Tips kali ini ialah Cara Menjaga Hubungan Pacaran Anda. Karena Dalam hal percintaan, KONFLIK ialah hal yang paling ditakuti dan kerap dihindari banyak orang.
Saat anda single dan ingin mendapatkan wanita, akan terjadi konflik kalau sang perempuan tidak ingin dimiliki oleh anda.
Begitu juga dikala anda berpacaran dan anda ingin pasangan anda bertingkah laris MANDIRI, dan akan terjadi KONFLIK kalau ia kerap bertingkah laris MANJA.
Anda tentu tidak ingin konflik lantaran konflik akan menjalar menjadi kemarahan, prasangka, sakit hati, dan stress bukan?
Lalu mengapa dikala anda mencoba menuntaskan konflik dan mencoba mengerti harapan wanita, bahkan sampai titik dimana anda SELALU MENGALAH atau melaksanakan apapun demi wanita, konflik tak kunjung selesai?
Mengapa perempuan kerap berkata:
“Kamu tuh ga ngerti aku!” atau “Bilangnya ngerti, tapi malah ga ngerti sama sekali!” atau bahasa inggrisnya: “You just DON’T GET IT, do you?” ...yang tentu menciptakan anda galau dan stress.
Kabar baiknya, anda tidak perlu menghabiskan 4 tahun kuliah psikologi hanya untuk mempelajari cara menjaga kekerabatan pacaran anda. Anda hanya perlu mengerti *MAKNA* dari 2 dongeng singkat dibawah ini dan saya JAMIN akan merubah efektifitas anda dalam menangani konflik percintaan.
Mari kita mulai,
Dalam mitologi India, dikenal Ganesha dan Kartikeya. Dua Dewa yang saling bersaudara ini memutuskan untuk berlomba mengelilingi DUNIA.
Kartikeya melompat kepunggung burung merak miliknya, kemudian terbang mengelilingi daratan demi daratan, gunung demi gunung, dan lautan demi lautan, untuk mengelilingi DUNIA.
Sedangkan Ganesha hanya berjalan beberapa langkah mengelilingi tahta orang tuanya, kemudian ia berkata: “Hey, saya menang!”
Kartikeya berkata: “Ganesha, kenapa kau sanggup menang hanya dengan mengelilingi tahta ayah saja? sedangkan saya mengelilingi SELURUH DUNIA?”
Ganesha berkata: “Kamu mengelilingi SELURUH DUNIA, saya mengelilingi DUNIA SAYA.”
Ya, *DUNIA SAYA*
Setiap orang memiiki dunia nya masing-masing, yang RELATIF kepada pedoman dan pandangan nya masing-masing. Ada DUNIA-MU, dan ada DUNIA-KU.
DUNIA-MU dan DUNIA-KU BERBEDA lantaran kita mempunyai PENGALAMAN dan PEMAHAMAN yang berbeda. DUNIA-KU, selalu lebih manis dari DUNIA-MU, lantaran dunia-ku, penuh dengan AKU, dan INILAH DUNIA-KU! ..persetan dengan dunia-mu!
Inilah akar dari setiap konflik yang tak kunjung selesai. Saat “Alexander sang penakluk” melintasi sungai Indus untuk menjajah India, Ia bertemu dengan “Gymnosophist”, seorang petapa telanjang yang sedang bertapa.
Alexander berkata: “Kamu sedang apa disitu?”
Gymnosophist berkata “Saya sedang mencicipi KEKOSONGAN BATIN! ... kalau kau sedang apa?”
Alexander menjawab: “Saya sedang MENAKLUKAN DUNIA!” Lalu keduanya saling mentertawakan satu sama lain.
Gymnosophist berkata: “MENAKLUKAN DUNIA? Bodoh! buat apa? Kekuasaan, bahan dan duniawi hanyalah delusi kepuasan sementara yang tidak memberi MAKNA!”
Alexander berkata: “Merasakan KEKOSONGAN BATIN? Bodoh! Mengapa menyia-nyiakan hidup hanya untuk mencicipi KEKOSONGAN BATIN?”
Pertanyaannya, siapakah yang benar? Alexander kerap mendengar dongeng ihwal Achilles, pejuang yang membentuk sejarah Yunani. Ia juga mendengar kisah kepahlawanan Jason, Tisius dan Homer Eliad. Ia pun kerap mendengar bahwa insan hanya hidup SATU KALI, dimana dikala seseorang mati, jiwa nya gres akan selamat kalau ia menjadi PAHLAWAN. Itulah SEBAB nya Alexander ingin menguasai dunia.
Ia HARUS menguasai dunia,
Ia HARUS jadi hebat,
Ia HARUS memenangkan setiap peperangan,
Ia HARUS mendapatkan pujian, bahan dan SEMUA yang ia inginkan... lantaran HIDUP hanya SATU KALI, dan hidup sungguh sangat berarti.
Namun bukan itu dongeng yang didengar sang Gymnosophist. Ia mengenal jagoan ibarat Bharata, yang juga telah menguasai dunia, namun merasa bahwa menguasai dunia TIDAK BERARTI APA-APA untuk menciptakan dirinya BERMAKNA. Ia merasa KOSONG.
Gymnosophist pun mendengar bahwa TIDAK ADA YANG ABADI termasuk kematian. Dimana kalau seseorang mati, ia akan masuk ke “surga sementara”, kemudian kembali ber-renkarnasi sebagai makhluk lain yang turun ke bumi.
Gymnosophist mendengar bahwa, hidup dan mati akan SELALU BERPUTAR sampai jiwanya menemukan MAKNA. Itulah sebabnya ia menghabiskan hidupnya untuk bertapa, dan melihat awan-awan, supaya ia sanggup mendapatkan pandangan gres akan MAKNA hidupnya. Ia sanggup saja berkelana untuk MENGUASAI DUNIA, namun apalah arti kehidupan tanpa makna?
Konflik antara Alexander dan Gymnosophist tidak perlu terjadi kalau keduanya saling mengerti dongeng dan pemahaman dibalik dunia mereka masing-masing.
Itulah Analoginya untuk menjaga Hubungan Pacaran Anda.
Gymnosophist pun mendengar bahwa TIDAK ADA YANG ABADI termasuk kematian. Dimana kalau seseorang mati, ia akan masuk ke “surga sementara”, kemudian kembali ber-renkarnasi sebagai makhluk lain yang turun ke bumi.
Gymnosophist mendengar bahwa, hidup dan mati akan SELALU BERPUTAR sampai jiwanya menemukan MAKNA. Itulah sebabnya ia menghabiskan hidupnya untuk bertapa, dan melihat awan-awan, supaya ia sanggup mendapatkan pandangan gres akan MAKNA hidupnya. Ia sanggup saja berkelana untuk MENGUASAI DUNIA, namun apalah arti kehidupan tanpa makna?
Konflik antara Alexander dan Gymnosophist tidak perlu terjadi kalau keduanya saling mengerti dongeng dan pemahaman dibalik dunia mereka masing-masing.
Itulah Analoginya untuk menjaga Hubungan Pacaran Anda.
Dan kesimpulan dari dongeng di atas sanggup anda lihat Tips Pacaran Agar Awet Dan Langgeng 
Thanks sudah membaca Tips Cara Menjaga Hubungan Pacaran
Silahkan Baca Artikel Menarik Lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar