.jpeg)
Masih Kebingungan Memahami Artikel-artikel dari saya bro? Nih saya buatin Kamus Besar Bahasa PW (KBBPW) buat memudahkan pendatang gres untuk mengerti arti dari DHV, DLV, Kalibrasi, Approach,Phone Game, Dll. Saya akan update terus.
Calibration (Kalibrasi = Pengukuran)
Okey lets talk about Calibration
Apa itu calibration?
Jika kita bicara emosi dan psikologi, maka kita bicara hal yang dinamis, bukan eksak atau ilmu niscaya menyerupai sains atau ilmu pengetahuan alam (IPA)
Seperti didalam eBook saya “cara memikat perempuan idaman anda” belahan 2 disebutkan bahwa emosi dan logika yaitu dua hal yang berbeda...
Dimana ukuran logika selalu PASTI dan ukuran emosi selalu TIDAK PASTI.
Dengan kata lain:
Logika: 1+1 = 2 dan tanggapan 1+1 yaitu selalu 2
Sedangkan Emosi 1+1 tidak selalu = 2… kadang sanggup 0, kadang sanggup 11, kadang sanggup 100 tergantung “mood” dan cara “trigger” emosinya… (Trigger = Memicu)
Jadi emosi itu bersifat DINAMIS sedangkan logika bersifat STATIS…
Nah alasannya yaitu topik thread ini mengenai EMOSI, maka kita butuh “ukuran” untuk sanggup mendapat HASIL yang kita inginkan… dan sudah tentu kita tidak sanggup mengukur emosi memakai ukuran STATIS nya logika alasannya yaitu “trigger” emosi sanggup berubah-ubah… tidak ada ukuran niscaya untuk melaksanakan “trigger” emosi.
Contoh:
untuk menciptakan orang SEDIH kita harus NANGIS terlebih dahulu…
menangis itu sendiri ada UKURANNYA
kalau kita menangis hanya sedikit-sedikit dan tidak berkesan menggugah hati, maka tentu orang lain tidak mencicipi SEDIH… mereka malah merasa ANEH atau CANGGUNG
kalau kita menangis terlalu ekstrim dan sambil berteriak-teriak, maka orang lain bukannya merasa SEDIH malah merasa KESAL ingin menabok kita!
jadi jangan KOMPLAIN kalau saya berikan RUMUS tapi TIDAK BERHASIL anda lakukan... jangan pribadi berkata bahwa RUMUSNYA tidak berhasil!... RUMUSNYA jelek!... dll dll...
sedangkan yang harus anda lakukan yaitu UKUR dulu seberapa BENAR anda melaksanakan RUMUS nya... alasannya yaitu EMOSI pun ada UKURANNYA menyerupai pola diatas...
Nah cara mengukur emosi disebut CALIBRATION
Bagaimana cara memakai calibration? Sudah tentu tidak menyerupai menghapal rumus perkalian waktu SD
untuk mengukur sebuah trigger emosi, kita selalu gunakan yang namanya SPEKTRUM, yaitu garis lurus yang menengahi kedua ujung spektrum…
contoh kita ingin mengukur kadar LUCU yang pas, maka spektrumnya menyerupai ini:
tidak lucu |---------------|--------------| terlalu lucu
jika kita lihat spectrum diatas, ada 2 ujung, yaitu tidak lucu (jayus) dan terlalu lucu… kalau kita melemparkan JOKE dan ternyata ada dititik “tidak lucu” maka joke tersebut akan gagal… kalau jatuh di titik “terlalu lucu” maka itu juga tidak baik alasannya yaitu joke nya akan terkesan dibuat-buat dan tidak alami…
banyak orang bilang titik yang paling baik itu titik tengah… padahal tidak juga… kadang pada situasi tertentu sanggup jatuh sedikit ke kiri atau sedikit ke kanan…
contohnya jikalau saya katakan kadar melucu saya dengan cewe smart biasanya menyerupai ini:
tidak lucu |------X-----|---------------| terlalu lucu
tidak terlalu lucu tapi ada kesan smart nya…
sedangkan kalau dengan cewe yang rada2 “oon” yang susah ngerti joke yang smart, biasanya harus agak extra lucu yaitu:
tidak lucu |-------------|--------X-----| terlalu lucu
kira2 menyerupai itulah calibration
Bagi yang mengerti konsep cocky funny, itupun harus di calibrate… banyak orang yang SALAH memakai cocky funny jadi terlalu cocky atau terlalu funny (dumb ass).
Mungkin kalau mau dilihat calibrationnya yaitu menyerupai ini:
cocky |-----------X------|-----------------| funny
paling mentok cocky nya itu segini:
cocky |----X-------------|-----------------| funny
kalau kadar cocky nya lebih dari yang diatas, sanggup jadi terkesan JERKS banget!
Nah dua hal lagi yang harus di ingat soal calibration, yaitu:
pertama, pandai-pandai menaruh subject di ujung kiri / kanan spectrum… kalau salah subjek jadi kacau semua ukurannya
contoh jikalau mau meng-calibrate KEMARAHAN, maka subject ujung kiri-kanan
spectrumnya BUKAN menyerupai ini:
Marah |----------------|-----------------| Sangat Marah
Melainkan:
Damai |-----------------|------------------| Marah
Jadi pintar-pintar lah menaruh subject di spektrum
Kedua, bagaimana kita tau RASANYA ukuran spektrum?
Contoh:
Rasanya spektrum
Apa itu calibration?
Jika kita bicara emosi dan psikologi, maka kita bicara hal yang dinamis, bukan eksak atau ilmu niscaya menyerupai sains atau ilmu pengetahuan alam (IPA)
Seperti didalam eBook saya “cara memikat perempuan idaman anda” belahan 2 disebutkan bahwa emosi dan logika yaitu dua hal yang berbeda...
Dimana ukuran logika selalu PASTI dan ukuran emosi selalu TIDAK PASTI.
Dengan kata lain:
Logika: 1+1 = 2 dan tanggapan 1+1 yaitu selalu 2
Sedangkan Emosi 1+1 tidak selalu = 2… kadang sanggup 0, kadang sanggup 11, kadang sanggup 100 tergantung “mood” dan cara “trigger” emosinya… (Trigger = Memicu)
Jadi emosi itu bersifat DINAMIS sedangkan logika bersifat STATIS…
Nah alasannya yaitu topik thread ini mengenai EMOSI, maka kita butuh “ukuran” untuk sanggup mendapat HASIL yang kita inginkan… dan sudah tentu kita tidak sanggup mengukur emosi memakai ukuran STATIS nya logika alasannya yaitu “trigger” emosi sanggup berubah-ubah… tidak ada ukuran niscaya untuk melaksanakan “trigger” emosi.
Contoh:
untuk menciptakan orang SEDIH kita harus NANGIS terlebih dahulu…
menangis itu sendiri ada UKURANNYA
kalau kita menangis hanya sedikit-sedikit dan tidak berkesan menggugah hati, maka tentu orang lain tidak mencicipi SEDIH… mereka malah merasa ANEH atau CANGGUNG
kalau kita menangis terlalu ekstrim dan sambil berteriak-teriak, maka orang lain bukannya merasa SEDIH malah merasa KESAL ingin menabok kita!
jadi jangan KOMPLAIN kalau saya berikan RUMUS tapi TIDAK BERHASIL anda lakukan... jangan pribadi berkata bahwa RUMUSNYA tidak berhasil!... RUMUSNYA jelek!... dll dll...
sedangkan yang harus anda lakukan yaitu UKUR dulu seberapa BENAR anda melaksanakan RUMUS nya... alasannya yaitu EMOSI pun ada UKURANNYA menyerupai pola diatas...
Nah cara mengukur emosi disebut CALIBRATION
Bagaimana cara memakai calibration? Sudah tentu tidak menyerupai menghapal rumus perkalian waktu SD
untuk mengukur sebuah trigger emosi, kita selalu gunakan yang namanya SPEKTRUM, yaitu garis lurus yang menengahi kedua ujung spektrum…
contoh kita ingin mengukur kadar LUCU yang pas, maka spektrumnya menyerupai ini:
tidak lucu |---------------|--------------| terlalu lucu
jika kita lihat spectrum diatas, ada 2 ujung, yaitu tidak lucu (jayus) dan terlalu lucu… kalau kita melemparkan JOKE dan ternyata ada dititik “tidak lucu” maka joke tersebut akan gagal… kalau jatuh di titik “terlalu lucu” maka itu juga tidak baik alasannya yaitu joke nya akan terkesan dibuat-buat dan tidak alami…
banyak orang bilang titik yang paling baik itu titik tengah… padahal tidak juga… kadang pada situasi tertentu sanggup jatuh sedikit ke kiri atau sedikit ke kanan…
contohnya jikalau saya katakan kadar melucu saya dengan cewe smart biasanya menyerupai ini:
tidak lucu |------X-----|---------------| terlalu lucu
tidak terlalu lucu tapi ada kesan smart nya…
sedangkan kalau dengan cewe yang rada2 “oon” yang susah ngerti joke yang smart, biasanya harus agak extra lucu yaitu:
tidak lucu |-------------|--------X-----| terlalu lucu
kira2 menyerupai itulah calibration
Bagi yang mengerti konsep cocky funny, itupun harus di calibrate… banyak orang yang SALAH memakai cocky funny jadi terlalu cocky atau terlalu funny (dumb ass).
Mungkin kalau mau dilihat calibrationnya yaitu menyerupai ini:
cocky |-----------X------|-----------------| funny
paling mentok cocky nya itu segini:
cocky |----X-------------|-----------------| funny
kalau kadar cocky nya lebih dari yang diatas, sanggup jadi terkesan JERKS banget!
Nah dua hal lagi yang harus di ingat soal calibration, yaitu:
pertama, pandai-pandai menaruh subject di ujung kiri / kanan spectrum… kalau salah subjek jadi kacau semua ukurannya
contoh jikalau mau meng-calibrate KEMARAHAN, maka subject ujung kiri-kanan
spectrumnya BUKAN menyerupai ini:
Marah |----------------|-----------------| Sangat Marah
Melainkan:
Damai |-----------------|------------------| Marah
Jadi pintar-pintar lah menaruh subject di spektrum
Kedua, bagaimana kita tau RASANYA ukuran spektrum?
Contoh:
Rasanya spektrum
Damai |-----X----------|------------------| Marah
Dengan
Damai |-----------------|------------X----| Marah
Caranya yaitu dengan experience atau pengalaman anda… semakin anda terjun ke sebuah situasi yang digambarkan spektrum tersebut, semakin anda sanggup mengenali RASANYA ukuran spectrum yang dimaksud…
Bayangkan sebuah gitar yang suaranya fals… calibration itu bagaikan tuning atau stem gitarnya… jadi gitarnya harus di “stem” dulu semoga pas nadanya… nah jikalau pada ketika kita nye-tem gitar ga ada tuner, maka kita memakai “feeling” kita untuk “merasa” kira-kira nadanya sudah pas atau belum…
Jadi jikalau saya bilang “Wah FLIRT nya terlalu KASAR, harus di CALIBRATE dulu tuh…” maksudnya yaitu FLIRT anda harus di TUNING atau di STEM dulu bagaikan gitar supaya PAS nadanya…
Hope it helps,
P.S :
Jika anda masih galau dengan istilah-istilah di blog saya ini, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya pribadi dengan saya pada komentar di bawah ini :)
P.P.S:
Artikel Menarik Lainnya:
1. cara disukai banyak orang
2. bagaimana cara menjadi orang sukses
3. cara menciptakan perempuan manis tertarik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar