Telusuri Mitologi Peninggalan Bangsa India Kuno Dan Peradabannya

Mbahgewor.com - Pengetahuan wacana peradaban india kuno memang sangat minim dan terpendam. Seperti halnya dengan bangsa kuno ini justru sangat penting untuk kita memahami sebagai sejarah bangsa Melayu di Nusantara terutama sehabis pembentukan oleh kaum gres yang mengalami banjir besar Nuh.
Sejarah bangsa kuno di benua India ada dua kelompok. Kelompok pertama yaitu kelompok yang dianggap baik atau suci dan kelompok kedua yaitu kelompok yang dianggap jahat dan kejam.
Dalam epik klasik India ibarat Mahabrata, Ramayana, dan Purana ada dinyatakan nama-nama kaum atau bangsa tersebut. Namun demikian dalam epik-epik ini seluruh bangsa ini tidak digambarkan sebagai insan biasa, sebaliknya mereka digambarkan mempunyai aneka macam kekuatan magic dan mempunyai kesaktian.
Konon, mereka biasanya tidak sanggup lari dari sebuah legenda. Diantaranya yaitu suku yang ada pada masa tersebut ibarat Yakshas, Kinnaras, Kimpurushas, Rakshasas, Suparnas, Vanaras, Vidyadharas, Valikilyas, Pisachas, Devas dan Asuras. Merekalah bangsa-bangsa kuno di India.
Salah satu dari kelompok yaitu faksi Yakshas. Yakshas yaitu dianggap sebagai makhluk mistis, sebab mereka mempunyai kekuatan yang sanggup menghilangkan diri dengan tiba-tiba. Raja mereka berjulukan Vaisravana atau Kuvera dan merupakan penyembah Siwa (siva).
Dalam agama Hindu ia dianggap sebagai Dewa Kekayaan. Menurut epik Ramayana, Kuvera telah membangun kerajaan yang berjulukan Lanka atau kini disebut Sri Lanka (ada juga yang menyampaikan Pulau Langkawi).
Dalam waktu singkat negeri Lanka dipenuhi dengan bangsa Yaksha. Tidak usang lalu adik tiri Kuvera yakni Ravana telah menawan Sri Lanka. Atas seruan ayah mereka, Kuvera pindah ke kawasan bersahabat Kailasa bersahabat gunung Himalaya.
Apa yang menariknya, bangsa Yaksha yang tinggal di Sri Lanka masih ada hingga sekarang. Namun mereka tidak lagi digelar Yakshas. Mereka kini yaitu satu-satunya penduduk orang orisinil yang ada di Sri Lanka.
Hingga kini masyarakat Sri Lanka menganggap mereka sebagai insan misterius sebab keterampilan mereka berpindah-pindah di hutan belantara yang mengakibatkan mereka sulit untuk didekati dan ditemukan. Mereka juga ditakuti oleh masyarakat Sri Lanka sebab dikatakan mereka sanggup mengutuk siapapun, dan kutuknya sanggup mengakibatkan kenyataan.
Mereka sengaja digambarkan sebagai insan misterius dan sebagainya sebab ia yaitu suatu propaganda ala zaman purba. Bangsa yang menang biasanya akan digambarkan sebagai dewa-dewi sementara bangsa yang kalah akan dianggap jahat dan digambarkan sebagai iblis atau sesuatu makhluk jahat dengan taring dan kuku yang tajam.
Begitu juga dengan dongeng peperangan antara Rama dengan Rahwana (Ravana). Rama dianggap sebagai Dewa kekuatan baik maka Rahwana musuhnya dianggap sebagai insan yang buruk dan bertaring serta kejam.
Padahal Rahwana juga yaitu insan biasa cuma berbeda ras dari Rama. Ravana yang juga keturunan yaksha dianggap sebagai seorang raksasa yang paling terkenal. Oleh sebab itu sanggup kita simpulkan bahwa raksasa yaitu suku yang terbit dari bangsa yaksha juga.
Rama hanya dianggap sebagai Dewa sebab ia menang dalam perang tersebut. Bayangkan bila Rahwana yang menang dan para pengikut Rahwana yang menulis epik tersebut, sudah tentu Rama dianggap sebagai bangsa yang buruk dan jahat bukan? Bagaimana berdasarkan Anda Sahabat MyMisteri?
Sumber: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar