Gothic bekerjsama bukan hanya fatwa musik ataupun style, tapi juga dapat masuk dalam fatwa seni, bahkan tidak menutup kemungkinan gothic juga masuk ke dalam wilayah ideologi. Mungkin terlalu banyak orang yang memandang miring para gothess (penganut/pecinta gothic). Kebanyakan orang beranggapan bahwa gothic itu sangat erat kaitannya dengan hal-hal yang berbau satanic, padahal bukanlah demikian kenyataannya. Memang tidak dapat dipungkiri bila para gothess selalu menampakkan dan menonjolkan diri mereka denganstyle yang gelap dan kelam. Mungkin dari situlah orang-orang awam menganggap gothic itu terkait dengan satanic,suicidal, kekerasan, atau whatever-lah.
Coba dech kini kita tengok kebelakang mengenai sejarah gothic itu sendiri. Kata Gothic bekerjsama berasal dari Visigoth, yaitu nama sebuah suku Barbar dari daratan Jerman yang sudah bikin kocar-kacir kerajaan Romawi, (Sebagai perhiasan neeh…. Kaum Visigothini pernah dipukul mundur dan dikalahkan oleh para pejuang Muslim ketika perluasan ke Spanyol yang kalau nggak salah pada masa Khalifah Khalid bin Walid).
Sejak era ke 12 hingga era ke16, gothic berkembang lagi dan mulai memasuki dunia gres yaitu dunia arsitektural. Gaya arsitektural gothic ini biasanya rada2 gelap dan gloomy. Coba saja kita lihat arsitektural Gereja-Gereja dan bangunan-bangunan era pertengahan, kebanyakannya bergaya gothic. bahkan berdasarkan gosip sejarah, Mesjid-Mesjid di Spanyol dan Andalusia pun tidak luput dari nuansa gothic yang cukup kental. Bahkan Mesjid Nabawi di Madinah sendiri juga dipengaruhi dengan arsitektural gothic, apalagi kalo pernah sholat disana emang beda rasanya. Emang ada sedikit nuansa gloomy, .
Sekarang kita masuk ke wilayah sub-kultur dan mungkin juga style. Definisi gothic secara sub-kultur memang nggak ada kejelasan (mungkin belum ada jago yang mau meneliti duduk perkara ini). Mungkin terserah masing2 individu aja dech buat ngartiin apa itu Gothic…??? Tapi yang terang gothic mempunyai ciri khas yang unik dan simpel diingat. Kalo pada style dandanan, biasanya gothic identik dengan warna gelap dan gloomy (biasanya sich hitam) yang dipadu padankan dengan warna yang sangat pucat. Kalo pada arsitektural biasanya identik dengan nuansa era petengahan dan kemegahan, tapi tetap aja gloomy. Nah, kalo pada musik mungkin sudah padatau semua bahwa gothic erat dengan nada-nada yang cukup mendayu (tapi nggak mellow) dengan lirik yang penuh dengan depresi, gloomy, kesedihan, kekecewaan, kebencian, atapun pemberontakan dan perlawananyang tidak tercapai dan terhenti ditengah jalan.
Kalo dilihat dari sejarahnya, gothic terang sekali lahir dan berkembang di daratan Eropa. Band-band yang beraliran gothicpun juga tumbuh dan berkembang subur di daratan Eropa, sebut saja Within Temptation, Xandria, Theatre of Tragedy, Tristania, Dismal Euphony, dan lain sebagainya berasal dari Eropa. So, salah besar kalo ada yang bilang Evanescence yakni penggagas grup band gothic (Evanescence kan baru, lagian asalnya aja dari Amrik, trus komersil boanget lagi. Kayanya nggak ada dech kultur mereka yang bersinggungan dengan gothic…).
Banyak orang yang sering salah paham wacana gothic-ism. Bahkan kadang kali banyak jawaban yang sering melenceng wacana penganut gothic-ism. Ada yang bilang bahwa penganut gothic-ism juga terkait dengan penganut satanism, kekerasan, suicidal, seniman, dll.
Latar belakang bahasa Gothic
Pada paruh pertama milenium pertama, kaum Gothic mengembara ke seluruh benua Eropa. Mereka berangkat dari Skandinavia sebelum tahun-tahun pertama Masehi dan hingga di sebelah selatan daerahyang kini disebut Rusia bab selatan pada pertengahan era ke-3. Pada era ke-4 kaum Gothic menyerupai banyak suku Jermanik lainnya harus minggir untuk bangsa Hundan mulai bermigrasi ke barat.
Beberapa aspek tata bahasa
Namun semoga bagaimanapun sisa-sisa kaum Gothic dari Rusia selatan tidak hilang untuk selamanya. Hal ini terbukti dengan laporan seorang diplomat bangsa Flandria Oguer Ghiselin de Busbecq (1522 – 1592) yang antara tahun 1554 –1592 merupakan seorang duta di Konstantinopel. Di sana ia berjumpa dengan dua orang penduduk “Jermanik” di Krim dan lantas menulis sebuah laporan ringkas mengenai bahasa mereka. Semua 86 kata-kata bahasa Gothik Krim ini memperlihatkan persamaan yang luar biasa dengan moyang Gothik mereka.
Tentu ada pula perbedaannya. Berbeda dengan bahasa Gothic, bahasa Gothic Krim masih hanya mempunyai e pendek dan o pendek. Maka kata saudara wanita (dalam bahasa Inggris sister) dalam bahasa Gothic yakni swistar dan dalam bahasa GothicKrim schwester.
Kata Gothic “gulþ” (”emas”) dalam bahasa Gothic Krim menjadi “goltz”. Kemudian baik bahasa Gothic maupun bahasa Gothic Krim membagi epilog bahasa Jemanik Kuno e panjang. Kata “tidur” (bahasa Inggris to sleep, bahasa Belanda slapen), dalam bahasa Gothic yakni slepan, sementara dalam bahasa Gothic Krim yakni schlipen. Bahasa Gothic Krim hampir secara universal dianggap merupakan bahasa Gothic berdasarkan aspek-aspek fonologisnya: kata ada “telur”, sebagai contoh, memperlihatkan “penguatan khas Gothic” dari bahasa Proto-Jermanik *-jj- ke -ddj- (seperti di bahasa Gothic Wulfila iddja “dahulu pergi” dari Proto Jermanik *ejjon), dari bahasa Proto-Jermanik *ajja-. Selain itu ada beberapa persamaan yang teratur antara bahasa Gothik Wulfila dan bahasa Gothic Krim, termasuk GW /sk-/ > GK /?-/ (seperti di KG schedit, schietn, dari skeiniþ, skiutan ["bersinar",
"menembak."]) Berkat lokasinya, bahasa Gothic Krim, dipengaruhi oleh terutama oleh bahasa Yunani, bahasa Slavia, dan bahasa Iran. Kata untuk bilangan‘100′ yang dalam bahasa Gothic yakni hund, dalam bahasa Gothic Krim menjadi sade(sesuai bahasa Iran sade).
Sekarang kita masuk ke wilayah sub-kultur dan mungkin juga style. Definisi gothic secara sub-kultur memang nggak ada kejelasan (mungkin belum ada jago yang mau meneliti duduk perkara ini). Mungkin terserah masing2 individu aja dech buat ngartiin apa itu Gothic…??? Tapi yang terang gothic mempunyai ciri khas yang unik dan simpel diingat. Kalo pada style dandanan, biasanya gothic identik dengan warna gelap dan gloomy (biasanya sich hitam) yang dipadu padankan dengan warna yang sangat pucat.
Apaan sich gothic culture? Definisi wacana gothic culture itu masih sangat luas dan belum dapat didefinisikan, alasannya yakni belum ada peneliti yang benar-benar niat buat jadiin ini sebagai salah satu ilmu. Intinya sich begini, itu semua terserah masing-masing individu pengen ngartiin gothic bagaimana bentuknya.
Sebenarnya para gothess (pecinta gothic) itu ngga se-gelap yang lu kira, para gothess bekerjsama yakni orang yang anti-kekerasan, tenang dan toleran. Para gothess banyak yang menulis kalau mereka mengalami depresi, desperate, keluarga yang disfungsional, masa kecil yang kelam, marah, kecewa, duka dan benci. Percaya atau tidak, semuanya ini ditulis di dalam 640 web yang ada di dalam gothic web ring, dan isinya rata-rata sama. Kebanyakan gothess memang menyukai maingame-game RPG (role-playing game), bukannya alasannya yakni cupu atau mempunyai fantasi yang berlebihan, tetapi dikarenakan adanya tantangan kreatif dan mengasah otak di dalamnya.
Kenapa akhir-akhir ini gothic selalu dikaitkan dengan agama dan kepercayaan? Hal itu dikarenakan salah satu artis yang selalu berdandan gothic yang dikenal dengan nama Marilyn Manson diangkat
menjadi pendeta di gereja setan, oleh Anton Lavey. Awalnya sih sepihak, tapi lu pada tau khan gimana akhirnya. Ngga semua gothess pengikut gereja setan. Banyak gothess yang masih memegang kristianitas mereka, atheisme, agnoticism, new age, gnosticism, shamanisme, wicca, tradisi neopagan, dan kepercayaan-kepercayaan minoritas lainnya.
Nah, kalo pada musik mungkin sudah pada tau semua bahwa gothic erat dengan nada-nada yang cukup mendayu (tapi nggak mellow) dengan lirik yangpenuh dengan depresi, gloomy, kesedihan, kekecewaan, kebencian, atapun pemberontakan dan perlawananyang tidak tercapai dan terhenti ditengah jalan.
Musik-musik goth sendiri, oleh media selalu dikaitkan dengan topik-topik yang memprovokasi,serba satanisme, rasial, perang, kebencian terhadap golongan tertentu, dll. Padahal ga sebegitunya. Referensi musik bagi yang tertarik dengan goth-music : NIN, a Perfect Circle,Tweaker, Professional Murder Circle, Cradle of Filth, HIM (His Infernal Majesty), Sopor Aeternus, Within Temptation, Lacuna Coil, Bauhaus, Siouxsie and The Banshees, the Sisters of Mercy, Dead Can Dance, Moi dix Mois, Malice Mizer, Blood, Earl Grey, Madeth Gray’ll, Kana, Amadeus, Mirage, Merry Go Around dan masih banyak lagi. sedangkan untuk di tanah air kita mengenal TOTAL TRAGEDY, RESTLES, INNER BEAUTY, dan lain – lainnya
Pada awalnya musik gothic itu berasal dari nama suku bangsa yang merupakan kakek moyang dari bangsa Jerman. kemudian musik gothic tidak dapat disebut musik setan alasannya yakni yang ditawarkan bukan kebencian. Gothic condong ke nuansa yang duka tapi tidak gelap kayak black metal yang simbol pentagram, hexagran di pakai oleh grup band band black metal dan sebagian death metal.
memang belum ada peneliti yangbenar benar detail menawarkan arti kata Gothic itu sendiri tapi alasannya yakni fatwa musik metal luar biasa berkembang nya apalagi diera tahun 93 grup band gothic di eropa bagaikan kolam jamur di ekspresi dominan hujan. Semoga dalam waktu akrab ada peneliti yang meneliti dengan seksama wacana Gothic mulai dari suku bangsa, arsitektur samapai ke musiknya.
Cradle of Filth dari london menganut fatwa melodic black metal, memang musiknya ada yang cenderung ke nuansa Gothic menyerupai lagu Nymphetamine, dan Temptation.tapi bila anda penggmar musik underground seharusnya dapat membedakan antara Gothic, Black, death, thrash, sludge, power, doom,dan masih banyak yang lain nya yang mana tidak ada di indonesia menyerupai stoner metal dll.
Berbagai fatwa gothic dapat di lihat bila anda sekalian tahu banyak sekali fatwa musik gothic alasannya yakni paling tidak ada beberapa fatwa musik gothic: gothic classic : Epica dan Haggard, Nightwish , gothic black metal : the sins of thy beloved, theatre of Tragedy kemudian gothic rock : after forever, within temptation dan masih banyak lagi, ada juga gothic murni, gothic choir dll.
Sebagai pola lyric dari Mr David lagunya within temptation dari album the silent force 2004 yang judul nya “see who iam ” kebetulan saya punyaalbumnya, harus diakui memang ada grup band gothic yang memainkan nada yang duka menyerupai lacrimosa, yang menceritakan penderitaan tapi ingat bahwa grup band yang memainkan lyric menyerupai itu biasanya grup band yang menganut fatwa doom metal menyerupai MY Dying Bride.
Makara gothic tidak cenderung ke aarah satanic alasannya yakni yang ke arah satanic yakni grup band band yang menganut fatwa black metal : dimmu borgir, Windir, Satyricon, Christ Denied….etc. Jikadisebutkan ada ribuan kasihan yang baca nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar