Legenda Chizuko Mifune, Insan Yang Memiliki Kekuatan Melihat

MyMisteri Leony Li - Chizuko Mifune yaitu seorang perempuan muda asal Jepang pada zaman Meiji yang mempunyai kemampuan melihat. Chizuko Mifune atau Chizuko lahir pada tanggal 17 Juni 1886 di Kumamoto dari keluarga tabib. Pada tahun 1908, sempurna berusia 22 ia menikah dengan seorang Letnan angkatan darat dan tidak usang kemudian suaminya pergi bertugas di medan perang.

Dan dikala itu Chizuko tinggal bersama kedua orang mertuanya. Tidak usang sesudah tinggal bersama kedua orang bau tanah suaminya, mertuanya kehilangan uang 50 Yen. Tapi, dengan kemampuannya Chizuko berhasil menemukan uang tersebut disebuah laci rumah itu.

Namun sayang sekali dengan nasib Chizuko, ia di tuduh telah mencuri uang itu, dan kedua mertuanya menyuruh anaknya untuk segera ceraikan Chizuko. Mereka menuding Chizuko yaitu pencuri bijak.

Dikutip Wikipedia. Setelah ijab kabul singkat itu, ia pulang ke rumah untuk membantu orang bau tanah meracik obat herbal dan mengobati pasien dan sebagainya. Dengan kemampuan yang ia miliki dan bisa tebak penyakit yang diderita oleh pasiennya, namanya semakin tenar dan makin terkenal.

Kemampuan supranatural itu hasilnya diketahui oleh Kiyohara abang ipar Chizuko yang kemudian meminta ia mendalami ilmunya yang dikala itu sedang terkenal di Jepang. Melalui hipnosis yang ia ajarkan, kemampuan bawaan itu semakin berkembang. Daya terawang jauhnya semakin baik dan Ia pun semakin tersohor.

Saat itu, ada seorang saudagar kaya tiba meminta Chizuko memakai kelebihannya untuk mencari tambang batubara di Jepang. Setelah empat jam kemudian, Chizuko memberitahukan bahwa ia melihat satu benda hitam besar berada di daerah tidak jauh dari ia berdiri.

Setelah memberikan ketepatan tempatnya, para utusan itu pulang untuk melaporkannya kepada saudagar yang sedang menanti. Benar saja, daerah yang ditunjukkan itu mempunyai batubara berkualitas dan kapasitasnya pun besar. Dan Chizuko pun mendapatkan imbalan yang cukup besar dikala itu.

Reputasinya sebagai perempuan jago Jepang tidak sebanding dengan nasibnya yang tragis. Pertama, kehilangan keharmonisan keluarga, abang iparnya menuntut 50 persen uang hadiah itu menjadi haknya alasannya yaitu ia yang menyebarkan kemampuan penglihatan itu. Pertengkaran dalam keluarga berlangsung terus, menciptakan Chizuko hidup tidak tentram.

Kemudian di dikala yang sama, media cetak secara eksklusif atau tidak turut menyebar luaskan kemampuan clairvoyance yang dimiliki Chizuko. Namanya semakin dikenal di negeri Sakura dan masyarakat yang tiba meminta bantuannya semakin banyak.

Mereka yang tiba dari orang yang ingin mencari kembali barang yang hilang hingga orang yang mau memperoleh kekayaan. Toko obatnya selalu penuh sesak oleh orang-orang yang tak terang maksud kedatangannya.

Laporan isu juga menggemparkan komunitas ilmuwan Jepang yang kemudian mengadakan satu program pembuktian. Undangan meminta kedatangan Chizuko ke Universitas Teikyo, Tokyo. Tepatnya tanggal 14 September 1909, para ilmuwan dari seluruh negeri tiba berkumpul untuk menyaksikan kehebatan Chizuko.

Pengujian hari itu memakai tabung kecil terbuat dari logam yang dalamnya ada kertas bertuliskan 3 aksara kanji dan disegel rapat oleh panitia. Chizuko diminta memberikan aksara apa yang tertulis dalam tabung dengan tanpa membukanya.

Melalui konsentrasi sejenak, Chizuko menuliskan ke 3 aksara dimaksud di kertas lain. Setelah tabung dibuka oleh panitia, terbukti ketiga aksara tebakannya tak benar. Namun panitia dikala itu tidak mengakui dan menuduh Chizuko telah melaksanakan penipuan. Para ilmuwan yang menyaksikan meminta panitia untuk mengadakan pengujian ulang.

Ujian ulang kali ini memakai daerah yang berbeda dan dilaksanakan lebih ketat, ilmuwan yang tiba diminta partisipasinya untuk menyelidiki segel, memastikan amannya goresan pena dalam tabung. Ketiga aksara kanji sengaja ditulis berbeda dengan aksara pada tes pertama dan kembali Chizuko berhasil menebak dengan sempurna ketiga aksara kanji itu. Ilmuwan dibentuk kagum olehnya.

Walau mereka telah menyaksikan sendiri kemampuan luar biasa dari seorang Chizuko, alasannya yaitu mereka tidak mengerti ihwal hal-hal yang berkaitan dengan supranatural, maka dalam wawancara yang diadakan oleh media pada dikala itu, para ilmuwan itu tetap tidak mau mengakuinya.

Kesalahan yang dibentuk oleh media yaitu ikut memberikan pandangan salah dari para ilmuwan. Penolakan dari ilmuwan yang diberitakan kepada masyarakat. Media menulis bahwa kewaskitaan Chizuko tidak terbukti, Chizuko layaknya seorang petualang yang melaksanakan penipuan. Berita ini menciptakan Chizuko sakit hati dan eksklusif meninggalkan Tokyo dan pulang ke kampung halamannya.

Media punya efek yang kuat. Meskipun berada di kampung halamannya, ia tak bisa lepas dari dampak negatif pemberitaan ihwal dirinya. Walau banyak orang telah mendapatkan manfaat atas jasanya sehingga kesehatan membaik atau menemukan kembali barang mereka yang hilang, namun jauh lebih banyak masyarakat yang tidak pernah berafiliasi dengan Chizuko.

Pemberitaan itu ternyata menyebabkan timbulnya pandangan yang salah dari masyarakat, kemudian caci maki yang diarahkan kepadanya. Pada 19 Januari 1911, Chizuko mengambil tindakan nekad untuk mengakhiri penderitaannya akhir dampak dari masyarakat yang tidak mau memahaminya dan pemberitaan media yang tidak wajar. Ia mengakhiri hidup pada usia belum genap 25 tahun.