18 Oktober 2018

Berislam Sehabis 5 Tahun Murtad

Siang itu (7 Juli 2002) Eros Dai Ibnu Sofa didatangi Pak Mahmud yang meminta kesediaannya memperlihatkan taushiyah pada program walimatul khitan anaknya di Tanjung Priok. Tanpa pikir panjang, Ketua Divisi Pengkaderan dan Dakwah FAKTA ini berangkat. Dalam taushiyahnya, Ustadz Eros Dai menguraikan hikmah khitan dan keutamaan anak shalih. Ustadz juga mem- peringatkan hadirin biar menjaga diri dan keluarga dari api neraka, jangan hingga lemah aqidah. Karena orang yang tipis kepercayaan yaitu target empuk para misionaris salibis. Karenanya, dalam program itu disampaikan beberapa informasi penting seputar ancaman Gerakan Pemurtadan dan Kristenisasi.

Qadarullah, adik kandung Pak Mahmud yang beragama Kristen turut hadir dalam program itu. Begitu pula dengan Jamilah yang sudah lima tahun meninggalkan Islam sehabis menikah dengan Frenky, penggagas gereja. Uraian panjang lebar sang ustadz menimbulkan mereka merasa gusar. Mereka tidak rela kalau agama mereka (Kristen) dikait-kaitkan dengan masalah pemurtadan di tanah air ini.

Usai acara, Frenky minta waktu untuk memperlihatkan hak jawab dan protes selaku umat Kristiani. Sang ustadz tidak keberatan. Dialog pun disaksikan oleh banyak hadirin. Frenky menyampaikan bahwa pada hakikatnya Islam dan Kristen itu sama-sama bertauhid kepada Allah, yang beda yaitu konsep syariatnya saja. Ustadz meluruskan, "Setahu saya, Islam dan Kristen itu beda dalam aqidah. Islam bertauhid, sedang Kristen bertrinitas." Frenky tidak membantah. "Mengapa umat Kristen mengimani Trinitas, benarkah Trinitas itu pedoman Yesus?" tanya ustadz. Frenky menjawab, "Benar, tapi saya lupa di mana ayatnya." Ustadz membantu memperlihatkan ayat yang dimaksud dengan menyodorkan Bibel tahun 2000 dan mempersilakan membaca "I Yohanes 5: 7-8". Frenky membaca serius ayat yang dimaksud:

"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya yaitu satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya yaitu satu."

Lalu ia berkomentar bangga, "Jelas, kan, dalam ayat ini Yesus mengajarkan Trinitas".

"Anda yakin dengan ayat ini?" tanya ustadz. "Ya, saya yakin," jawab Frenky. Sesaat ustadz mengeluarkan Bibel terbitan Kristen dari percetakan Arnoldus Ende tahun 1977. Lalu mempersilakan Frenky membacanya. Di hadapan istrinya yang mantan muslimah, Frenky terperangah luar biasa, sehabis mengetahui bahwa ayat Trinitas tersebut dinyatakan palsu oleh gereja. Pada halaman 551 disebutkan dalam catatan kaki, "bagian kalimat antara kurung ini niscaya tidak asli. Dia tidak sanggup berapologi banyak terhadap ayat palsu itu. Kemudian keduanya diberikan taushiyah. Para hadirin pun dipersilakan berpikir seribu kali untuk masuk Kristen.


Yesus khusus untuk Bani Israel

Pembicaraan berlanjut pada misi Nabi Isa. Ustadz Eros Dai menjelaskan bahwa keliru besar jikalau Frenky dan Jamilah yang orang Indonesia itu mengaku sebagai pengikut Yesus padahal berdasarkan Al-Qur'an, risalah Nabi Isa khusus untuk Bani Israel. Ketika ditanya mengapa keduanya menjadi Kristen, Frenky menjawab bahwa berdasarkan Alkitab, Yesus untuk seluruh dunia dengan dasar dalil dari Injil Matius 28:19 dan Markus 16:15. Ustadz menjelaskan bahwa lemah sekali, bahkan salah alamat jikalau kedua ayat tersebut digunakan sebagai dalil. Memang, Matius 28: 19 yaitu dalil berpengaruh bahwa misi Yesus yaitu untuk seluruh dunia. Karena disebutkan dalam ayat tersebut, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." Tapi, Injil Matius pasal 28 ayat 19 tidak sanggup dipakai, sebab sebetulnya pasal 28 ini berakhir pada ayat ke 15 yang berbunyi, "Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi hingga kini ini." Kalimat ini terang memperlihatkan bahwa Injil Matius berakhir sehabis ditutup pada pasal 28 ayat 15. Maka ayat selanjutnya (16-20) yaitu perhiasan belaka.

Argumentasi selanjutnya, Injil Markus 16:15 berbunyi, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." Ayat ini pun tidak sanggup digunakan sebagai dalil dalam agama. Karena ayat ini yaitu perhiasan goresan pena tangan manusia, bukan firman Tuhan dan bukan sabda Yesus. Sebab dalam Bibel terbitan Kristen dari Amoldus Ende tahun 1977 ayat ini diakui sebagai Injil Markus yang tidak orisinil alias palsu. "Markus 16: 9-20 ini agaknya tidak termasuk Injil Markus yang asli. Mungkin tidak usang sehabis Markus terbit, pecahan epilog ini dimasukkan sebagai pengganti epilog yang lain" (Kitab Suci Perjanjian Baru dengan Pengantar dan Catatan, hal. 133). Sampai di sini, Frenky hanya manggut-manggut saja seraya berkata, "Ini belum pernah saya dengar di gereja."


Doktrin Kristen, Tuhan pernah jadi orok

Berislam Sehabis 5 Tahun Murtad

Pembicaraan beralih pada duduk kasus ketuhanan Yesus dalam kepercayaan Kristiani. Ustadz menyampaikan bahwa Yesus yaitu nama lain Nabi Isa, seorang Rasul utusan Allah. Frenky menambahkan klarifikasi ustadz, "Selain sebagai Rasul, Yesus juga Allah, sebab Yesus yaitu penjelmaan (inkarnasi) Allah untuk menyelamatkan manusia."

Ustadz balik bertanya, jikalau Yesus yaitu penjelmaan Allah, semenjak dan hingga kapan Allah menjadi Yesus? Pertanyaan inilah yang sulit dijawab oleh kalangan Kristen, termasuk Frenky sendiri. Pertanyaan diulangi dengan gaya lain, jikalau Yesus yaitu Tuhan, apakah ketika masih dikandung dalam perut ibunya? Atau ketika dilahirkan melalui liang kemaluan ibunya? Atau ketika nangis, netek, ngompol dan seterusnya? Jika jawabannya "Ya", alangkah lucunya Tuhan Sang Pencipta Yang Maha Kuasa itu pernah dikandung, dilahirkan, netek, ngompol, kencing, dan mempunyai sifat-sifat insan lainnya. Semua pertanyaan tidak akan pernah terjawab dengan benar dan tuntas jikalau beling mata yang digunakan yaitu teologi Kristiani, kecuali dikembalikan kepada konsep Al-Qur'an yang menegaskan bahwa Isa yaitu hamba Allah dan Rasul-Nya yang diutus hanya kepada Bani Israel dan ia tidak mati disalib (QS. an-Nisaa': 157).

Mendengar paparan yang gampang dicerna, masuk akal, dan tidak terbantah, spontanitas Jamilah menangis di hadapan abang kandungnya, minta bersyahadat. Dia merasa selama ini tidak ada kebenaran dan ketentraman dalam kehidupan kristianinya. Sambil menangis terisak-isak Jamilah berkata kepada sang suami yang semenjak lima tahun telah mengkristenkannya, "Mas, kini tinggal pilih, mau Jamilah atau tetap Kristen."

Hidayah Allah membukakan kesadaran Jamilah. la tak peduli dengan risiko putusnya biduk rumah tangga, meski ia harus menanggung seorang anak dari buah pernikahannya dengan cowok gereja itu. Iman dan Islam yaitu yang utama dan segala-galanya. Mendengar pernyataan istrinya yang kini sudah beda agama, Frenky menjawab lirih, "Beri saya waktu, dik!".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wajib Kamu Baca

Jasa Dukun Pelet Ampuh Sudah Terpercaya dan Handal Di Indonesia

Jasa Pelet dari Dukun Pelet Ampuh Sudah Terbukti Ampuh dan Tentunya Mahar Murah Reaksi Cepat Dukun pelet adalah:Orang yang memiliki kesangg...