
Mbahgewor.com - Sebagian orang Minangkabau sangat meyakini adanya Dewa atau istilah makhluk halus yang tinggal di wilayah hutan atau di pinggir bukit, bahkan di bersahabat pekuburan. Mungkin Sahabat mengenalnya dengan sebutan orang bunian.
Konon, menjelang matahari terbenam, di pinggiran bukit akan tercium sebuah wewangian yang dikenal dengan istilah Masakan Dewa atau Samba Dewa. Wewangian tersebut menyerupai busuk kentang goreng. Biasanya ilahi dalam kepercayaan Minangkabau banyak dianggap berjenis kelamin perempuan, yang anggun rupawan, bukan pria menyerupai persepsi yang umum di kepercayaan lain.
Selain itu, masyarakat Minangkabau juga meyakini bahwa ada insiden orang hilang atau disembunyikan oleh orang Bunian. Ada juga istilah orang dipelihara dewa, yang dikala bayi telah dilarikan oleh Dewa. Mitos tersebut masih dipercaya banyak masyarakat Minangkabau hingga kini.
Ada sejumlah pendapat dan pandangan sebagian masyarakat perihal orang bunian. Meskipun sebagian masyarakat menganggap bahwa makhluk bunian itu yaitu orang pedalaman kampung dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihatnya.
Setiap kawasan mempunyai kepercayaan perihal makhluk bunian, menyerupai di kawasan bengkulu, orang Bunian disebut juga sebabah yang merupakan kemiripan dengan insan hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik. Lebih kedaerah pedalamannya lagi ada juga cerita perihal makhluk Gugua, yang mempunyai perawakan berbulu lebat, pemalu dan suka menirukan tingkah laris dan perbuatan manusia.
Konon, pada zaman dahulu makhluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap makhluk ini dengan memakai sebuah perangkap. Ada juga cerita perihal perkawinan makhluk ini dengan penduduk lokal dan mempunyai keturunan.
Di gunung Sebelat (Taman Nasional Kerinci) Orang bunian dipercaya merupakan komunitas insan hutan. Masyarakat setempat menyebutnya Uhang Pandak. Salah satu peneliti gila yang berjulukan Deborah Martyr begitu tertarik dengan legenda ini dan melaksanakan penelitian, namun hingga dikala ini penelitian tersebut belum memperlihatkan hasil. Istilah Uhang pandak yaitu pengertian dari orang yang bertubuh pendek.
Mereka merupakan makhluk yang keberadaannya telah diketahui semenjak ratusan tahun silam, namun hingga dikala ini sulit menemukan bukti fisik dan otentik perihal eksistensi makhluk ini.
Keberadaan mereka sendiri sering dilaporkan oleh orang-orang yang secara tidak sengaja bertemu dengan mereka, banyak dari wisatawan dan peneliti mancanegara yang melaksanakan riset perihal alam Gunung Sebelat secara tidak sengaja bertemu dengan kumpulan makhluk ini.
Informasi yang berhasil dikumpulkan bisa memperlihatkan citra perihal Uhang Pandak ini. Mereka yaitu makhluk hidup di atas tanah, berjalan dengan kedua kakinya dengan badan yang diselimuti oleh bulu pendek (abu-abu hingga coklat) dan tinggi badan sekitar 80 cm hingga 150 cm.
Beberapa mahir bahkan mengklasifikasikan Uhang Pandak sebagai penggalan dari rantai evolusi yang mereka sebut monyet misterius. Selama tiga tahun terakhir, para peneliti lokal dan mancanegara telah menjelajah hutan dengan impian sanggup menemukan bukti eksistensi masyarakat Uhang Pandak.
Mereka telah melaksanakan banyak cara dengan memasang kamera trapping di wilayah hutan terutama di kawasan dimana sering terjadi laporan penampakan para makhluk tersebut hingga dengan pembuatan perangkap untuk menangkap salah satu dari makhluk itu.
Para mahir merasa khawatir jikalau memang eksistensi keberadaan Uhang Pandak ini ada, bukan mustahil mereka sedang terancam kepunahan sebagai akhir dari acara penebangan dan penghancuran lingkungan mereka.
Ada juga yang menyampaikan bahwa komunitas masyarakat orang bunian itu bukanlah komunitas makhluk halus, namun suatu makhluk yang menyerupai insan yang mempunyai sedikit perbedaan dengan manusia, ada yang beranggapan mereka yaitu ras insan tersendiri dan merupakan penggalan dari ras insan kuno.
Terlepas dari benar tidaknya mereka yaitu penggalan dari makhluk halus ataupun ras insan yang berbeda. Dunia masih menyimpan misteri perihal mereka yang harus terus dilakukan penelitian perihal eksistensi mereka.
Bukankah aneka macam peninggalan dan kerangka makhluk setengah simpanse atau yang baru-baru saja dtemukan mengenai insan pendek dari Flores pertanda ada suatu komunitas diluar insan modern yang pernah ada dan bisa jadi mereka tersembunyi untuk suatu hari bisa ditemukan.
Sumber: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar