Menurutnya, sudah menjadi kodrat laki-laki menyukai dada bagus, penuh, dan menantang. Entah bagaimana bentuknya jeruk, papaya, melon atau lainnya, aset berharga itu tetap bisa mengarahkan pandangan laki-laki menuju ke bawah leher Anda.
"Pada garis besar, kaum laki-laki memang lebih memandang lawan jenis berdasarkan phisicly. Karena itu menciptakan mereka bahagia dengan perempuan berdada besar. Bila dilihat secara umum, laki-laki mempunyai kecenderungan menyerupai itu alasannya yaitu adanya kombinasi antara intensitas, kognisi, dan keharusan," kata Sani ketika dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Rabu (26/3/2008).
Intensitas, lanjut psikolog lulusan Universitas Indonesia itu, menjadi pemicu utama yang menimbulkan laki-laki menyukai segala sesuatu yang berbau fisik.
"Intensitas merupakan harapan sebelum terjadinya perilaku. Makara tergantung niat dari seorang pria, alasannya yaitu kalau segala sesuatu sudah diniatkan apapun bisa terjadi," terang eksekutif forum psikologi Daya Insani itu.
Menurutnya lagi, selera laki-laki terhadap perempuan berdada besar cukup menghipnotis persepsi segelintir perempuan atas daya tarik seks mereka. Maka beruntunglah mereka yang dikaruniai genetik ini. Meski demikian, bukan berarti meraka yang berdada kecil harus cemas menghadapi fenomena ini, alasannya yaitu Anda tetap sanggup menguatkan aset ini dengan olahraga yang tepat.
Masih berdasarkan Sani, tak hanya perempuan berdada penuh dan besar, bokong yang indah dan kencang juga bisa menciptakan gairah kaum adam tersulut. Bokong indah akan terlihat entah ketika perempuan berjalan, atau mengenakan bawahan ketat.
"Meski laki-laki pada umumnya menyukai perempuan bertubuh seksi, namun sebaiknya kaum perempuan tetap harus menunjukkan kelebihan itu hanya kepada pasangan," imbuhnya.
Nah, semoga tidak membangkitkan gairah seksual terhadap kaum laki-laki secara sembarangan, maka berhati-hatilah menonjolkan kelebihan daya tarik seks Anda.
"Hal terpenting yang harus disadari oleh kaum perempuan yaitu melindungi aset berharga yang dimilikinya melalui sikap, perilaku, cara berpikir dan percakapan yang selektif. Hal ini dibutuhkan untuk sanggup melindungi diri semoga tidak ada faktor eksternal yang mengganggunya," pungkasnya. Bagaimana, sudahkah Anda menjaga gairah seksual lawan jenis?(tty)
(okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar