Artikel ini yaitu sambungan dari Artikel Cara Untuk Memotivasi Diri Sendiri yang sebelumnya saya telah membahas wacana Apa Itu Motivasi.
Oh iya, kalau anda belum membaca artikel Cara Memotivasi Diri Sendiri . Silahkan baca dahulu biar anda lebih terperinci akan apa yang dibicarakan pada artikel ini.
Sudah Baca Lom? Lanjut Ya
Motivasi tiba dari Energi yang Bergerak atau yang dikenal dengan nama Emosi (E-MOTION). Jika pada artikel sebelumnya anda berguru bagaimana menangani kejenuhan, kali ini anda akan berguru bagaimana MEMPRODUKSI MOTIVASI anda sendiri, yang nantinya akan menjadi TINDAKAN atas dasar MOTIVASI, yang saya sebut juga dengan MOTIVATED ACTION.
Motivated Action lebih Cepat, Maksimal dan Efektif dibandingkan Action biasa.
3 Tahap untuk memproduksi motivasi:
Menciptakan Energi→Menciptakan Emosi →Menyalurkan Emosi = Motivated Action
Tahap 1: Menciptakan Energi
Pernahkah anda merasa sangat TERMOTIVASI namun anda tidak punya ENERGI untuk bergerak melaksanakan hal yang harus anda lakukan?
Tak peduli seberapa termotivasi nya anda, tanpa energi untuk bergerak, maka anda tidak sanggup melaksanakan apapun. TUBUH anda yaitu wadah energi layaknya TANKI MOBIL penampung bensin. Tanpa bensin, tak peduli seberapa berusaha nya anda mengendarai kendaraan beroda empat tersebut, kendaraan beroda empat anda tidak akan berjalan.
Tubuh insan membutuhkan 4 elemen untuk membuat ENERGI, yaitu:
+ Nutrisi
+ Tidur
+ Stamina
+ Relaksasi
+ Tidur
+ Stamina
+ Relaksasi
Nutrisi yaitu APA, KAPAN dan BERAPA BANYAK anda makan.
Tidur yaitu KEGIATAN VITAL biar metabolisme badan anda terjaga dengan baik. Orang yang kurang tidur mempunyai energi jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang cukup tidur.
Stamina yaitu daya tahan badan anda untuk melawan kelelahan. Stamina menjaga energi biar tidak cepat habis. Olahraga ringan ibarat lari pagi atau jalan sore dapat meningkatkan stamina anda.
Relaksasi yaitu penenangan pikiran untuk mengembalikan fokus anda. Tidur siang, Meditasi atau Rekreasi merupakan bentuk dari Relaksasi. Relaksasi sangat diharapkan untuk me-REFRESH fokus yang OVERLOAD. Tanpa relaksasi, kepala anda bagaikan komputer yang berjalan lambat alasannya terlalu banyak kegiatan yang berjalan. Dan gilanya, satu pikiran kecil dikepala anda sanggup menghisap energi 200% melebihi anda menggerakan badan anda. Itulah mengapa anda sering mendengar eskpresi “capek mikir”.
Orang sukses (secara sadar maupun tidak), tidak hanya termotivasi, melainkan juga MENGERTI cara mengatur energi. Mereka makan masakan sehat, cukup tidur, gemar berolahraga, dan SERING ber rekreasi.
Work Hard, Play Hard.
Oleh alasannya itu, aturlah konsumsi NUTRISI, WAKTU TIDUR, KEBUGARAN dan RELAKSASI anda untuk membuat ENERGI.
Tahap 2: Menciptakan Emosi
Setelah anda mempunyai Energi, anda HARUS membuat Energi tersebut menjadi EMOSI biar anda sanggup BERGERAK menuju tujuan anda. Banyak orang mempunyai energi, NAMUN mereka tidak mengubahnya menjadi emosi, yang menyebabkan energi mereka MENGUAP dan HILANG.
Lalu bagaimana mengubah Energi menjadi Emosi?
Sudah tentu dengan BERGERAK
Kenapa? Karena definisi EMOSI yaitu Energi yang Bergerak (e-motion; energy in motion)
Pergerakan disini bukan hanya pergerakan tubuh, melainkan juga PERGERAKAN PIKIRAN. Begitu pikiran anda bergerak (karena sebuah MOTIF), disitulah muncul EMOSI.
Contoh pergerakan pikiran yaitu ketika anda nonton film murung yang membuat anda sedih... Sedih yaitu Emosi.
Saat anda beruntung, anda senang... Senang yaitu Emosi.
Saat anda diejek, anda Marah... Marah yaitu Emosi.
Kebanyakan kisah orang sukses berawal dari EJEKAN atau HINAAN yang mereka terima. EJEKAN tersebut menstimulasi pergerakan pikiran yang dengan segera menjadi EMOSI yang membuat mereka TERMOTIVASI untuk melaksanakan perubahan.
Coba ingat-ingat ketika anda SEDIH alasannya putus dari pacar anda. Bukankah beberapa ketika kemudian anda TERMOTIVASI untuk kembali mencari pacar baru? (Atau kalau anda psycho, anda termotivasi untuk balas dendam?)
Pikirkan ketika ada orang yang membuat anda KESAL… Bukankah anda termotivasi untuk BERSAING?
Pikirkan ketika anda SENANG… Bukankah anda termotivasi untuk menyebarkan kegembiraan?
Hmmm…
Dimana ada EMOSI, disitu KESEMPATAN anda untuk mengubahnya menjadi MOTIVATED ACTION.
EMOSI tidak hanya timbul dari pergerakan pikiran saja, melainkan juga pergerakan tubuh. Semakin anda AKTIF BERGERAK, semakin besar EMOSI yang anda ciptakan.
Itulah mengapa seminar motivasi penuh dengan teriakan “"SAYA BISA!” SAYA BISA!" Coba usap indera pendengaran anda dari atas kebawah memakai kedua tangan anda dengan cepat… Coba pukul-pukul kedua pipi anda dengan cepat…
Bukankah anda mencicipi EMOSI? Semakin anda bergerak (baik fisik maupun pikiran), semakin banyak emosi yang anda hasilkan.
Tahap 3: Menyalurkan Emosi
Dalam dunia pengeboran minyak, ketika satu titik pengeboran berhasil di bor, minyak akan berhamburan keluar. Jika minyak tersebut TIDAK DISALURKAN memakai pipa ke daerah menyimpanan, maka minyak yang keluar akan terbuang sia-sia.
Sama halnya dengan EMOSI. Jika terjadi LEDAKAN EMOSI namun anda tidak menyalurkannya menjadi TINDAKAN SESUAI MOTIF anda, maka sia-sialah emosi tersebut.
Contohnya kalau ada orang yang mengejek akan betapa gagalnya anda, anda niscaya MARAH dan anda sanggup menyalurkan LEDAKAN EMOSI KEMARAHAN tsb dengan:
1. Dendam kemarahan dengan NONJOK orang tersebut, Atau
2. Menggunakan emosi kemarahan anda untuk MENDORONG diri anda SUKSES, biar orang tersebut menarik kembali ucapan nya.
Dan 2 kesalahan fatal yang banyak dilakukan orang pada ketika terjadi ledakan emosi, adalah:
Pertama: Saat terjadi ledakan emosi, mereka MENEKAN emosi tersebut dengan alasan biar tampak “cool” atau tidak ingin tampak terbawa emosi. Hal ini mungkin kelihatan nya bagus, namun ledakan emosi yang ditekan sanggup menyebabkan STRESS, DEPRESI bahkan kerusakan sel-sel tubuh. Bahkan lebih lanjut, STRESS dan DEPRESI sanggup membunuh motivasi anda selamanya.
Kedua: Saat terjadi ledakan emosi, mereka mengeluarkan ledakan emosi tersebut namun dengan TINDAKAN (action) YANG SALAH. Contohnya kalau seseorang diejek, maka ia akan LANGSUNG MARAH, BERBEDAT dengan orang yang mengejeknya. Disatu sisi hal ini benar alasannya beliau MENGELUARKAN ledakan tersebut. Namun disisi lain ia rugi alasannya tidak MENYALURKAN ledakan emosi tersebut menjadi tindakan yang tepat. Itulah mengapa banyak orang tampaknya SANGAT TERMOTIVASI namun alhasil NOL.
Yang perlu anda lakukan, ketika terjadi ledakan emosi yaitu MENYALURKAN emosi tersebut untuk MENCAPAI TUJUAN ANDA. Contohnya kalau anda ingin Meraih A, dan teman anda mengejek anda dengan ajukan bahwa anda TIDAK AKAN PERNAH MAMPU Meraih A. Maka LEDAKAN EMOSI dalam diri anda HARUS anda keluarkan dalam bentuk DORONGAN untuk melaksanakan tindakan-tindakan untuk meraih A. Jika disalurkan untuk berdebat atau berantem, sia-sialah emosi anda.
Ejekan, Hinaan, Caci Maki dan Skeptisme orang lain terhadap anda sanggup menjadi HAL POSITIF kalau anda sanggup menggunakannya dengan tepat.
Pepatah usang mengatakan: “bangunlah tangga watu menuju kesuksesan dari watu yang ditimpukan orang lain kepada anda.”
Salurkan semua ledakan emosi anda untuk MOTIF yang sempurna dan jangan sia-siakan ledakan emosi anda untuk hal-hal tidak ada hubungannya dengan MOTIF anda. Jika anda sanggup melaksanakan itu, tidak hanya anda akan LEBIH TERMOTIVASI, anda juga akan lebih efektif dalam membuat keinginan anda menjadi nyata!
Kunci tolong-menolong bukanlah seberapa besar motivasi anda, namun seberapa besar ACTION yang sanggup anda hasilkan dari setiap motivasi kecil yang menyulut diri anda.
Kesimpulan untuk anda ingat:
+ Motivasi tiba dari kata Motif (Tujuan). Tanpa Motif anda tidak akan termotivasi.
+ Motivated Action lebih efektif dibandingkan Action tanpa Motivasi.
+ Langkah Motivated Action yaitu Menciptakan Energi > Menciptakan Emosi > Menyalurkan Emosi
Dalam dunia pengeboran minyak, ketika satu titik pengeboran berhasil di bor, minyak akan berhamburan keluar. Jika minyak tersebut TIDAK DISALURKAN memakai pipa ke daerah menyimpanan, maka minyak yang keluar akan terbuang sia-sia.
Sama halnya dengan EMOSI. Jika terjadi LEDAKAN EMOSI namun anda tidak menyalurkannya menjadi TINDAKAN SESUAI MOTIF anda, maka sia-sialah emosi tersebut.
Contohnya kalau ada orang yang mengejek akan betapa gagalnya anda, anda niscaya MARAH dan anda sanggup menyalurkan LEDAKAN EMOSI KEMARAHAN tsb dengan:
1. Dendam kemarahan dengan NONJOK orang tersebut, Atau
2. Menggunakan emosi kemarahan anda untuk MENDORONG diri anda SUKSES, biar orang tersebut menarik kembali ucapan nya.
Dan 2 kesalahan fatal yang banyak dilakukan orang pada ketika terjadi ledakan emosi, adalah:
Pertama: Saat terjadi ledakan emosi, mereka MENEKAN emosi tersebut dengan alasan biar tampak “cool” atau tidak ingin tampak terbawa emosi. Hal ini mungkin kelihatan nya bagus, namun ledakan emosi yang ditekan sanggup menyebabkan STRESS, DEPRESI bahkan kerusakan sel-sel tubuh. Bahkan lebih lanjut, STRESS dan DEPRESI sanggup membunuh motivasi anda selamanya.
Kedua: Saat terjadi ledakan emosi, mereka mengeluarkan ledakan emosi tersebut namun dengan TINDAKAN (action) YANG SALAH. Contohnya kalau seseorang diejek, maka ia akan LANGSUNG MARAH, BERBEDAT dengan orang yang mengejeknya. Disatu sisi hal ini benar alasannya beliau MENGELUARKAN ledakan tersebut. Namun disisi lain ia rugi alasannya tidak MENYALURKAN ledakan emosi tersebut menjadi tindakan yang tepat. Itulah mengapa banyak orang tampaknya SANGAT TERMOTIVASI namun alhasil NOL.
Yang perlu anda lakukan, ketika terjadi ledakan emosi yaitu MENYALURKAN emosi tersebut untuk MENCAPAI TUJUAN ANDA. Contohnya kalau anda ingin Meraih A, dan teman anda mengejek anda dengan ajukan bahwa anda TIDAK AKAN PERNAH MAMPU Meraih A. Maka LEDAKAN EMOSI dalam diri anda HARUS anda keluarkan dalam bentuk DORONGAN untuk melaksanakan tindakan-tindakan untuk meraih A. Jika disalurkan untuk berdebat atau berantem, sia-sialah emosi anda.
Ejekan, Hinaan, Caci Maki dan Skeptisme orang lain terhadap anda sanggup menjadi HAL POSITIF kalau anda sanggup menggunakannya dengan tepat.
Pepatah usang mengatakan: “bangunlah tangga watu menuju kesuksesan dari watu yang ditimpukan orang lain kepada anda.”
Salurkan semua ledakan emosi anda untuk MOTIF yang sempurna dan jangan sia-siakan ledakan emosi anda untuk hal-hal tidak ada hubungannya dengan MOTIF anda. Jika anda sanggup melaksanakan itu, tidak hanya anda akan LEBIH TERMOTIVASI, anda juga akan lebih efektif dalam membuat keinginan anda menjadi nyata!
Kunci tolong-menolong bukanlah seberapa besar motivasi anda, namun seberapa besar ACTION yang sanggup anda hasilkan dari setiap motivasi kecil yang menyulut diri anda.
Kesimpulan untuk anda ingat:
+ Motivasi tiba dari kata Motif (Tujuan). Tanpa Motif anda tidak akan termotivasi.
+ Motivated Action lebih efektif dibandingkan Action tanpa Motivasi.
+ Langkah Motivated Action yaitu Menciptakan Energi > Menciptakan Emosi > Menyalurkan Emosi
Okey kini anda sanggup praktek sobat!
Thanks sudah baca artikel Cara Memotivasi Diri Kita Sendiri Bagian Kedua.
Lain kali mampir lagi ya ke blog saya di tips pdkt sama cewek ini.
Be Passionable Now !
Lain kali mampir lagi ya ke blog saya di tips pdkt sama cewek ini.
Be Passionable Now !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar