil yang sudah saatnya melahirkan, namun susah untuk melahirkan maka meminum air sumur tersebut dipercaya bisa melancarkan kelahirannya. Banyak yang menyebut sendang itu dengan sumur julukan Sendang Kepoh.

  Sementara sendang yang satunya berjulukan Sendang Belik Jeta. Sendang itu juga cukup dikenal sebagai ritual pengobatan penakit asma serta lumpuh akhir stroke. Akan halnya di makam sendiri, selama mi selain peziarah yang datang, juga banyak digunakan pengunjung untuk menyanggarkan (memberi tuah) bermacam-macam pusaka atau barang seni lain yang berkaitan dengan profesi pengunjung.
“Dulu saya sempat mengantar pengunjung asal Ngawi (Jatim) yang ingin menyanggarkan peralatan seni kethoprak,” kenangnya.

  Peralatan ketoprak itu bermacam-macam, namun yang paling diingatnya ialah sebuah alat berwujud kentongan. Selama satu malam penuh kentongan dan alat lainnya disanggarkan di ruangan makam sehabis sebelumnya dimintakan doa restu dan leluhur makam. Paginya alat ketoprak itu diambil. Kabarnya pengunjung atau seniman yang menyanggarkan kentongan itu kini menjadi artis pelawak top di televisi.
“Pernah ketika trend pilihan lurah di desa tetangga, saya juga menyanggarkan sebuah foto dan salah satu calon atau kandidat lurah itu,” ceritanya menyerupai ingat sesuatu.

  Saat itu lantaran Si pelaku yang ingin menyanggarkan merasa berbeda kepercayaan atau agama dengan leluhur makam.maka ia cuma mempercayakan pada sang juru kunci untuk menyanggarkan
fotonya saja. Meskipun berbeda keyakinan, namun ia percaya dengan kekuatan mistik dan leluhur makam. Tak lupá ia memberikan pada pada juru kunci semoga memberikan doanya pada leluhur makam semoga bisa terpilih menjadi kepala desa atau lurah.

  Dengan menyanggarkan fotonya, ia berharap jikalau sudah saatnya hari H pemilihan atau coblosan, maka nama dan fotonya akan memenangkan bunyi dalam pemilihan. Dan terbukti, seminggu kemudian yang bersangkutan memang terpilih menjadi kepala desa. Dan Ia juga sempat mengadakan syukuran di bangsal makam bersama warga sekitar.

  Namun ada satu pantangan yang tidak boleh dilanggar pengunjung. Yaitu pengunjung perempuan dihentikan masuk kompleks makam. Hal itu berkaitan dengan leluhur makam yang ketika meninggal ternyata juga masih bujang atau belum sempat memiliki seorang istri sama sekali. Nah untuk menghormatinya, maka pengunjung perempuan dihentikan masuk, hanya pengunjung laki-laki saja yang boleh.

  Pengunjung perempuan hanya boleh berada di luar kompleks makam atau hanya menunggu di bangsal di luar pagar kompleks makam saja. Jika melanggar, ada sanksinya. Yaitu si perempuan yang nekat tiba-tiba saja sudah dipindah secara mistik ke luar kompleks tanpa disadarinya. Dulu pernah ada perempuan yang nekat masuk. Tahu-tahu belum lima menit ia di dalam ia sudah menyerupai tidur, dan ketika tersadar sudah berada di luar kompleks makam.
Baca Juga;
Saat itu ia menyerupai mimpi dan berdiri bangun sudah dipinggir parit pinggiran desa. Nah kalau dipindah ke pinggir selokan atau parit mungkin masih aman. Lalu bagaimana kalau secara mistik tahu-tahu sudah dipindah di bibir sumur atau sungai atau bahkan di pinggir jurang, kan barabe. ltulah sebab, kini tak ada seorang pengunjung wanitapun yang berani masuk kompleks makam kyal Ageng Jayeng Resmi.
Itulah menguak mitos mistis misteri hukum larangan kenapa pengunjung perempuan tidak boleh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wajib Kamu Baca

Jasa Dukun Pelet Ampuh Sudah Terpercaya dan Handal Di Indonesia

Jasa Pelet dari Dukun Pelet Ampuh Sudah Terbukti Ampuh dan Tentunya Mahar Murah Reaksi Cepat Dukun pelet adalah:Orang yang memiliki kesangg...