6 Tipe Karyawan Yang Dibenci Atasan-Performa kerja seseorang sanggup dilihat dari aneka macam aspek, salah satunya bagaimana kita bersikap dan berperilaku di lingkungan kerja. Jangan berharap Anda sanggup usang bekerja di suatu perusahaan kalau tidak mempunyai inisiatif, motivasi atau berlaku kurang sopan.
Atasan yaitu seseorang yang punya dapat dipercaya menilah apakah seorang karyawan mempunyai performa yang baik atau buruk dalam pekerjaannya. Seperti apa tipe karyawan yang dinilai buruk oleh atasannya?
Berikut daftarnya, ibarat dikutip dari Helium:
1. Penusuk Dari Belakang
Tipe karyawan ini suka menusuk rekannya dari belakang, baik itu karyawan gres atau usang yang berusaha meraih kesuksesan. Karena tidak ingin karyawan lain lebih berhasil darinya, beliau kerap menjelekkan orang di depan atasan, menggosipkan rekan kerja lain setiap lima menit dan biasanya punya kesulitan bekerjasama dalam tim. Tipe ini juga sulit mendapatkan orang gres dalam perusahaan, terutama kalau orang tersebut lebih pintar, lebih berpengalaman dan penampilannya lebih menarik.
2. Kurang Motivasi
Tipe ini yaitu karyawan yang kegiatannya hanya berkeliling ruangan kantor, mengajak setiap orang mengobrol dan tidak pernah benar-benar final mengerjakan tugasnya. Banyak acara kurang penting yang beliau lakukan, ibarat bolak balik ke toilet lebih dari 10 kali sehari, menelepon orang yang tidak berafiliasi dengan pekerjaan dan cenderung bergantung pada orang lain untuk membereskan pekerjaannya. Karyawan ibarat ini biasanya lebih banyak bicara daripada bertindak.
3. Terlalu Banyak Alasan atau Suka Berbohong
Karyawan ini tidak pernah mau disalahkan atau bertanggungjawab terhadap dilema yang ditimbulkannya. Dia cenderung melempar kesalahan pada orang lain dengan berjuta alasan. Tipe ini juga suka mencari alasan yang bertele-tele kalau telat masuk kantor dan suka absen dari kiprah pemanis yang diberikan padanya.
4. Sulit Beradaptasi
Setiap perusahaan harus melaksanakan sejumlah perubahan semoga maju dan berkembang. Namun ada tipe karyawan sulit mengikuti keadaan dengan sesuatu yang baru. Tidak peduli berapa banyak training dan pendidikan yang diberikan padanya, beliau tidak pernah siap dengan segala perkembangan dan penemuan baru. Tipe ini lebih menentukan bekerja dengan caranya sendiri dan tidak sanggup mengikuti keadaan dengan metode gres yang mungkin lebih aman, mudah, cepat dan efisien. Hal ini membuatnya tertinggal dari rekan-rekan kerja lainnya.
5. Bermasalah dengan Komunikasi
Tipe ini tidak sanggup berkomunikasi secara efektif. Dia suka berkata dan bertingkah kurang sopan di lingkungan kerja, dan cenderung berlaku kasar terhadap karyawan lain atau klien. Perilaku yang bergairah dan defensif ini umumnya disebabkan lantaran mereka tidak sanggup mengutarakan apa yang ada di pikirannya. Saat menghadapi dilema dalam pekerjaan, tipe ini cenderung membisu dan enggan menanyakan solusinya kepada atasan atau rekan lain. Sehingga menjadikannya gampang putus asa dan stres.
6. Suka Mengeluh
Selalu mengeluh setiap mengerjakan kiprah yang diberikan, tidak bersemangat dikala kerja dan kerap memprotes kebijakan perusahaan atau kesal dikala harus kerja lembur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar