Mangsa Kasadasa (27 Maret – 19 April)

Mangsa  Kasadasa (27 Maret – 19 April

) .


Secara Umum– Mangsa “Kasadasa” 

Orang yang terlahir pada Mangsa “Kasadasa” secara umum mempunyai sifat teguh hati dan pemberani. Tidak mau mengalah, lantaran mempunyai jiwa militer, berarti disiplin dan tegas. Mau mengalahkan tetapi tidak mau dikalahkan. Dia hanya tunduk kepada orang yang dihormati dan disegani. Orang yang terlahir pada Mangsa ini mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, baik terhadap keluarga maupun terhadap lingkungannya. Kesadarannya bermasyarakat sangat tinggi.

Dia sangat membenci ketidak adilan, berani mendobrak segala sesuatu yang dianggapnya mengkorup norma prikemanusiaan. Bahkan bila memang diharapkan beliau rela mempertaruhkan harta maupun kedudukannya demi membela kebenaran, Berprinsip sangat kuat dan idealis. Banyak orang “Kasadasa” yang hidupnya membujang, lebih mengutamakan usaha untk adik-adiknya daripada memikirkan diri sendiri. Karena beliau berfikir dengan adanya beliau kawin akan merepotkan perjuangannya untuk adik-adiknya. Dibantunya orang bau tanah untuk mensukseskan adik-adik, baik sekolah maupun hingga berumah tangga.

Dia sendiri menyerah hingga tua. Sifat keras kepalanya itulah yang tidak ada orang lain yang sanggup menasehatinya. Semua langkah yang diambilnya yaitu langkahnya sendiri. Dalam tata kehidupan, beliau yaitu orang yang mandiri, tidak mau diperintah dan sulit untuk tunduk kepada kemauan orang lain. Maka mangsa “Kasadasa” candranya “Tertutup pintu hatinya”. Tebukti didalam kehidupannya, bahwa orang “Kasadasa” besar kepala dan gampang tersinggung, tetapi agak pemalu. Pendapatnya tidak bisa dirubah orang lain, begitu pula bila beliau benci kepada seseorang maka dendam itu tidak sanggup lunas bila tidak terbalas. Maka dikatakan “Pintu Hatinya Tertutup”.

Walau begitu, beliau bahagia membela yang lemah bila itu dirasakan benar bagi dia. Tidak sanggup orang menghasut untuk suatu pekerjaan yang tidak disenanginya. Karena kepekaan perasaan, hati yang keras, dan pemalu. Maka orang “Kasadasa” sering jadi korban perasaan dan sering sakit hati. Sebagai orang yang dilahirkan dengan pembawa ‘Mandiri’ maka orang “Kasadasa” dilengkapi oleh Tuhan suatu keistimewaan, ialah otaknya.

Pada umumnya orang “Kasadasa” mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Cepat sanggup memecahkan suatu kasus dan pekerjaan yang pelik dan muskil. Karena keberanian, dan kecerdasannya itulah yang mengangkat beliau kepuncak kariernya. Banyak orang mengaguminya. Dia sangat tekun bekerja, bila pekerjaan itu pilihannya. Karena beliau yaitu orang yang tidak mau diperintah-perintah. Sebaliknya beliau bahagia memerintah, lantaran beliau merasa lebih dari yang lain. Itupun diakui oleh sahabat-sahabatnya, bahwa orang “Kasadasa” mempunyai banyak kelebihan.

 A. Keadaan Fisik Orang .

Orang “Kasadasa” mempunyai bentuk fisik gagah berukuran sedang, Wajahnya bundar telur, Matanya bundar berbinar-binar, dengan sepasang alis yang cukup tebal. Hidungnya mancung, bibirnya sedang dengan ukuran verbal agak lebar. Tangan dan kakinya tidak begitu berotot. Rambutnya lebat dan hitam, tetapi pada usia yang sangat muda sudh banyak rambutnya yang rontok.
Dalam hal kesehatan fisik, maka orang “Kasadasa” cukup
sehat. Orang “Kasadasa” jarang terjangkit penyakit yang berat. Hanya penyakit umum yang disebabkan oleh kelelahan atau kurang berhati-hati menentukan makanan. Kadang-kadang terjangkit sakit perut dan mata berkunang-kunang, itupun tidak berlangsung lama.

B. Keadaan Masa Kanak-kanak .

Anak-anak yang terlahir pada Mangsa “Kasadasa” secara umumnya mempunyai pembawaan tabiat yang keras dan tidak mau mengalah. Sering menonjolkan kenakalan dan kebandelan. Bila beliau berbuat salah, tidak mau mengakui kesalahannya itu. Kalau beliau menerima hukuman, menganggapnya bahwa yang member hukumannya itu berbuat tidak adil.

Entah siapa saja yang menangani dia, dalam fikirannya hanya terbayang musuh. Karena memang anak “Kasadasa” terlahir sebagai insan militer atau prajurit.
Jiwanya keras, kemauannya keras, tidak mau dikalahkan, tidak mau diperintah, bahkan beliau merasa dirinyalah yang terpandai diantara anak yang lain.

Untuk itu, beliau berlatih segala sesuatu dengan baik, berguru segala sesuatu dengan tekun dan bersungguh-sungguh. Maka benar-benar anak “Kasadasa” mengagumkan. Keistimewaanya yaitu pada tingkat kecerdasannya yang tinggi. Praktis menyerap pengetahuan apa pun, baik dari buku maupun dari kerja nyata. Sehingga anak “Kasadasa” lebih menonjol dari pada anak yang lainnya. Bahkan anak “Kasadasa” selalu tampil sebagai pemimpin, dikelasnya sebagai ketua kelas, sebagai Ketua OSIS dan diluar sekolah sebagai pemimpin apa saja. Kenyataannya memang banyak hal yang sanggup diselesaikan oleh anak “Kasadasa” dibanding anak lainnya.
Budinya yang bersifat keras harus menerima bimbingan yang baik dari pihak-pihak pendidik dan orang tua. Karena mendidik anak “Kasadasa” dengan kekerasan akan berbagi jiwa keras pada diri anak itu. Sabar dan harus hati-hati, lantaran masa kanak-kanak itu yaitu masa pembentukan jiwa.

C. Keadaan Masa Remaja .

Masa Remaja kelahiran Mangsa “Kasadasa” melanjutkan alur kehidupan dari masa kanak-kanak. Bagaimana membentuknya pada masa kanak-kanak itulah terbentuknya jiwa sang remaja.
Sifat keprajuritan Anak/Remaja “Kasadasa” terus berlanjut, tegas, disiplin dan gampang marah. Tetapi sehabis kurun waktu berakal balig cukup akal tiba, sifat gampang marahnya itu lebih terarah untuk hal-hal yang positif. Artinya sifat pemarahnya itu sanggup disalurkan untuk mendalami suatu ilmu dengan memperabukan semangatnya. “Mengapa saya tidak bisa?” pertanyaan-pertanyaan itulah yang mencambuk untuk ulet belajar.

Pemalu, beliau akan merasa aib bila kekurangannya hingga diketahui orang lain. Maka beliau akan berusaha sekuat mungkin untuk meningkatkan proporsi dirinya, sehingga beliau merasa bahwa dirinya sudah menduduki ranging teratas.
Kepemimpinan, bahwa berakal balig cukup akal kelahiran mangsa “Kasadasa” mempunyai ambisi memimpin yang sangat tinggi. Karena beliau sendiri tidak mau dipimpin oleh orang lain. Untuk mencapai kedudukan sebagai orang yang patut menjdi pemimpin, maka berakal balig cukup akal “Kasadasa” terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya. Baik dalam segi ilmu pengetahuan, kebiasaan atau ketrampilan apa pun, dan kewibawaan. Dengan suatu keyakinan bahwa beliau yaitu yang terpandai, maka berakal balig cukup akal “Kasadasa” sanggup tampil kedepan dengan optimis. Kenyataannya memang begitu, banyak berakal balig cukup akal “Kasadasa” yang tampil menjadi pemimpin. Dalam hal ini memperlihatkan bimbingan dan membina kawan-kawannya yang membutuhkan pertolongan.

Orang “Kasadasa” mempunyai kesenangan berpergian, oleh karenanya banyak proyek-proyek yang dikerjakan terbengkalai. Ide-idenya banyak yang bergotong-royong bila dikelola dengan baik akan baik sekali jadinya. Tetapi sifatnya yang bergerak, kemudian mempunyai ide yang lain lagi. Sehingga semuanya tidak menghasilkan suatu apa pun. Proyek-proyek yang dibuatnya itu bergotong-royong mempunyai tujuan untu menolong orang lain, memperlihatkan lapangan kerja dan menyalurkan bakat. Akibatnya menjadi Afontur.
Maka dengan pengalaman-pengalaman itu, beliau harus menyadari dan mau bekerja sama dengan orang lain yang bersifat mengelola cetusan-cetusan ide orang “Kasadasa” itu, bila bisa terjadi hal tersebut, maka usaha orang “Kasadasa” sanggup sukses.

D. Ciri Khas Yang Mencolok .

Bicara ihwal orang “Kasadasa”, pastilah ada suatu petunjuk sebagai suatu “Tanda yang khas orang Kasadasa”. Ciri khas ini bukan suatu yang sanggup di rahasiakan. Misalnya ibarat postur tubuh, sepak terjang dan budi pekerti. Artinya penampilannya, semua itu tidak sanggup dibuat-buat atau disembunyikan.
Bila kita ketemu dengan seseorang yang serba grusa-grusu, dalam melaksanakan segala sesuatu tergesa-gesa.

Kemudian tampak penmpilannya ibarat orang gelisah, tangannya memegang benda apa saja yang berada disekitarnya, kemudian dalam organisasi selalu berambisi untuk menciptakan suatu evolusi dan revolusi, perombakan-perombakan, dalam organisasinya diadakan reorganisasi.
Selain dari pada itu, ada-ada saja ulah lainnya pada dikala beliau berbicara dengan orang lain, untk menutupi kegugupannya. Apalagi bila berhadapan dengan lain jenis , beliau akan tampak gugup sekali. Namun menjdi kebiasaan dan cirri khas orang “Kasadasa”, walaupun kalah tidak mau mengakui kekalahannya.

 E. Ikatan Persahabatan .

Pada umumnya orang kelahiran mangsa “Kasadasa” pintar bergaul. Dia mempunyai banyak kenalan, bahkan tidak hanya sebangsa, hingga orang manca Negara pun sanggup menjadi sahabatnya.
Dalam pergaulan itu tentu saja ada kawan, rekan dan Sahabat. Sahabat yaitu mitra yang sanggup menyimpan rahasia, memperlihatkan pertolongan baik moral maupun materi.

Sahabat sebagai saudara kandung sendiri. Maka sanggup di istilahkan, mencari mitra gampang tetapi memelihara persahabatan sukar.
Orang kelahiran Mangsa “Kasadasa” sanggup mengikat tali persahabatan dengan kokoh, kepada orang yang kelahirannya jatuh pada Mngsa “Kanem” kemudian sanggup juga dekat dengan baik kepada kelahiran Mangsa”Karo”.

Dua Zodiak itu yaitu pilihan yang sanggup dijadikan saudara intim, artinya saudara kepercayaan segala rahasia, hingga belakang layar pribadi. Begitu juga sanggup cocok dengan sesama kelahiran mangsa “Kasadasa” hanya ada sedikit keretakan bila bertemu sesuatu titik kebersamaan kemauan, kadang saling ngotot. Itupun hanya berlangsung selintas, kemudian akan baik kembali.

Tidak menutup kemungkinan untuk berkawan dengan zodiak lainnya. Namun hanya sekedar mitra dan rekan. Karena dengan mereka ini sering banyak hal-hal yang bertentangan serta riskan sekali bila untuk membicarakan atau mengelola suatu usaha patungan. Tetapi telah menjadi sifat orang “Kasadasa” bahagia bergaul, bahagia berkawan, bahkan sengan berorganisasi. Tentu saja dalam pergaulan mustahil untuk memilih-milih kelompok kelahiran atau zodiac. Karena dunia ini berisi banyak sekali umat, dengan banyak sekali Mangsa kelahiran, begitu juga saudara satu ayah satu ibu mustahil terdiri dari “Kasadasa” semua.
Yang penting yaitu memelihara ketentraman, memelihara kedamaian dan kenyamanan dalam pergaulan jangan ada kedala-kendala.

F. Keadaan Kesehatan .

Orang “Kasadasa” pada umumnya mempunyai kualitas kesehatan yang baik. Sejak masa kanak-kanak, berakal balig cukup akal hingga masa tua. Tetapi ada beberapa penyakit ringan yang lazim, yaitu semacam Influinsa, dan gangguan belahan perut.
Khususnya bagi orang “Kasadasa” kelahiran hari “Senin” jaga benar-benar kesehatan perutnya.

Selain itu ada kemungkinan sanggup terkena pula pada belahan syaraf tangan, penyakit ini sanggup terkena bagi yang terlahir pada hari “Selasa” jaga benar-benar fikiran dan kesehatan jantungnya. Tentu saja dengan cara pencegahan lewat bersenam, olah raga dan keteraturan istirahat, tidur dan makannya.
Ganguan mata sanggup juga mengancam orang “Kasadasa” kelahiran hari “Rabu dan Jumat” lantaran mempunyai kelemahan pada mata dan ginjal.

Pemeliharaannya yaitu dengan senam atau olah raga dan minum air wortel dan madu. Wortel, baik disayur maupun untuk jamu, sangat berkhasiat bagi kesehatan mata lantaran mengandung Vitamin A. Bagi orang “Kasadasa” kelahiran hari “Kamis dan Sabtu” kelemahannya pada telinnga dan hati. Jangan mendengarkan omongan yang tidak karuan sumbernya, lantaran akan mendatangkan kemarahan yang tidak ada pangkal ujungnya, risikonya mengganggu hati/liver sendiri.

G. Pekerjaan Yang Cocok/Karier.

Pekerjaan bisa dikatakan cocok, bila sesuai dengan sifat dan talenta seseorang. Maka orang itu akan mengerjakannya dengan perasaan tenang dan gembira, hasil pekerjaannya pun sangat memuaskan.
Bagi orang kelahiran Mangsa “Kasadasa” intinya pekerjaan yang paling cocok yaitu pekerjaan “Wirasembada” tanpa campur tangan orang lain. Walaupun begitu para pakarnya dalam hal ini Astrolog membagi kelompok hari kelahiran orang “Kasadasa” menjadi tiga sebagai berikut:

“EKA” - Kelompok I : Mereka yang telahir pada Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Mereka yang terlahir pada hari tersebut ada beberapa bidang pekerjaan yang cocok baginya. Sebagai Wiraswasta, Mendirikan perusahaan yang ada hubungannya dengan pertanian, kemudian sanggup juga sebagai Wartawan. Yang paling cocok yaitu Wartawan.

“DWI” – Kelompok II : Mereka yang terlahir pada Hari Senin. Kelompok kedua ini, mempunyai talenta bidag pekerjaan yang baik, yaitu sebagai Pemandu wisata. Tetapi sanggup juga mendirikan usaha Leveransir materi bangunan, dan bekerja di bidang bangunan.

“TRI” – Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Pekerjaan yang paling cocok baginya yaitu sebagai pengarang. Selain daripada itu, sanggup juga menjadi Aktor baik teather maupun film. Juga sanggup menjadi Pelukis atau bekerja sebagai Sekretaris, Mandor bangunan, bila pendidikan tinggi sanggup menentukan Kedokteran, Arsitektur atau menjadi Dosen.
Tetapi yang harus selalu di ingat oleh orang “Kasadasa”, bahwa dirinya tidak mau diperintah oleh siapa pun, kecuali orang tuanya dan orang yang di cintainya.

 H. Gambaran ihwal Rejeki .

Pada umumnya orang kelahiran mangsa “Kasadasa” mempunyai tingkat alur perjalanan hidup yang baik, rejekinya cukup lumayan. Ditopang pula dengan banyak sekali kemampuannya mandiri, sehingga semenjak masih berakal balig cukup akal sudah sanggup mencari uang Tingkat komersialnya dimulai dari hobi yang kemudian dikomersialkan.
Walau begitu para andal Astrologi Jawa, menciptakan rumusan untuk membedakan satu dengan yang lain dalam kelompok kelahiran mangsa “Kasadasa” itu menjadi 3 (Tiga) kelompok, sebagai berikut :

“EKA” - Kelompok I : Mereka ini yaitu kelahiran Hari Minggu, Hari Rabu dan Hari Jumat. Kelompok pertama ini yaitu orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang paling baik. Tidak pernah kekurangan uang. Dia sangat pintar bergaul, sehingga banyak koneksi dan banyak yang mendukung dalam urusn apa saja. Segala yang diusahakannya selalu sukses dan mendatangkan laba moral maupun uang. Hal tersebut berlanjut hingga hari tua, anak-anaknya sukses dalam pendidikan tinggi.

“DWI” – Kelompok II : Mereka yaitu yang dilahirkan pada Hari Senin. Kelompok ini mengutamakan uluran tangan dan ide orang kedua. Baik itu lingkungan keluarga, maupun sahabat dan masyarakat Dengan derma merekalah semua usahanya akan berjalan. Walau pada umumnya orang “Kasadasa” jarag kekurangan uang, tetapi tanpa usaha yang keras, tidak akan berhasil meningkatkan tingkat sosialnya.

“TRI” – Kelompok III : Mereka yang terlahir pada Hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Pada kelompok ini agak kurang baik keberuntungannya. Setiap langkah-langkah yang dikerjakan selalu mengalami kegagalan, walaupun tidak berarti melarat sama sekali, tetapi selalu mengalami kegagalan. Namun orang “Kasadasa” mempunyai sifat tabah, ulet dan disiplin militer yang kuat, sehabis umur mencapai 30 tahun khususnya Selasa Kliwon, Kamis Pond an Sbtu Paing, maka keadaan ekonominya akan meningkat baik sekali. Bahkan bila ulet dan ekonomis akan mencapai keberhasilan juga di hari tuanya.


I. Saat Yang Tepat Untuk Mengerjakan Sesuatu.

Dalam perhitungan Astrologi Jawa, ada saat-saat ketika orang mengerjakan sesuatu berhasil dengan baik, tetapi ada hari-hari yang lain, bila untuk mengerjakan sesuatu mengalami kegagalan. Tentu saja sehabis mengalami uji coba berkali-kali, hasilnya merupakan kesimpulan Parapsikolog.

Berdasarkan penelitian Horoskop Jawa maka dikala terbaik untuk melaksanakan pekerjaan yang terpenting yaitu pada tanggal 5 Desember, lantaran pada dikala itu kulminasi, lebih-lebih bila pada dikala itu tanggal jatuh pada hari Selasa, itu lebih baik lagi.

Setidaknya usahakan segala yang terpenting jatuhkan pada tanggal 5 Desember, lantaran pada dikala itu turun Pancaran dan Limpahan Rahmat Ilahi, dampaknya terbukalah kiat fasilitas upaya apa pun yang semula mengalami kesulitan.

Tanggal 5 Desember itu berjalan terus setiap tahunnya, artinya setiap tahun ada Pemberkahan Agung. Hal ini khususnya bagi kelahiran mangsa “Kasadasa”.

J. Hobi.

Bagi orang kelahiran mangsa “Kasadasa” ada beberapa hobi yang patut diketengahkan di sini antara lain :

Melukis, baik Natur maupun Abstrak
Musik, baik Rock maupun Pop
Membaca, Fiksi maupun Non-Fiksi dan Sastra
Mengarang dan Koresponden
Seni pentas
Panjat tebing

K. Jodoh (Calon Suami/Istri yang tepat).

Orang kelahiran mangsa “Kasadasa” bergotong-royong dekat jodohnya, baik itu laki-laki maupun wanita. Tetapi pada umumnya akan menikah sehabis umurnya lebih dari 29 tahun, hal itu terjadi lantaran beliau merasa ikut bertanggung jawab terhadap masa depan adik-adiknya.

Hari-harinya diperuntukan memikirkan
keluarga, membantu mencari uang sekolah bahkan memikirkan masa depan adik-adiknya. Setelah semua tuntas barulah dirinya sendiri dipikirkan.
Padahal orang “Kasadasa” bukanlah orang yang tidak mempunyai gairah seks. Baik laki-laki maupun perempuan “Kasadasa” mempunyai gairah seks yang cukup tinggi, termasuk hangat dalam permainan ranjang.

Bagi orang kelahiran mangsa “Kasadasa” jodohnya yaitu dengan kelahiran mangsa “Karo”, kemudian sanggup pula berjodoh dengan kelahiran mangsa “Kanem”, tetapi dengan orang “Kasadasa” pun sanggup pula terjadi dan Harmonis.

Tentu saja tidak menutup kemungkinan perkawinan dengan mangsa-mangsa yang lain. Kalau terjadi, berdasarkan para Pakar Astrologi Jawa, akan mendatangkan ketidak Harmonisan. Sering rebut, tidak saling terbuka, saling mencurigai. Walhasil terjadilah perceraian atau pisah ranjang. Sedapat mungkin harus di hindari bentuk perkawinan tersebut.

L. Batu Permata .

Ada beberapa kerikil permata atau kerikil aji yang cocok bagi orang kelahiran mangsa “Kasadasa” yaitu sebagai berikut :

Amathyst (Kecubung Asihan)
Batu permata ini mempunyai sinar ungu kemilau, baik sekali bagi orang “Kasadasa” yang mempunyai sifat ingin memimpin, semoga pengaruhnya disayang atau dicintai orang lain.
Selain itu mempunyai khasiat pula untuk mencegah mabuk minuman keras, menolak ancaman racun, dan mencegah sakit jantung.

Aquamarin (Sinar Laut Hijau)
Batu permata ini baik sekali kilauannya ibarat kemilaunya bahari arafuru, indah dan mengesankan rasa tenang serta anggun. Selain keindahan sinarnya, mempunyai khasiat mencegah penyakit liver, peyakit pencernaan dan penyakit tubuh lemah.

Intan (Diamond)
Intan dinamakan juga kerikil mulia lantaran mempunyai harga yang lebih tinggi daripada batu-batu permata lainnya. Diamond yang orisinil mempunyai harga standard yang cukup tinggi. Biasa digunakan oleh orang-orang kaya, para bangsawan, Raja atau orang-orang terkemuka. Kilauannya sangat indah, sanggup memancarkan sinar yang beraneka warna, bila dipkai untuk permata anting tampak sinarnya bagaikan tetes dari telinga. Khasiatnya menolak segala ilmu hitam, dan menentramkan pikiran.

Badar besi (Heliotrope)
Badar besi batunya hitam dan bila didekatkan magnet sanggup melekat. Biasanya yang menggunakan kerikil ini yaitu kaum pria, untuk kerikil ali (akik) atau permata cincin. Pemakainya tampak jantan, bila dipandang dari segi khasiat, maka kerikil ini mempunyai imbas meningkatkan keberanian terhindar dari di hinakan orang dan meningkatkan kewibawaan.

M. Warna Yang Serasi .

Ada beberapa jenis warna yang cocok bgi kelahiran mangsa “Kasadasa”

Merah bau tanah
Kuning
Dua jenis warna itu yaitu warna ideal yang sanggup untuk busana maupun interior dalam rumah dan karpet lantai.

N. Bunga .

Bunga yang cocokdan membangkitkan gairah hidup bagi orang “Kasadasa” yaitu bunga :

Bunga mawar merah
Gradiol merah bau tanah
Lilly kuning

Itulah bunga-bunga bagi orang “Kasadasa”. Seorang akan mendatangkan imbas gaib dan dampaknya berbagi daya kehidupannya.

Demikianlah uraian ihwal beberapa hal yang terpenting bagi kelahiran mangsa “Kasadasa”. Mangsa “Kasadasa” lamanya orbit 24 hari, dari tanggal 27 Maret samapai dengan 19 April, menduduki langit belahan Utara, bertepatan dikala itu, ada beberapa Wuku masuk dalam imbas mangsa, ialah Wuku Warigagung (8) Razi Aries, Wuku Marakeh (18) dan Wuku Kulawu (28). Antara bulan Agustus – Januari sanggup terlihat diatas langit, walaupun pada masa itu tidak besar lengan berkuasa dalam kehidupan orang “Kasadasa”.

Karena yang mempunyai arti bagi kehidupan mangsa “Kasadasa” yaitu 27 Maret – 19 April. Dengan Candra “Tertutup pintu hatinya”. Seperti juga motto orang “Kasadasa” “Hari esok milik orang yang tekun di hari ini”.